Leon masih tidak peduli saat Alvin memberikan minuman kepadanya, meskipun dalam hatinya ia heran kenapa Tara tidak memberikannya secara langsung.
Hari-hari selanjutnya Tara perlahan mulai mendekati Leon secara intens. Ada saja yang dilakukan Tara demi menarik perhatian Leon. Namun memang sepertinya Leon belum terpengaruh sedikutpun, buktinya saja ia masih sangat cuek dan tidak menanggapi Tara sama sekali.
Senin
"Vin Leon mana?", tanya Tara yang baru saja sampai didepan kelas Leon.
"belum datang, lagian lu kenapa deh masih pagi udh cari-cari Leon. Mending yang ada aja yang dicari"
Jika ia meladeni Alvin bisa-bisa percakapan ini tidak akan ada akhirnya, "kalau gitu gue titip ini, jangan lo makan!", ancam Tara sambil memberikan kotak bekal ke Alvin.
"dipikir gue kurir kali", ucap Alvin setelah Tara pergi begitu saja meninggalkan dia.
Selasa
"gue duduk sini ya", ucap Tara saat menghampiri meja Leon dikantin. Sementara Leon yang terlalu malas meladeni Tara hanya melengos saja.
"sini Tar sebelah gue aja", tawar Alvin.
Tara yang memang melihat jika tempat duduk sebelah Leon diisi oleh temannya yang lain, maka dengan terpaksa duduk disebelah Alvin. Selama semeja dengan Leon, Tara hanya memperhatikan Leon tanpa ikut bergabung dalam percakapan mereka.
"Tara daripada lo diem aja, mending pegi dari sini, lo nggak ke ganggu berisik", ucap salah satu teman Leon yang lain.
"yaudah lah gue pergi dulu", Tara memang ingin pergi karena sebenarnya tidak tahan berada ditengah-tengah sekelompok kakak kelasnya yang cowok ini.
"kenapa itu anak ngambek?", tanya Alvin.
"udah biarin aja lah", ucap Leon yang tidak mempedulikan kepergian Tara.
Rabu
"nih buat lo", Tara menghampiri Leon di meja kantin dan memberikan sekotak kue coklat kepada Leon.
"gue udah kenyang, bawa aja lagi", ucap Leon terdengar sinis.
"gue niat ngasih!, at least kalau lo nggak mau, kan nggak perlu langsung nolak mentah-mentah gitu"
"terserah lo mau dimakan atau dibuang", Tara kesal karena ia merasa Leon benar-benar tidak menghargai pemberiannya pergi begitu saja dan meninggalkan kotak gue dimeja Leon.
Melihat hal itu otomatis Alvin serta teman Leon yang lain tanpa pikir panjang lngsung merebut kotak didepan Leon.
"kalau lo nggak mau jangan dibuang, kan sayang mending buat kita", Alvin merebut kotak gue itu sementara Leon mencoba cuek menghilangkan ingatan wajah Tara yang kesal karena ucapannya.
Kamis
"Eon lo ngapain disini?", tanya Tara yang melihat Leon sedang duduk dipinggir lapangan futsal saat istirahat ke dua.
"lo kurang puas ngeliat gue dikantin saat istirahat pertama?"
"lo kalau cuma mau ganggu gue pergi deh", usir Leon.
"gue nggak ganggu cuma nanya"
"lo ini sebenarnya kenapa sih Tar? Tiba-tiba ngedeketin gue gini? lo sakit? ", tanya Leon yang akhirnya mau menanyakan pertanyaan ini karena hanya ada mereka berdua.
"emang harus ada alasan dari semua perlakuan gue ke lo?", tanya Tara yang sebenarnya dia sendiri bingung harus jawab apa.
"Iyalah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST 3NEMIES!
FanfictionBuat gue nggak masalah mau cowok atau cewek, kalau lo suka ya lo kejer, deketin dia, jangan cuma diam tanpa ngelakuin apapun, mana ada cinta diam-diam itu bahagia, cuma jadi pengagum itu nggak enak, emang lo bahagia saat ngeliat orang yang kita suka...