Tara mengintip dari luar jendela untuk mencari keberadaan Leon, dilihatnya Leon berjalan menuju pintu keluar setelah menyerahkan kertas kepada seorang guru.
“ngapain lo?”, tanya Tara begitu melihat Leon keluar membuka pintu.
“bukan urusan lo”, jawab Leon datar seadanya, yang sebelumnya kaget melihat Tara tiba-tiba sudah ada diluar. Leon melirik singkat kaki Tara. Ini pertama kali Leon melihat Tara setelah insiden kemarin. Ya 2 hari kemarin Tara izin tidak masuk sekolah karena kondisi kaki yang belum dapat berjalan normal.
“ya emang sih bukan urusan gue”, batin Tara.
“terus lo ngapain kesini? ngikutin gue?”, kali ini Leon yang bertanya.“bukan urusan lo juga”, Tara menjawab sinis.
“aneh!”, ucap Leon pelan dan berjalan meninggalkan Tara.
“ih kan lo mau terima kasih Tara, kenapa ribut lagi”, gerutu Tara yang kesal karena diri nya tidak dapat menahan emosi.
***
“Eon tadi ada cewek yang nyari lo tuh”, ucap siswa laki-laki saat Leon baru masuk kelas.
“siapa?”
“anak kelas 11, kalo nggak salah namanya Tara sih kayaknya”
“oh iya thanks ya”, ucap Leon berjalan menuju bangku nya.
“kok bisa Tara cari lo?”, tanya teman sebangku Leon begitu Leon duduk.
“mana gue tau”, jawab Leon malas, namun ia penasaran bagaimana Alvin tahu Tara “lo kenal Tara?”, tanya Leon kali suaranya lebih santai.
“Tara itu target gue pas dia kelas 10 kemaren, tapi tuh anak kayaknya udah cinta mati sama Sean sampe nggak mau peduli sama orang lagi”, jelas Alvin.
“bego tuh si Sean ada cewek cantik tajir di sia-siain”, tambah Alvin.
Selama guru menerangkan Leon masih kepikiran mengenai ucapan temannya yang bilang Tara mencarinya, “ada perlu apa itu anak cari gue, tadi ketemu cuma ngajak ribut aja”, pikir Leon.
Saat pulang sekolah tadi Leon melihat Tara yang berdiri menunggu jemputannya, namun Leon tidak peduli dan melewati Tara begitu saja. Tara yang juga sudah hafal dengan motor Ninja 250 milik Leon juga pura-pura tidak melihatnya.
“adek kakak sama-sama nyebelin”, gerutu Tara.
***
Sabtu
Tara berjalan bersama Amel melewati lapangan basket menuju gerbang sekolah untuk kembali kerumah pulang, namun rupanya Tara memikirkan sesuatu saat melihat Leon yang berada dilapangan tersebut sedang bermain basket.
“Mel lo duluan aja, barang gue ada yang ketinggalan”
“mau gue temenin”
“nggak papa gue sendiri aja”, Tara langsung pergi meninggalkan Amel.
Bukan kekelas, Tara saat ini berjalan menuju kantin dan mengambil sebotol minuman dingin.
“LEON”, panggil Tara dipinggir lapangan membuat semua anak dilapangan menoleh.
Leon yang merasa namanya dipanggil merasa heran sekaligus bingung, “apa lagi sih tuh anak?”, ucap Leon yang baru saja menshoot bola kedalam ring.
“Eon lo dipanggil tuh”, ucap Alvin melihat Leon masih tak ada tanda-tanda untuk mendekat ke arah Tara.
“udah biarin aja”, ucap Leon sambil terus mendribble bola.
Melihat tidak ada reaksi apapun dari Leon, Tara berinisiatif untuk menghampiri Leon ke tengah lapangan.
“Eon Eon, Tara nyamperin tuh”, senggol Alvin saat melihat Tara yang kini semakin dekat dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST 3NEMIES!
FanfictionBuat gue nggak masalah mau cowok atau cewek, kalau lo suka ya lo kejer, deketin dia, jangan cuma diam tanpa ngelakuin apapun, mana ada cinta diam-diam itu bahagia, cuma jadi pengagum itu nggak enak, emang lo bahagia saat ngeliat orang yang kita suka...