Rahasia

1.3K 51 1
                                    

PISTOL, yang saat ini tengah di genggaman Seiren. Tak henti-henti nya membuat para pria mafia sekaligus psikopat itu mengernyitkan kening mereka masing-masing

"Kau sudah tidak waras, nona" Ucap Pria paruh baya, dengan jaket kulit berwarna hitam yang nampak seragam seperti yang lain

"Bisakah kau diam? dasar pria kaparat"

Pria itu hanya tersenyum kecut "Bocah seperti mu tak pantas untuk masuk ke dalam kelompok mafia sekaligus kelompok pembunuh seperti kami"

"Sudah ku bilang, tutup mulut mu. Atau aku akan membuat mu mati dengan senjata yang ada di tangan ku ini"

Pria itu tertawa, jelas ia sangat meremehkan Seiren. Gadis SMA yang menjadi psikopat terkenal di negara nya

DOR!!

Peluru itu berhasil mengenai lengan kiri milik pria yang baru saja menertawai Seiren

"Sialan" Gumam nya pelan, sembari menjilati darah segar yang keluar becucuran dari lengan milik nya

"Kau meremehkan ku? Aku pembunuh yang handal, Tuan" Sergah nya dengan penuh angkuh

"Kau memang gadis licik, apakah kedua orang tua mu seperti ini?"

DOR!!

Seiren menembak lantai, tepat pria itu berdiri

"Jangan mencampuri urusan ku"

Pria dengan jambul sedikit ke atas, kini sedang berusaha menenangkan Seiren, dan Jerck perkelahian mereka barusan mampu membuat yang lain nya tercengang tak percaya

"Nak, kau sudah melukai pria ini" Seiren menoleh singkat, saat Jerck sedang sibuk memperban lengan nya

"Jerck pantas mendapatkan nya, dia sudah meremehkan ku" Suara nya sedikit bergetar, emosi Seiren pun kembali meningkat

"Ya, aku tau itu. Tapi kasihanin lah pria yang seumuran dengan ayah mu ini"

"Ibu ku tak punya rasa kasihan. Dan aku belajar dari nya, paman" Seiren mengambil kunci mobil serta pistol nya kembali. Ia segera keluar dari markas besar milik Jhanson , seorang ketua mafia. Yang baru saja memisahkan perkelahian nya dengan Jerck

"Ku rasa dia seorang anak broken home"
Tebak Jhanson setelah melihat mobil milik Seiren menjauh dengan melaju kencang

"Tebakan mu memang benar, ia anak dari Mr. Rio Darrel Algasio"

"DIA ANAK DARI ALGASIO?!"
Jhanson tak percaya, Algasio adalah nama marga keluarga dari negara italy. Mereka adalah pengusaha mobil sport dan ketua pembunuh tersadis yang pernah ada di dunia

"Lantas, mengapa nama gadis itu tak tercantum marga 'Rio' di nama nya?" Tanya Jhanson heran

Jerck tersenyum kecil "Gadis itu dan kakak laki-laki nya, memang cerdas dan licik. Mereka menyamarkan nama marga keluarga mereka agar tak ada satu pun yang curiga dengan kedua bocah itu"

"Sungguh?"

"Ya, dan ku dengar bahwa Rio sedang di dalam rumah sakit Jiwa, dan sebagian dari rekan rahasia ku bilang. Bahwa Rio hanya lah berpura-pura gila, agar bisa membalas musuh nya. Yang telah merebut istri nya dulu"

Jhanson tercengang, pantas saja sifat Seiren sangat mirip oleh ayah nya. Memang nyatanya dari darah seorang ketua mafia tersadis di dunia.

"Cerita yang menarik dan Rahasia yang bagus, Terimakasih. Aku jadi sedikit tau tentang bocah bermata coklat yang hampir membunuh mu tadi" ledek nya dengan geli

Jerck hanya berdecak sebal "Kau ini"

"Kemarin aku terus menerus, mengajari mu materi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemarin aku terus menerus, mengajari mu materi ini. Kenapa kau tak mengerti?" Ucap Axel dengan lelah

Vella hanya terkekeh mendengar, ucapan jujur dari mantan kekasih nya itu

"Aku sudah mengerti sejak lama" Aku nya dengan enteng

Axel melongo. Dia di kerjai oleh mantan nya?

"Kau gila"

"Ya, aku gila karna mu. Dan sekarang kau bersama gadis lain dan membuat ku semakin gencar untuk merebut mu kembali"

Axel memukul kepala Vella dengan pulpen yang ada di tangan nya

"Vella, kau pilih lah yang lebih baik dari ku. Aku hanya lah masa lalu mu"

Vella tak mengubris nasihat pria itu, ia hanya diam sembari memakan beberapa keripik kentang yang tersedia di rumah Axel

"Sekarang kau boleh pulang, belajar hari ini selesai"

Vella menoleh ke arah Axel "Cepat sekali"

Axel memutar bola matany malas, sembari berdecak sebal

"Kau ini, tiga jam belajar dan kau bilang cepat?" Vella hanya menggeleng cepat

"Baiklah, aku pulang"

Seiren, menacapkan gas nya dengan diatas rata-rata. Membuat beberapa kendaran berklakson tiada henti ke arah nya

Bahkan pistol milik nya pun tergeletak sembarang arah, ia sudah sangat pusing. Fikiran nya selalu menjalar kemana-mana

Dret..Dret..Dret

Seiren mengambil benda pipih dengan berlogo apple itu, dan memencet tombol hijau dengan asal

"Hallo?"

"Sayang, apa kita bisa berjalan bersama?"

"Kau, memang nya mau kemana. Axel?"

"Aku hanya ingin jalan bersama mu, sudah dua hari kita tidak bersama di sekolah maupun di luar sekolah"

Seiren tersenyum kecut "Bukan kah kau sibuk dengan murid baru di kelas mu? yang ternyata adalah mantan mu" Sindir nya

"Ayolah sayang, aku tak akan berpaling dengan mu"

"Oke, aku akan menjemput mu di pertigaan komplek depan"

"Akan ku tunggu baby"

"Aneh, harus nya pria lah yang menjemput gadis nya. Bukan sebalik nya"

"Besok dan seterus nya akulah yang menjemput mu, janji"

"Sudah lah, aku sedang membawa kendaran. Kau mengurangi kosentrasi ku saja"

"Ah ya aku lu-"

Pip.

Seiren menggeser tombol merah dan melempar handphone nya asal ke jok belakang, sehingga dirinya hanya fokus degan menyetir yang di iringi lagu favorite nya yang berjudul You're beautiful yang di nyanyikan oleh James Blunt

Ia meremas erat stir mobil nya. Ia sangat terpukul dengan keadan nya saat ini. Apakah dia akan menjadi seorang psikopat setelah ia menikah dan memilik anak nanti?

Seiren menggeleng cepat, menepis semua fikiran negatif yang tiba-tiba muncul di otak nya

****

Bersambung...

Ini aku ngetik sambil merem-melek
Gara-gara udah ngantuk banget.. tapi yaudah deh, semua nya udah terbayar karna aku udah update sesuai jadwal hehe

[ JADWAL UPDATE SETIAP JUMAT MALAM/ SABTU DAN BAHKAN BISA MINGGU ]

Muach
Salam,fina

Psychopath Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang