Beri Aku Kebahagian Selamanya

1.3K 51 1
                                    

SEIREN menepikan mobil nya perlahan, dilihat nya seorang pria tampan dengan tangan yang dimasukan ke dalam saku celana nya sembari bermain handphone

"Apa kau menunggu lama?" Tanya Seiren dengan kepala yang dia keluarkan dari jendela

"Tidak sayang, bergeserlah biar aku yang menyetir" Axel memasukan ponsel nya dan langsung masuk ke dalam mobil Seiren

Krek..

Pistol?!

Axel mengerutkan kening nya, kenapa bisa ada pistol di dalam mobil Seiren? Ia mengambil nya diam-diam disaat Seiren tengah sibuk melihat pandangan dari luar jendela mobil

"Ren" Panggil nya lembut

Seiren menoleh dan terkejut saat Axel tengah memegang senjata nya

Shit

"Ko ini di kamu?" Tanya Seiren gugup

Axel diam dan memasang mimik wajah datar nya "Kenapa ada benda ini disini?" Seiren tak mengubris pertanyan tersebut

"Ren, jawab"

Tak di gubris sekali lagi oleh gadis itu

"JAWAB JALANG!" Tubuh Seiren bergetar, tak kala ucapan itu keluar dari mulut Axel

"KENAPA KAU SUKA MEMANGGIL KU JALANG HAH?! APA SELAMA INI AKU MIRIP DENGAN WANITA PENGHIBUR?! IYA?!" Nafas Seiren terengah-engah, walaupun ia seorang psikopat dan mafia namun ia juga seorang wanita yang memiliki perasaan

Axel melempar pistol tersebut ke jok belakang, dan merangkul Seiren agar bisa memeluk gadis itu

"Lepas" Seiren menyingkirkan tangan besar milik Axel, namun pria itu keuhkeh untuk membawa Seiren ke dalam pelukan nya

Tenaga Seiren sudah melemah, ia membiarkan Axel memeluk nya dengan erat. Sesekali pria itu mengecup ujung kepala Seiren

"Maaf sayang, aku hanya emosi. Sekarang kau bisa jawab pertanyaan ku?" Kini suara Axel terlihat sangat lembut dari biasanya

Seiren menghembuskan nafas nya "Pistol itu aku gunakan untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ada penjahat di dekat ku"

Axel hanya mengangguk paham. Syukurlah jika tidak ada sesuatu yang terjadi pada Seiren seperti gadis itu baru menghabisi nyawa orang, dan padahal memang kenyataan nya seperti itu. Seiren hampir saja merengut nyawa Jerck saat di markas tadi

Seiren bimbang, ia ingin sekali mengakhiri hidup nya dan terbebas dari dunia yang penuh drama ini. Namun bagaimanapun ia harus tetap kuat untuk rio—papanya, dan juga jorsh—kakak laki-lakinya. Mereka adalah kedua pria yang sangat Seiren cintai, mungkin kelak nanti akan ada orang baru yang akan Seiren cintai. Yaitu suami dan anak nya

"Jadi kita mau kemana?" Ucap Seiren dalam memecahkan keheningan

Axel masih saja fokus menyetir tanpa melirik sedikit pun ke arah Seiren

"Xel, ish"

Axel hanya terkekeh, mendengar Seiren merajuk. Mengapa gadis nya jika sedang bersama nya sangat lah manja? Namun jika di hadapan umum ia dikenal dengan perempuan berhati es batu

Tak butuh waktu lama, untuk mereka sampai ke tempat tujuan mereka. Axel memarkirkan mobil sport Seiren di parkiran yang nampak sepi, Seiren memperhatikan sekeliling nya bahwa ini adalah cafe yang terkenal romantis dan bahkan pengunjung nya pun tak pernah sepi dalam membawa pasangan mereka masing-masing

"Xel, kita kesini?" Tanya Seiren di dalam rangkulan Axel

"Iya, kita masuk yuk"

Seiren bagaikan seorang anak yang menurut kepada kedua orang tua nya, ia masih setia di dalam rangkulan Axel. Dan tak lama ia melihat sebuah meja yang tertata rapih dan ada yang tak asing bagi Seiren

Yap, di dekat meja itu banyak tergantung foto cantik Seiren dari ia kecil sampai ia duduk di bangku kelas 11, kala itu Seiren masih sangat kaku dan bahkan kakak kelas nya banyak yang tak suka dengan nya dan beranggapan bahwa Seiren adalah gadis yang sombong

"Xel..." Seiren menutup mulut nya dengan kedua tangan nya, matanya sedikit berkaca-kaca melihat kejutan yang tak terduga dari kekasih nya tersebut

'Beri aku kebahagian selamanya, Ya Tuhan aku ingin terus merasa bahagia. Sebelum usia ku habis di dunia ini, dan sampai aku bahagia di surga mu nanti' Batin Seiren

Axel menyingkirkan anak rambut yang ada di dekat wajah Seiren, menutupi wajah cantik gadis itu. Ia tahu bahwa Seiren sangat bahagia kali ini, dan ia ingin memperlakukan dengan sangat lembut kepada Seiren sepanjang hari ini

"Eh gak boleh nangis, yuk makan. Laper pasti" Goda Axel, Seiren yang tersadar kembali segera memukul lengan Axel dengan gemas

"Ngerusak suasana"

"Kenyang?" Axel memperhatikan piring milik Seiren yang bersih, tanpa ada sisa dari makanan nya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenyang?" Axel memperhatikan piring milik Seiren yang bersih, tanpa ada sisa dari makanan nya tadi

"Lumayan"

Axel mengelus pelan puncak rambut Seiren, entah dari mana ia bisa mencintai bahkan menyayangi gadis tersebut, ia masih teringat kala itu ia bertemu dengan Seiren dan sifat gadis itu cukup membuat Axel tertarik

"Aku mau baya—" Ucapan Axel terhenti kala seorang gadis yang seumuran dengan Seiren dengan memakai baju yang kurang bahan duduk di samping Axel

"Hai" Sapa nya dengan nada yang menjijikan

"Vella?" Seiren menatap Vella dengan tatapan tak bersahabat, cih perempuan lenjeh itu lagi ternyata

"Iya ini aku Vella, mantan kekasih mu yang dulu paling kau cinta" Kata Vella dengan penuh penekanan dari setiap ucapan nya, dan itu membuat hati Seiren kembali memanas

"Aku rasa kita harus pulang" Seiren berdiri sembari mengambil tangan Axel

"Ah ya Vella, aku duluan kalau begitu" Seiren segera menarik tangan Axel agar bisa menjauh dari gadis ular tersebut

'Sebentar lagi hubungan kalian akan rusak, dan ku jamin itu'

*****

HAI-HAI >.<

Aku baru aja selesai Pts, kalian gimana? Lancar kan? Wkwk. Udah gak ada yang jawab juga fin

Maaf part ini pendek :( . Kebanyakan liat soal kaya gini deh hehe

Voment anda dibutuhkan!

See u next chap🍓

Psychopath Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang