SEIREN. Gadis itu berusaha melepaskan cekalan nya dari Axel, namun hasilnya nihil. Tenaga nya dengan Axel sangat lah kalah
"Lepas" Brontak nya, Axel hanya diam sambil menatap dengan dingin
Seiren tak henti-henti nya, memukul lengan milik Axel. Pria itu geram lantas menghepaskan tangan Seiren begitu saja, gadis itu hampir saja terjatuh. Kepala nya yang akan membentur aspal jalanan, namun Jessica menahan nya
"Jes..sica" Panggil nya dengan lirih
"Iya ini gue jessica, lo gak papa-papa kan?" Tanya nya cemas
Seiren menggeleng lemah
Sedangkan Axel. Pria itu begitu menyesal ia menarik nafas nya dalam-dalam
"Ayo kita pulang ren" Jessica membantu Seiren berdiri
"Gausah jes, gue pulang sendiri aja" Jessica menggeleng cepat "gak, nanti lo celaka lagi"
"Engga lo per–mmh"
Seiren menahan nafas nya. Ketika Axel memeluk nya dengan erat, gadis tersebut hanya diam saja
"Maaf" Ucap nya pelan bahkan dengan sangat pelan
Seiren masih diam, enggan untuk menjawab tapi tunggu.... kenapa baju belakang Seiren terasa basah. Axel menangis?!
Seiren melepaskan pelukan mereka berdua
"Hei-hei-hei. Kenapa kau menangis?" Seiren menghapus sedikit sisa air mata Axel yang hampir mengering
"Karna aku hampir mencelakai mu, bahkan aku hampir saja kehilangan orang yang ku sayang untuk ke dua kali nya. Aku memang pria yang brengsek" Seiren tersenyum simpul ia segera memegang tangan Axel erat
"Axel gak salah, justru aku yang sal– mmph"
Axel melumat bibir Seiren dengan sangat lembut. Seiren merasakan itu, ciuman yang tak pernah ia rasakan, kelembutan yang ada di dalam diri Axel. Akan kah Seiren benar-benar luluh dengan pria bertubuh jangkung tersebut? Biar lah waktu yang menjawab semua nya
Dan ya, mereka berciuman di tempat umum seperti ini. Dan ya Tuhan mereka juga berciuman di depan Jessica, gadis itu hanya menggeleng-geleng kepalanya. Benar-benar mereka berdua tidak tahu malu
Tak ingin menatap lama adegan romantis itu. Jessica melangkah menjauh meninggalkan mereka berdua
"Sialan" Gumam seseorang yang menatap dengan tatapan jahat
"Sudah terlambat, loncat pagar pula. Dan lihat pakaian mu di keluarkan"
Seiren hanya diam sembari memakan permen karet kesukaan nya
BRAK
Nichole memukul meja cukup kencang
"Kamu dengar ucapan saya kan? kamu ini di kasih tau malah makan permen karet. Mau sampai kapan kamu kaya gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Girlfriend
RomanceSeorang gadis yang usia nya genap 17 tahun. Ia harus menghabiskaan waktu nya untuk merengut jiwa orang lain. Tak hanya berparas cantik namun sifat nya yang gemar membunuh orang lain itu harus banyak di seganii dan di takutii oleh warga sekolah nya D...