SEIREN tersenyum senang, bahwa ia baru saja mendapat kan kabar jika Vella kembali ke negara Inggris. Dan tak akan pernah kembali ke Indonesia, dan yang paling membuat nya bahagia adalah ketika mengetahui bahwa Vella sebentar lagi akan hamil. Anak buah Seiren berhasil memperkosa nya, cih hanya kemampuan itu saja yang kau miliki wanita ular? aku tak akan pernah kalah ucap Seiren dengan bangga
Dret..Dret..Dret
Seiren mengambil ponsel nya dan melihat notifikasi yang masuk dari e-mail milik nya
Grey :
Seperti nya aku mencintai perempuan itu, jika ia benar hamil anakku. Maka aku akan menikahi nyaSeiren tersenyum bahagia untuk kesekian kalinya, ini hadiah Tuhan dari nya? Oh sungguh mengejutkan
Seiren :
Perjuangkanlah cintamu, Mr. GreyGadis berambut coklat ke pirangan itu, mengambil tasnya dan segera pergi ke sekolah
-RUSSEL INTERNATIONAL SCHOOL-
Axel berpikir keras, ia tidak bisa konsen dengan pekerjan osis nya saat ini. Ia menatap lembar-lembar kertas itu dengan kosong, mengapa Vella kembali lagi ke Inggris dan mengatakan bahwa ia tidak akan menggangu hidup Axel lagi?. Setidak nya itu lah yang terus muncul di otak pria betubuh jangkung tersebut
Karna terlalu larut melamun, ia bahkan tak sadar jika Seiren tengah berdiri di samping nya. Ia dan Axel akan mengerjakan proposal prom night nanti setelah Ujian selesai
"Ekhem" Axel yang mendengar suara lembut namun agak tegas itu, segera melirik ke samping dan mendapati kekasih nya yang tengah melipat kedua tangan di depan dadanya
"Hai Sayang" Sapanya kaku. Seiren mengerucutkan bibir nya ke depan
"Apa kau takut kepadaku, setelah kau tau aku ini seorang psikopat?" Tanya nya dengan nada kecewa
Axel langsung bangkit dari kursinya dan memeluk tubuh gadis itu dengan erat "Pertanyaan bodoh macam apa itu?" Bisik Axel di telinga kanan Seiren
"Kau nampak kaku tadi, dan ku rasa kau menyembunyikan sesuatu dari ku"
Axel tersenyum sembari memegang kedua tangan Seiren, erat. Apa dia harus menanyakan ini? Tapi ia juga takut menyakiti hati kekasih nya itu
Tidak ada cara lain, selain menanyakan. Vella yang tiba-tiba melunak, saat ia ingin kembali merebut Axel dari Seiren
"Sayang" Panggil Axel lembut
"Cepat katakan, atau tugas osis kita tidak selesai"
Axel terkekeh, kemudian kembali ke ekspresi semula
"Aku bingung dengan Vella, kenapa dia ingin kembali lagi ke Inggris. Atau kau..." Ucap Axel sembari memicingkan matanya dengan kalimat menggangtung
Seiren melepaskan tangan nya dari genggaman Axel, raut wajah nya kecewa! sangat kecewa!
Axel yang menyadari itu, ia hendak memeluk Seiren. Namun gadis itu berjalan mundur agar Axel tak dapat memeluknya
"Aku tidak melakukan yang aneh-aneh terhadap mantan mu itu, dan satu lagi aku kesini untuk mengerjakan proposal bukan untuk mendengarkan ke galauan mu yang di tinggal kembali oleh mantan mu itu"
Seiren mengambil setumpuk kertas dari meja Axel "Aku akan mengerjakan nya sendiri di kelas" Ucap nya dingin
Namun saat Seiren hendak keluar, pintu nya dihadang oleh pria bertubuh jangkung itu
"Minggir, aku ingin keluar"
Axel mengambil alih kertas yang ada di tangan Seiren. Ia melempar nya dengan sembarangan, Seiren membulatkan matanya "Kau–mmph"
Axel mencium bibir Seiren dengan rakus. Oh ya ampun, apakah setiap laki-laki jika sedang emosi harus meluapkan nya seperti ini?
Seiren memukul-mukul dada bidang Axel, pria itu benar-benar tak mengizinkan Seiren bernapas sama sekali. Sampai akhirnya Seiren menangis karna menurutnya dia akan segera mati, karna tidak menghirup oksigen
Axel yang merasakan pipi Seiren basah. Ia melepaskan ciuman nya, dan mengelap bibir gadis nya yang basah akibat dirinya
"Maaf, babe"
Seiren tak menggubris pria bertubuh jangkung itu. Oh ya tuhan, pria ini bisa membuat nya sedih dan juga bisa mengembalikan kebahagiaan nya. Langka sekali bukan?
"Dua minggu lagi kita akan melaksanakan ujian nasional. Mmm.. apa kita bisa jaga jarak untuk sementara waktu?"
Axel mengerutkan kening nya
"Tidak ada hubungan nya dengan ujian dan hubungan kita!"
Seiren berdecak sembari melipat kedua tangan nya di depan dada milik nya "Tentu ada, kau selalu mengajak ku pergi mengelilingi kota dengan motor besar mu itu"
"Biar seperti anak remaja sekarang, mereka berpacaran dengan menaik motor berdua. Indah bukan?"
Seiren mengusap wajah nya dengan kasar. Mengapa pria ini keras kepala sekali? Heh! Ia bahkan tidak bisa berpikir bahwa ujian tidak dapat dibilang dengan main-main
"Xel, aku harus belajar seharian untuk nilai ku nanti. Aku ingin membanggakan ayah dan kakak laki-laki ku, aku harap kau mengerti"
Pria bertubuh jangkung itu menyipitkan keduamatanya dan detik kemudia ia melebarkan kembali kedua matanya itu "Ah oke, kenapa kau tidak berbicara dari tadi yank?"
Plak
Seiren menampar Axel dengan gemas. Ingin sekali ia membunuh pria yanh sedang berdiri di depan nya ini
"Dari tadi aku sudah bilang! kau saja yang telat mikir!!"
Axel terkekeh, well karna faktor banyak tugas. Dan pikiran nya berhamburan kemana-mana, wajar saja jika diri nya tidak fokus
*****
Bersambung...
Detik-detik ending hehehe😛
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Girlfriend
RomantizmSeorang gadis yang usia nya genap 17 tahun. Ia harus menghabiskaan waktu nya untuk merengut jiwa orang lain. Tak hanya berparas cantik namun sifat nya yang gemar membunuh orang lain itu harus banyak di seganii dan di takutii oleh warga sekolah nya D...