Si Pengirim Pesan

2.6K 112 2
                                    

                                                                                 
Happy Reading !

*****

SEMUA teriakaan para siswi di dekat gerbang sekolah, hanya di hiraukaan oleh gadis berambut pirang itu. Siapa lagi jika bukan Seiren

Mata cokelat hazel nya terus memperhatikaan mata biru safir milik Axel, tapi entah mengapa detak jantung nya berdetak lebih cepat.. apa ini cinta? tentu tidak! Seiren bukan gadis yang mudah jatuh cinta dengan Pria yang baru saja ia kenal

"Ganteng kan?" Clara menyenggol lengan Seiren pelan, membuat sang empu berdecak sebal

"Biasa aja" Ucap nya seraya memutar bola matanya malas

Ekhem!

Suara gumam-an seorang Pria, mampu membuat ke dua gadis itu berhenti berdebat

"Jangan brantem dong" Seiren hanya menatap pria itu dengan tatapan jijik, kagum, dan entah lah

"Wajah gue tampan ya? sampe buat lo ngelamum gitu?" Seiren segera membuang pandangan nya, ia yakin bahwa pipi nya memerah sekarang akibat malu! tapi apa mungkin seorang psychopat bisa blushing..?

Tanpa di duga, sebuah tangan kokoh bergerak pelan mengusap rambut panjang milik Seiren
tubuh gadis itu menegang menerima setiap sentuhaan dari Axel

Namun segera mungkin, ia singkirkan tangan kokoh itu dari atas kepala nya "Ga sopan" Tegur Seiren pada Axel. Sedangkan pria itu hanya tersenyum

"Ga masalah lagi, mau pulang bareng?"

Perlu kaliaan tau. Bahwa saat ini para siswi-siswi sedang menghujat ku akibat perlakuaan Axel pada ku, ingin sekali aku menghabisi tubuh pria itu dengan pisau kecil andalaan ku

"Apan si lo. Jangan pernah deketin gue dan.." Ucap Seiren dengan sedikit menjeda "Jangan pernah lo sentuh gue lagi!" Seiren menabrak tubuh kokoh itu dan juga berhasil keluar dari para kerumunaan Siswi di Russel International School

Hampir satu jam lebih, Seiren hanya menghabiskaan waktu nya menonton film pembunuhaan. Well akhir-akhir ini dia sulit mendapatkan mangsa untuk ia bunuh dan ia mutilasi

Tiba-tiba muncul di benak nya, ia ingin membunuh pria yang baru saja menjadi kapten basket di sekolah nya. Yap Seiren sudah tau bahwa sang kapten basket itu adalah Axel Pria yang berani mengirim pesan Romantis kepadanya, namun tiba-tiba handphone Seiren berbunyi ia melihaat dan detik berikutnya ia membulatkaan matanya sempurna

Axel :
Makan dan Belajar. Jangan lupa sayang!

Jika kalian ingin tau, kenapa Seiren bisa menyimpan nomor Axel. Jawaban nya adalah ...

Flashback On

Semua murid berhamburaan, karna bel Istirahat sudah berbunyi nyaring di Sekolah mereka. Seiren? Gadis itu tengah sibuk di perpustakaan, karna ia harus merevisi tugas Sosiologi nya yang belum terlalu sempurna

"Astaga, gue lupa ambil alat tulis" gumam nya sembari menepuk jidat

Tanpa aba-aba lagi. Seiren langsung bergegas kembali ke kelas, dengan buku tugas dan handphone nya yang ia tinggal di Meja perpustakaan

Axel sedari tadi sudah melihat gerak-gerik Seiren, ia langsung berjalan cepat menuju meja Seiren tadi dan mengambil benda pipih milik Seiren

Ia mengecek nomor nya dan benar saja! Nomor itu masih ada, untung nya tidak dihapus/diblokir oleh gadis itu

Axel segera menyimpan nomor nya ke Handphone Seiren. Dan menuliskan sesuatu di atas buku nya

To : Seiren
Kalo ada nomor baru di hp lo, jangan lo hapus ya! gue mohon banget.

From :
Axel ganteng

Axel segera mematikan handphone Seiren dan menaruh kertas bertulisaan itu di atas buku gadis itu

Seiren mengerutkan kening nya. Memang nya Axel tidak pernah di ajarkan sopan santun apa?! Sampai ia berani sekali menyimpan nomor nya tanpa sepengetahuaan Seiren. Gadis itu hanya mengembuskan nafas nya pasrah

Flashback Off

Seiren memati dayakaan handphone nya, sungguh ia resah dengan Axel yang terus mengirim nya pesan layak nya sepasang kekasih. Namun untuk menghapus kontak pria itu sangat lah sulit, entah apa yang membuat Seiren sampai sesulit itu.

Axel melempar asal handphone milik nya, bukan kah sudah biasa jika pesan nya tidak kunjung di balas oleh Seiren? lalu apa yang membuat nya badmood seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axel melempar asal handphone milik nya, bukan kah sudah biasa jika pesan nya tidak kunjung di balas oleh Seiren? lalu apa yang membuat nya badmood seperti itu. Layak nya gadis remaja yang baru merasakaan PMS

"Kenapa sih bang?" Ariel tak habis fikir dengan apa yang dilakukaan oleh kakak laki-laki nya itu

Axel melirik gadis berumur 14 tahun itu dengan penuh amarah, membuat Ariel diam ketakutaan

"Bisa diem ga sih?!" Bentak nya yang sedikit keras. Bagi Ariel ini sudah terbiasa terjadi karena sang ayah selalu mendidik nya dan Axel dengan keras

"Yaudah sih" Ariel tak mengambil pusing lagi, ia segera menempelkan benda kecil di telinga nya dan langsung menyetel lagu dengan sekeras keras nya. Masa bodo jika kuping nya nanti tuli

Axel mengacak rambut nya frustasi. Apakah dengan sedikit alkohol mampu menjernih kan kembali fikiraan nya? Beruntung juga jika Ayah dan Ibu nya sedang berjalan-jalan ke luar negeri. Mampu membuat Axel sedikit bebas dan liar

"Dek, jangan keluar kemana mana" Perintah nya pada Ariel. Gadis itu diam karna tak terdengar sedikit pun suara berat milik Axel

Axel yang geram, segera mencabut headset pink milik Ariel dan menatap adik perempuan nya dengan tegas

"Jangan kemana-mana. Abang mau keluar dulu, kalo ada apa-apa telfon abang atau apa lah dibawah juga ada Mba Lily kalo mau–" Ucapan Axel terhenti saat jari telunjuk Ariel berdiri tepat di bibir nya

"Iyaiya, udah sana pergi" Usir nya dengan nada judes

"Bilang aja mau telfonan sama pacar" Ariel memicingkan matanya dan melempar kan bantal ke wajah Axel

"Gausah sok tau!" Ucap nya dan langsung masuk ke dalam kamar milik nya

Axel yang masa bodo, dan segera mungkin ia mencari club terdekat di daerah nya.

Dengan sedikit pengelihataan yang buram Axel, berusaha untuk tetap kuat ia mulai menaiki motor besar milik nya. Namun usaha nya nihil karna tenaga nya tidak cukup kuat hanya untuk mengendarai saja, bagaimana tidak kuat? Jika dia menghabiskan lima gelas secara berturut-turut dan sekarang ia sedang terduduk lemas di sebuah taman komplek yang entah dimana. Yang jelas saat ini ia hanya ingin beristirahat di ranjang yang empuk

****

Author nya comeback nih! Kangen ga? Ga..

Yaudah-yaudah -> Voment aja deh

Tbc

Psychopath Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang