***
"Ku pikir Dongwook yang datang," ucap Lisa begitu ia melihat tamu yang berdiri di depan rumahnya– Kwon Jiyong. "Bukankah hari ini ada meeting untuk albummu? Kenapa kau kesini? Masuklah," lanjutnya sembari berjalan masuk ke dalam rumahnya dan membiarkan Jiyong mengekorinya di belakang.
"Noona menunggu Dongwook hyung?"
"Ya, aku mengajaknya makan siang, kau sudah makan siang? Ah maksudku sarapan, kau baru saja bangun, 'kan? Dan langsung kesini?"
Baru kemarin malam Lisa memutuskan untuk membatalkan pernikahan, namun siang ini gadis itu terlihat baik-baik saja– selain beberapa luka gores di wajahnya. "Noona baik-baik saja?" tanya Jiyong, ia letakan sebuah tas kertas berisi coklat di atas meja makan kemudian menyadari kalau sudah ada beberapa orang yang datang dan menemui Lisa sebelum dirinya. "Seunghyun hyung sudah kesini?"
"Hm... Dia kesini pagi-pagi sekali, mungkin saat dia datang kau masih tidur? Karena saat itu aku juga masih tidur," jawab Lisa yang kemudian menunjukan sebotol wine diatas meja makannya. "Ini dari Seunghyun," ujarnya, dilanjut dengan penjelasan lain mengenai makanan di meja makannya– sekotak salad yang sudah habis dari Janghyuk, semangkuk sup dari Yongbae, seloyang pizza dari Seungri dan sekotak kue kering dari Daesung. "Kau ingin sup? Atau pizza? Aku akan menghangatkannya untukmu,"
Jiyong duduk di kursi, menatap kotak salad yang sudah kosong itu. Semalam mereka memutuskan untuk membatalkan pernikahan itu, semalam Janghyuk pun terlihat sangat marah tapi pagi ini pria itu masih datang dan mengantarkan sarapan untuk Lisa. Jiyong sama sekali tidak tahu alasan Lisa membatalkan pernikahan itu, ada letupan kebahagiaan di hatinya saat mendengar pengumuman yang Lisa buat di aula hotel semalam namun kini ia begitu prihatin melihat Lisa. Sudut bibir gadis itu berdarah, ada memar di bahian bawah rahangnya, juga beberapa luka gores di wajahnya. Rasanya benar-benar berbeda, kemarin Lisa terlihat begitu cantik tapi sekarang ia justru terlihat sangat menyedihkan.
"Siapa yang melukaimu noona?" tanya Jiyong setelah Lisa memasukan sup yang Yongbae bawakan kedalam panci untuk di hangatkan– untuk Jiyong.
"Kenapa? Kau ingin membalasnya? Memukulnya untukku?"
"Janghyuk hyung yang melakukannya?"
"Bukan, eommaku, Jiyeon eonni juga," jawab Lisa seolah itu adalah hal yang dapat ia banggakan. "Sejak aku kecil eomma memang sering memukulku, tapi semalam pukulannya benar-benar keras, dia melemparkan sebuket bunga ke wajahku, lihat... Lihat goresan-goresan ini, aku tidak pernah melihatnya semarah itu sebelumnya,"
"Sepertinya itu bukan sesuatu yang perlu di banggakan," jawab Jiyong yang justru mengulurkan tangannya dan meraih botol wine yang Seunghyun bawakan. Jiyong sangat mengenal wine itu, red wine yang selalu Seunghyun minum, red wine favorit seorang Choi Seunghyun yang tidak biasanya dibagikan pada orang lain. "Bagaimana sekarang? Apa yang akan noona lakukan?"
"Bagaimana apanya? Tentu saja aku akan melakukan apa yang biasanya kulakukan," jawab Lisa yang kemudian menoleh kearah pintu depan rumahnya, seseorang menekan bel rumahnya dan setelah ia mematikan kompornya, gadis itu berlari kecil serta membukakan pintunya untuk tamu yang baru saja datang– SE7EN. "Akhirnya kau datang juga, aku butuh bantuanmu,"
"Ya! Park Lisa! Kau benar-benar gila!" bentak Dongwook begitu lengan Lisa memeluk miliknya, begitu Lisa menariknya masuk dan menutup pintu depan dengan kakinya. "Bisa-bisanya kau membatalkan pernikahanmu seperti itu! Kau benar-benar yang terburuk!"
"Ya! Jangan membentakku! Aku sudah dimarahi semalaman dan ada Jiyong disini!" keluh Lisa yang lantas berjalan kembali ke dapur, ia hampiri Jiyong kemudian kembali menyiapkan makan siang untuk bocah itu. "Makanlah, kau harus menghabiskannya, jangan sampai kelaparan lalu sakit," tutur lembut gadis itu sembari menyajikan semangkuk sup di hadapan Jiyong– Lisa memberi perlakuan yang sangat berbeda diantara Jiyong dan SE7EN, gadis itu bahkan mengusap rambut Jiyong seolah pria itu adalah bocah 5 tahun yang baru saja belajar memakai sendoknya sendiri.
"Hhh... Dasar gadis gila, kau memang pantas dimarahi," keluh SE7EN, pria itu duduk di sebelah Jiyong kemudian meminta Lisa menghangatkan pizza untuknya, namun apa yang Lisa katakan? Gadis itu menolak perintah SE7EN dengan sangat menyebalkan. "Hangatkan saja sendiri, kau sudah cukup tua untuk bisa melakukannya sendiri. Aku bukan eommamu," jawab Lisa membuat SE7EN sedikit tersentak. Gadis itu bahkan melayani Jiyong seolah pria itu adalah raja yang harus dilayani, tapi menolak untuk menghangatkan pizza.
"Wahh... Apa kau menyukai Jiyong sekarang?" komentar Dongwook, membuat Jiyong terkejut dan tersedak buburnya. "Apa kau membatalkan pernikahanmu karena Jiyong? Sudah berapa lama hubungan kalian?"
"Hubungan apa?" polos Jiyong disaat Lisa justru menggelengkan kepalanya.
"Kenapa kau menggelengkan kepalamu? Kau tidak menyukai Jiyong atau tidak membatalkan pernikahanmu karena Jiyong?"
"Keduanya," jawab Lisa membuat Jiyong justru merasa kehadirannya tidak dianggap disana. Pria itu ingin segera pergi, melarikan diri dari obrolan Lisa dan SE7EN. "Aku tidak menyukai Jiyong seperti aku menyukai seorang pria dan aku tidak membatalkan pernikahanku karena Jiyong, kau tidak perlu khawatir," jelas Lisa yang kemudian meraih coklat dari Jiyong. Gadis itu membuka kotak coklat itu kemudian memuji rasanya– di saat Jiyong justru harus memaksakan diri menelan buburnya. Jiyong benar-benar tidak ingin berada disana sekarang.
"Lalu apa alasanmu membatalkan pernikahanmu?" desak SE7EN membuat Jiyong akhirnya menunjukkan keberadaannya dengan meletakan sendoknya kemudian meminta SE7EN untuk diam. "Berhentilah mendesaknya hyung, Lisa noona pasti punya alasan melakukan itu," ucap Jiyong dan memasukkan dirinya sendiri ke dalam obrolan itu.
"Aku membencinya," jawab Lisa yang tentu saja mengejutkan Jiyong dan SE7EN.
"Kenapa kau membencinya?" tanya SE7EN bersamaan dengan Jiyong yang justru bertanya apa yang sebenarnya Lisa benci. "Apa yang noona benci? Janghyuk sunbaenim atau pernikahannya?" tanya Jiyong.
"Kenapa aku harus menjelaskan alasanku membencinya kepada kalian?" jawab Lisa, ia tatap mata Jiyong serta SE7EN satu persatu namun tidak satupun dari keduanya yang dapat membaca arti tatapan Lisa. "Aku ingin melupakannya, untuk apa aku harus mengingat alasanku membencinya? Aku membatalkan pernikahanku benar-benar karena aku membencinya," jelas Lisa hingga kini justru Jiyong dan SE7EN yang saling tatap– keduanya sama-sama tidak mengerti apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran gadis itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity
Fanfiction"Nanti, saat kau menikah, kau harus mengajak istrimu berjalan-jalan berdua. Kalian berdua bisa berjalan-jalan seperti sepasang saudara, dan itu akan membuat orang-orang iri, bukan begitu?" ucap seorang wanita kepada pria yang duduk di sebelahnya, di...