17. Baru

59 3 0
                                    

But if i let you go

I will never know

What my life would be

Holding you close to me

Leon masuk kedalam rumahnya sambil terus bernyanyi dan senyum-senyum sumringah, jelas bunda nya yang melihat itu heran.

“kamu kerasukan penunggu pohon depan komplek kak?”, tanya bunda.

“kerasukan dewa cinta bun”, jawab Leon santai sambil mengambil air dalam kulkas dan meneguknya.

“udah baikan ya? Cieeee”, goda bunda nya.

“ajak dong kerumah”

“baru juga resmi berapa jam bun, masa mau langsung diajak ajak”

“jadi udah jadian nih?”, tanya bunda sumringah.

“ah bunda sih”, Leon yang merasa keceplosan langsung cepat-cepat pergi ke kamarnya agar tidak menerima godaan lagi dari bunda nya.

***

Selasa

Suasana kelas yang tenang mendadak langsung heboh saat siswa-siswa mendengar bel istirahat.

“untuk hari sampai disini, minggu depan akan saya adakan ulangan, selamat siang”, ucap guru dikelas Tara dan keluar meninggalkan kelas.

“Tar ngapain itu anak disini”, Amel menyenggol lengan Tara yang sedang membereskan buku-bukunya.

“siapa?”, tanya Tara lalu menoleh ke arah pintu.

“ngapain sih dateng kekelas”, batin Tara saat melihat Leon dengan santainya berdiri didepan pintu kelas mereka.

“gue duluan ya”, ucap yang yang buru-buru memasukkan bukunya kedalam tas dan meninggalkan Amel ditempat duduknya.

“ngapain?”, Tara berucap pelan saat sudah didepan Leon.

“mau ngajak ke kantin bareng”, jawab Leon santai.

“biasa juga gue yang nyamperin lo kesana”

“lo lupa kalau lo sekarang pacar gue”,

“yaudah ayo”, ucap Leon lagi saat melihat Tara diam dan hanya menghela nafas. Leon meraih tangan Tara dan dikaitkannya dengan jarinya.

“lepasin malu”, Tara melepas paksa tangannya.
Leon hanya tersenyum geleng-geleng kepala melihat Tara yang ternyata ada rasa malu nya juga. Mereka berjalan beriringan dengan Tara yang berada didepan Leon.

“duduk aja, lo mau apa biar gue pesan”, ucap Leon saat mereka sudah tiba dikantin.

“kwetiau goreng aja deh, sama minumnya air mineral”, jawab Tara yang sudah duduk.

Leon berjalan memesankan makanan mereka sementara Tara dengan polosnya hanya bermain-main dengan jari-jari tangannya yang disejajarkan diatas meja. Tara tersenyum saat memperhatikan kuku nya yang menggunakan kutek berkarakter Rilakuma. Ya meskipun disekolah tidak boleh menggunakannya namun terkadang Tara diam-diam melanggar aturan sekolah nya itu.

“ngapain lo?”, tanya Leon heran melihat tingkah Tara yang seperti anak kecil mendapatkan mainan baru.

“liat dong, lucu ya”, ucap Tara memamerkan kuku nya ke wajah Leon.

“biasa aja, kayak anak kecil”, jawab Leon yang sebenarnya salah tingkah karena senyum Tara yang menurutnya manis sekali. “kenapa gue baru sadar Tara manis banget”, ucap Leon dalam hati.

“LEON lo ngeselin sih!!”, Tara berucap kesal.

“iya lucu sayang”, Leon sadar ucapannya membuat Tara kesal. Namun Tara sudah terlanjur kesal tidak mempedulikan ucapan Leon dan hanya menatapnya sinis.

BEST 3NEMIES!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang