Seorang gadis yang usia nya genap 17 tahun. Ia harus menghabiskaan waktu nya untuk merengut jiwa orang lain. Tak hanya berparas cantik namun sifat nya yang gemar membunuh orang lain itu harus banyak di seganii dan di takutii oleh warga sekolah nya
D...
WANITA berambut sebahu itu berjalan dengan langkah sombong nya, dia meminum beberapa gelas berisikan Vodka. Jemari-jemari lentik nya tak henti-henti bergerak
"Cari tau gadis yang bernama, Seiren" Printah gadis berhati iblis itu
Pria bertubuh kekar dengan penuh tato itu. Hanya mengangguk patuh
"Bukan kah di zaman sekarang, semua perlu uang?"
Gadis itu tersenyum miring. Ia mengambil amplop cokelat itu dan melemparkan nya ke pria bertubuh arogan itu
"Ambil-lah. Jika kau berhasil akan ku berikan lagi"
Pria bertubuh dengan penuh tato itu, mengambil amplop yang tadi sempat di lempar oleh wanita ber devil-heart tersebut. Dibuka nya amplop cokelat itu dan menghitung lembaran merah yang ada di dalam nya
"Senang membantu mu, bitch" Ucap nya sembari mencium amplop itu. Ah, memang dasar pria Bandit yang tak punya hati
"Banyak cakap, pergilah dan laksanakan perintah ku! Dasar pria mafia"
Pria itu segera keluar dari ruangan yang redap akan cahaya. Lagi-lagi wanita itu kembali meneguk Vodka yang ada di genggaman nya. Mungkin sebentar lagi ia akan mabuk berat
Dan tertawa sekencang-kencang nya
"Aku akan segera tau, siapa gadis yang sekarang di hati mu. Sayang"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ren, besok nonton yuk?" Tawar Axel
"Hm? tumben"
Ya sebenar nya Axel sangat lah ingin mengakhiri masa liburan mereka dengan berjalan dengan pasangan mereka. Layaknya remaja pada umum nya
"Ya kalo gak mau sih gak masalah"
Seiren terkekeh ketika melihat Axel merajuk
"Gitu aja ngambek, oke deh emang kita mau nonton apa?"
"Film horror yang baru loh"
Seiren memutar bola matanya malas
"Film horror banyak. Honey" Ucap nya dengan penuh penekanan
"Hehe, judul nya yang Hallowen"
Apa? Mana mungkin! Film itu mengisahkan pembunuhan berantai
"Mm..kita ganti film yang lain ya?" Tolak Seiren sopan
"Loh kenapa?" Axel mengangkat kedua alis nya
"Gak ada, kita nonton yang romantis aja gimana?" Walaupun Seiren sedikit jijik dengan film beradegan romantis
"Huft, dasar perempuan" Axel mengacak rambut Seiren gemas
