AXEL membuka matanya perlahan, meski memang sediki berat. Namun tubuh Pria itu sudah agak lumayan segar, ia kaget saat mendapati dirinya yang tengah tertidur di dalam kamar serba hitam namun dilirik nya kesamping bahwa ada sebuah meja rias dengan berbagai macam alat make up
Axel memukul pelan kepalanya. Apa ini mimpi? Tidak ia merasakaan jika beberapa waktu yang lalu ia berani meminum, minuman haram pertama kali dalam hidup nya
"Udah bangun ternyata" Axel mencari sumber suara itu dan berasal dari depan pintu kamar mandi di dalam kamar ini
Yang menampakaan Seiren yang hanya memakai baju berlengan pendek dengan Hotpants putih nya dan tak lupa rambut nya yang di lilit dengan handuk berwarna putih
"Ud-udah" Axel menelan salvia nya berat, ternyata gadis itu mampu membuat tubuh nya meneggang. Tubuh nya yang sempurna ditambah lagi paha nya yang putih terpampang sempurna dihadapan nya
Seiren menyisirkan rambut nya perlahan dan berjalan ke ranjang milik nya
"Mau makan?" Tawar Seiren lembut. Axel menggeleng cepat, ada apa dengan gadis itu? sifat nya sangat berubah 180 derajat.
"Lo aneh ya sama sikap gue yang kaya gini?" Axel masih diam dan enggan untuk menjawab pertanyan dari Seiren
"Gue ga tega aja liat lo tidur di deket taman komplek rumah gue. Maaf ya gue kira lo orang mampu ga tau nya lo orang miskin, dan tidur di pinggir jalanan" Axel membulat kan matanya. Lancang sekali mulut gadis itu
"Perlu lo tau, gue bukan orang miskin. Dan satu lagi.. gue ga butuh kasiaan dari lo" Axel memakai jaket nya dengan cepat dan keluar dari kamar Seiren dan membanting pintu dengan sangat keras
'Gue cuma bilang kaya gitu dan itu salah? apa bener dia bukan orang miskin yang ada di fikiran gue. Seiren bodoh!'
Axel menutup pintu kamar Seiren dengan sangat kencang dan membuat gadis pembunuh berdarah dingin itu sedikit takut,
"Apa yang dia katakaan tadi?" Axel berjalan cepat dan membuka pintu utama milik Seiren. Namun tiba-tiba ada tubuh mungil yang me-meluk nya erat
"Maaf" Ucap nya dengan sedikit lirih. Well gue tau disini harus nya pria yang bersikap ke pasangan wanita mereka, namun nyatanya ga seindah yang ada di novel-novel romantis. Jadi ya begini deh
Axel melepaskan tangan mungil Seiren, dia membalikan badan nya dan menatap mata cokelat hazel milik Seiren. Ia tersenyum dan mencium kening gadis itu cukup lama dan lembut
Oh tidak! aku perlu sofia the first untuk membawa ku pergi dengan kalung ajaib nya itu. Tubuh Seiren sedikit gemetar dan baru kali ini ia berkontak fisik dengan laki-laki sebelum nya tidak pernah selain dengan ayah, dan yang pasti kakak laki-laki nya
"Belajar lah untuk menghargai orang lain" Ucap nya sangat lembut dan bahkan lembut. Selembut bulu biri-biri? Dan ini mengalahkan nya
"Aku tau, dan mungkin karna kita baru pertama kali bertemu. Jadi maaf aku belum terlalu jauh mengenal mu" Axel mengangguk paham maksud dari ucapaan Seiren, ia mengusap rambut piran Seiren dengan perlahan
"Tidur, besok jangan lupa sekolah" Axel mencium pipi Seiren dengan lihai
Boom! Dia kembali mencium ku. Dan sekarang pipi ku?! Shit!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Girlfriend
RomantizmSeorang gadis yang usia nya genap 17 tahun. Ia harus menghabiskaan waktu nya untuk merengut jiwa orang lain. Tak hanya berparas cantik namun sifat nya yang gemar membunuh orang lain itu harus banyak di seganii dan di takutii oleh warga sekolah nya D...