13

1.3K 193 7
                                    

***

Sudah lima minggu setelah Lisa membatalkan pesta pernikahannya– namun gadis itu sama sekali tidak berniat membicarakan alasannya membatalkan pernikahan tersebut. Gadis itu kembali bekerja setelah menikmati tiga hari liburnya dengan senyum cerah seolah tidak terjadi apapun dan hari ini gadis itu ikut bersama Jiyong dan staff lainnya ke London. Jiyong akan merekam salah satu MV-nya disana dan Lisa harus ikut sebagai seorang stylist-nya.

Di pesawat menuju London, tepatnya di kelas bisnis, Lisa duduk di sebelah Jiyong. Perusahaan hanya memberi mereka enam tiket pesawat kelas bisnis dan Lisa mendapatkan salah satunya. Bukan berkat Jiyong, karena dilihat dari sisi manapun, posisi dan jabatan Lisa di perusahaan itu memang sudah cukup untuk mendapatkan tiket kelas bisnis.

Belum sampai setengah penerbangan, seporsi makanan sudah dihidangkan di depan Lisa– makanan kelas bisnis tentunya. Sudah tiga jam mereka duduk di pesawat itu dan seharusnya Lisa sudah merasa lapar, namun yang gadis itu lakukan hanya duduk dan menatap makanannya. Jiyong yang duduk di sebelahnya pun menoleh, memperhatikan stylistnya yang kelihatan tidak berselera untuk makan. "Kenapa noona tidak makan? Noona tidak menyukainya?" tanya Jiyong, sengaja menoleh untuk melihat Lisa yang duduk tepat di sebelah jendela.

Sampai kemarin sore, gadis itu masih tertawa dan tersenyum seolah semuanya baik-baik saja, namun hari ini ia berbeda. Sejak menginjakan kakinya di bandara pagi ini, Lisa hanya diam tanpa mengabaikan semua orang yang mencoba bicara padanya. Gadis itu menjawab pertanyaan semua orang, namun ia sama sekali tidak terlihat ingin mengobrol dengan mereka.

"Aku makan," jawab Lisa, terdengar sangat datar namun tidak mengejutkan Jiyong– karena sudah lebih dari tiga jam Lisa bicara dengan nada seperti itu.

Wanita itu memakan jatah makanannya dengan sangat tenang, kemudian meminum airnya dan kembali diam setelah berterimakasih kepada pramugari yang melayaninya. Biasanya dalam penerbangan panjang seperti ini, Lisa akan mengajak siapapun untuk mengobrol, membunuh bosan serta membuat orang di sebelahnya tidak bisa tidur– namun hari ini ia terlihat sangat berbeda. Selama hampir empat jam, Jiyong memperhatikan Lisa yang tetap diam sampai ia sendiri tertidur. Jiyong sempat tertidur selama beberapa jam dan saat ia bangun, Lisa masih tetap diam sama seperti sebelumnya, seolah ia tidak bergerak sama sekali.

"Noona tidak tidur?" tanya Jiyong dan Lisa menggelengkan kepalanya. "Apa yang kau pikirkan? Noona ingin camilan?" tanya Jiyong sekali lagi dan Lisa menggelengkan kepalanya– sekali lagi.

"Noona, kau sudah diam terlalu lama, apa yang sebenarnya sedang kau lakukan?" tanya Jiyong yang sekarang benar-benar penasaran karena Lisa masih tetap diam bahkan setelah setengah penerbangan. Gadis itu hanya makan makanan yang diantarkan pramugari beberapa jam lalu dan sama sekali tidak memulai pembicaraan.

"Aku sedang diet," jawab Lisa membuat Jiyong menaikan sebelah alisnya.

"Begitukah caramu berdiet?"

"Hm... Sedikit makan dan sedikit bergerak lebih baik dibanding banyak makan dan berolahraga,"

"Bukankah harusnya sedikit makan dan banyak berolahraga?" balas Jiyong membuat Lisa langsung menoleh dan menatap Jiyong dengan dahi dan bibir yang dikerutkan. "Bukan urusanmu," ucap Lisa, ia tunjukan wajah kesalnya namun wajah itu justru terlihat menggemaskan untuk seorang Kwon Jiyong. 

"Noona baik-baik saja?" tanya Jiyong dan Lisa menganggukan kepalanya setelah ia kembali menatap punggung kursi di depannya. Gadis itu kembali duduk dengan posisi berdiam diri yang sejak tadi ia lakukan.

CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang