2

3.2K 369 9
                                    

***

Jiyong menyerah setelah gagal menemui Park Lisa di bulan September 2003, juga di bulan November 2003– di konser pertama SE7EN. Sepertinya, Park Lisa memang benar-benar ada di Paris, ia tengah menempuh sekolah fashion atau apapun itu sejenisnya. Secara perlahan-lahan, Jiyong lantas berusaha melupakan senyum cantik gadis itu, ia hapus satu-satunya kenangan akan wajah cantik cinta pandangan pertamanya itu dari kepalanya.

Namun sialnya, pada bulan Agustus 2004, setelah Jiyong hampir berhasil melupakan Lisa dan menyukai wanita lain sesama anak pelatihannya, si cantik itu kembali muncul. Hari ini akan diadakan konser Seoul Train 2, dimana Gummy, SE7EN, Big MAMA dan Wheesung yang akan mengisi keseluruhan acara– tentunya dengan anak-anak pelatihan sebagai selingan dikala jeda istirahat. Dan Jiyong hadir disana sebagai salah satu anak pelatihan yang akan mengisi jeda istirahat.

Saat itu konser baru saja berakhir, semua orang sibuk dengan tugas dan kegiatan masing-masing, ketika Jiyong justru harus keluar dari gedung konser untuk kembali ke agensi lebih dulu dan melaksanakan kewajibannya– membersihkan ruang latihan. Sembari berjalan di antara segerombolan fans yang tengah menunggu seorang penyanyi keluar, Jiyong menundukkan kepalanya. Pria itu tahu, tidak akan ada satu orang pun yang akan mengenalinya, namun ia tetap menunduk dan menutupi kepalanya dengan hoodie dari jaketnya. Rasa percaya dirinya hancur karena tidak ada yang mengenalinya. Ia terluka karena tidak ada yang mengenalinya dan akan lebih terluka lagi kalau seseorang yang menegurnya justru mengenalnya sebagai anak pelatihan payah yang tidak kunjung debut.

"Oh? Hei, bukankah kau anak pelatihan yang tadi?" tegur seorang gadis, menahan Jiyong agar tidak melangkah lebih jauh lagi. Jiyong berharap tidak akan ada seorang pun yang menahan langkahnya, namun harapan itu baru saja musnah karena sekarang ada beberapa orang gadis yang menghampirinya. "Benarkan? Kau si anak pelatihan?" ulang gadis itu sembari menarik lepas hoodie Jiyong.

"Kau hanya anak pelatihan, kenapa menutupi wajahmu seolah kau sudah jadi idol?" cibir seorang gadis lainnya, tidak begitu keras namun cukup keras untuk di dengar Jiyong. Dan lagi-lagi dada Jiyong terasa sangat sesak sekarang. Kenapa debut terasa begitu sulit untuknya? Sedangkan ada penyanyi seperti SE7EN dan Gummy justru bisa langsung debut tanpa perlu menjadi anak pelatihan yang menyedihkan sepertinya.

"Akhirnya aku menemukanmu," susul seorang wanita yang saat itu datang, menerobos sekumpulan gadis yang mengelilingi Jiyong– hendak memaksa Jiyong untuk memberikan tanda tangan SE7EN dan Gummy kepada mereka. "Kenapa kau masih disini? Aku sudah menunggumu di mobil sejak tadi, kau bilang harus pergi ke agensi untuk menyelesaikan lagu debutmu. Bukankah kita harus cepat sekarang?" lanjut wanita itu yang kemudian memakaikan kembali hoodie di kepala Jiyong– ya, wanita itu adalah Park Lisa dan itu sebabnya Jiyong membeku sekarang.

"Maaf, kalian tidak bisa meminta tanda tangannya sekarang, tunggu artisku debut, sebentar lagi dan setelah itu kalian bisa mendapatkan tanda tangannya nanti," lanjut Lisa yang kemudian menggandeng Jiyong untuk segera pergi dari tempat itu, meninggalkan wajah-wajah penasaran para penonton konser yang sudah berakhir 30 menit lalu.

Lisa membukakan pintu mobilnya untuk Jiyong, gadis itu juga menutup pintunya, tersenyum sopan beberapa orang yang menonton mereka kemudian berlari kecil ke kursi kemudi dan mengemudikan mobilnya menjauhi gedung konser. Di dalam mobil, Jiyong tidak dapat berhenti menatap Lisa. Pria itu masih berusaha keras untuk mengenali orang di sebelahnya– bukan karena Jiyong sempat melupakannya, namun karena Jiyong tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Kau tidak mengingatku? Aku Park Lisa," ucap Lisa yang merasa risih karena terus menerus ditatap Jiyong. "Kemana aku harus mengantarmu?"

"Bukankah Lisa noona ada di Paris?"

"Aku sudah kembali, kemarin," jawab Lisa yang kemudian melirik Jiyong dengan ekor matanya. "Bagaimana kau tahu kalau aku pergi ke Paris?"

"Ah itu- itu karena Gummy noona yang mengatakannya, Gummy noona bilang kau melanjutkan sekolahmu di Paris, noona sedang libur sekarang? Berapa lama noona ada disini?" tanya Jiyong. Ia tahan rasa gugupnya, dan ia harap Lisa tidak akan menyadari rasa gugup itu.

"Bisakah kau memberitahuku kemana kita harus pergi lebih dulu?" ucap Lisa mengalihkan pembicaraan mereka, Jiyong lantas memberitahu gadis itu kalau tempat tujuannya adalah gedung agensi dan Lisa mengantar Jiyong kesana. Hari sudah sangat larut ketika Lisa menghentikan mobilnya di depan gedung agensi, namun Jiyong justru enggan untuk meninggalkan mobil itu– usahanya untuk melupakan Lisa menguap begitu saja karena kemunculan kembali gadis itu.

"Sudah hampir tengah malam, apa yang akan kau lakukan di agensi?" tanya Lisa, tepat sebelum Jiyong melepaskan sabuk pengamannya. "Kau tidak pergi ke sekolah besok?"

"Mengerjakan beberapa lagu," jawab Jiyong, setengah berbohong. Hari itu adalah jadwal Jiyong membersihkan ruang latihan dan ia harus memastikan ruang latihan itu sebelum besok pagi ada orang yang akan memakainya. "Besok akhir pekan, dan studio rekaman sedang kosong malam ini karena semua orang akan berpesta setelah konsernya cukup sukses,"

"Mengerjakan lagu? Semalam ini? Kenapa kau tidak ikut berpesta atau pulang dan beristirahat saja?" tanya Lisa, namun Jiyong tidak dapat menjawabnya. Jiyong hanya ingin terlihat keren di depan Lisa, seperti SE7EN yang bekerja semalam penuh saat hendak merilis albumnya, seperti Gummy yang berlatih berhari-hari sebelum berdiri di atas panggung kecil sekalipun. "Apa yang kau harapkan dengan bekerja semalaman? Sukses?" tanya Lisa sekali lagi, dan Jiyong menganggukan kepalanya, mengiyakan jawaban Lisa.

"Jangan melakukannya, jangan mengharapkannya, kesusksesan terlalu berat, terlalu membebani," lanjut Lisa yang justru melukai harga diri Jiyong.

Park Lisa menang cantik, senyum dan caranya berpakaian benar-benar mengagumkan. Jiyong dan beberapa pria lain yang terjebak pada jerat cinta pandangan pertama adalah bukti nyata kecantikannya. Namun ucapan Lisa tadi, membuatnya sangat ingin melepaskan diri dari jerat pesona Lisa.

"Kenapa? Apa karena suaraku tidak sebagus Gummy noona dan aku tidak setampan SE7EN hyung? Apa karena aku tidak berbakat dan tampan, jadi kau bilang aku tidak akan sukses? Bukankah itu keterlaluan? Terimakasih untuk tumpangannya, tapi aku tidak akan berterimakasih untuk saran darimu," kesal Jiyong yang langsung keluar dari mobil Lisa tanpa sudi mendengarkan penjelasan Lisa terlebih dulu.

"Hhh... Bagus Lisa, kau baru saja membuat orang lain kesal lagi," gumam sinis gadis itu kepada dirinya sebelum kemudian ia kembali menginjak pedal gasnya dan melaju menjauhi gedung agensi yang mengerikan itu.

***

CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang