7

1.6K 252 10
                                    

***

"Ku dengar sekarang kau menjadi seorang produser dengan royalti paling besar, benarkah itu?" tanya seorang pembawa acara kepada Jiyong. Pertanyaan yang memunculkan sebuah senyum canggung di wajah Jiyong.

"Uhm... ya... Kurasa itu karena aku menulis lebih banyak lagu dibanding yang lainnya," jawab Jiyong, ia jaga nada bicaranya agar tidak terdengar sombong namun rasa bangga akan dirinya sendiri tetap tidak dapat ia sembunyikan.

Sekarang sudah tahun 2013 dan Big Bang Alive Tour baru saja berakhir. Konser yang membawa Big Bang menjadi salah satu boygroup paling terkenal itu berakhir dengan sangat memuaskan. Setelah konser yang sukses besar itu berakhir, tawaran iklan sampai acara TV mengalir seperti air sungai di tengah hujan lebat– sangat deras.

Kelima member Big Bang benar-benar sukses setelah menyelesaikan konser keliling dunia mereka, namun kali ini Jiyong datang sendirian ke sebuah acara talk show yang di adakan salah satu stasiun TV. "Kau menulis banyak lagu, apa itu karena CEO Yang yang memintamu melakukannya?" tanya sang pembawa acara dan Jiyong tertawa karenanya.

"Ya, saat aku masih jadi anak pelatihan, dia menyuruhku menulis setidaknya tujuh lagu dalam satu minggu,"

"Semua idol bilang kalau masa-masa sebagai anak pelatihan mereka sangat sulit, apa masa-masa pelatihanmu juga menyedihkan?"

"Di banding menyebutnya menyedihkan, aku lebih suka menyebutnya berat," jawab Jiyong, terdengar sangat serius namun pelupuk matanya mulai berair– selalu begitu setiap kali ia di minta untuk menceritakan masa-masa pelatihannya. "Di tahun pertama masa pelatihanku, aku hanya mengantarkan minuman dan membersihkan ruang latihan. Seiring berjalannya waktu aku dan teman-temanku harus berlatih bersama, kemudian bersaing, tereliminasi dan mengulang latihan kami dari awal lagi. Saat itu kami benar-benar kesulitan, kami lelah dan takut disingkirkan. Saat masih jadi anak pelatihan, seorang manager pernah menelponku, dia memintaku pergi ke sebuah stasiun secepat yang aku bisa. Dia bilang dia akan membiarkanku tampil di sebuah acara besar dan tentu saja aku dan teman-temanku bersemangat untuk datang kesana. Kami berangkat ke stasiun itu secepat yang kami bisa, tapi saat itu jam pulang kerja dan kereta sedang benar-benar ramai. Kami menunggu satu jam, dua jam, tiga jam, tapi tidak ada satupun orang yang datang menjemput kami. Saat itu aku merasa ingin pulang saja, tapi bagaimana kalau manager itu benar-benar datang dan aku mengacaukan segalanya? Kemudian setelah menunggu sangat lama, manager itu menelponku dan memberitahuku kalau acaranya sudah selesai dan aku tidak perlu datang,"

"Kau sudah menunggu sangat lama dan manager itu memintamu untuk pergi begitu saja?"

"Ya, dia menyuruhku untuk pergi begitu saja. Tapi saat itu aku tidak bisa memprotesnya, dia bilang dia sibuk dan lupa menelponku, aku kecewa tapi yang bisa ku katakan hanya iya, aku bilang aku mengerti dan akan pulang dengan kereta terakhir. Namun kemudian SE7EN hyung menelponku, dia melarangku pulang dengan kereta dan memberitahuku kalau seseorang akan menjemputku. Lalu kemudian seorang noona datang, dia berlari di stasiun mencari kami, karena khawatir aku dan teman-temanku sudah pergi dengan kereta. Malam itu akhirnya Lisa noona  mengantar aku dan teman-temanku pulang kerumah kami,"

"Apa kau masih berhubungan dengan Lisa noona itu? Kau harus berterimakasih karena dia mengantarmu pulang,"

"Tentu saja, aku sangat berterimakasih karenanya dan sampai sekarang dia masih selalu membantuku. Dulu dia seorang anggota di tim stylist-nya SE7EN hyung, tapi sekarang dia adalah ketua dari tim stylist Big Bang, seharusnya dia ada disini tapi mungkin sekarang sedang tidur di suatu tempat, dia harus mengambil dan mengantarkan pakaianku pagi tadi,"

Setelahnya, sang pembawa acara menanyakan peran CEO Yang dalam karir Jiyong. Si pembawa acara bertanya apakah CEO Yang pernah mengatakan hal-hal negatif pada Jiyong dan Jiyong mengiyakannya. "Dulu Hyunsuk hyung sering mempermalukanku di depan banyak orang, dia ingin menguji kesabaranku karena debut berarti bersabar. Dia bilang aku akan mendapatkan banyak sekali komentar negatif dan selama masa pelatihan, dia melatihku untuk bertahan dengan komentar-komentar negatif itu,"

"Komentar apa yang paling melukaimu saat itu?"

"Hm... Entahlah, komentar-komentarnya sering kali menyakitkan tapi dia mengatakan hal yang sebenarnya, jadi komentar itu terasa lebih menyakitkan lagi. Komentarnya yang selalu ku ingat adalah Jiyong-ah, kau akar dari masalah,"

"Kenapa CEO Yang mengatakan itu?"

"Karena aku memang begitu? Dulu aku pernah bertengkar dengan Seunghyun hyung karena seorang wanita, lalu aku juga sering bertengkar dengan Seungri. Saat rekaman, aku sering kali marah dan membuat orang-orang tidak nyaman, saat sedang bekerja aku cenderung melukai perasaan orang-orang di sekitarku. Jadi Hyunsuk hyung menyebutku akar dari masalah. Tapi setiap kali dia menyebutku begitu, dia selalu menambahkan hal lainnya. Jiyong-ah, kau akar dari masalah, kau akar dari Big Bang dan kau juga salah satu akar dari perusahaan ini. Ku pikir dia sedang menjatuhkanku untuk kemudian memujiku, seperti istilah merendah untuk meroket? Tapi nyatanya, dia mengatakan itu pada semua orang. Aku bukan satu-satunya akar dari Big Bang dan perusahaan, aku adalah salah satu dari akarnya. Seunghyun hyung, Yongbae, Daesung dan Seungri juga akar dari Big Bang. Para staff di perusahaan juga termasuk akar dari Big Bang. Big Bang tidak akan tumbuh sebesar ini tanpa akar-akar itu. Beberapa orang bilang kalau perusahaan membuatku bekerja terlalu keras, mereka bilang mereka sedih karena aku hanya tidur 2 sampai 3 jam sehari. Aku juga ingin tidur lebih lama, tapi di saat aku tidur 2 sampai 3 jam itu, ada banyak sekali staff yang hanya tidur 1 jam. Bagaimana aku bisa tidur kalau para staff yang membantuku berdiri di atas panggung justru tidak tidur sama sekali?"

"Kalau kalian dan para staff bekerja sekeras itu, kenapa kalian tidak sering merilis album baru?"

"Ah... Itu benar-benar pertanyaan yang sangat sulit," jawab Jiyong sembari tersenyum ke arah beberapa staff yang berdiri di belakang kamera. Pria itu tersenyum kepada seorang gadis yang baru saja membuka matanya dan berjalan ke arah toilet sembari menguap– Lisa. "Sangat dilematis, untuk merilis sebuah album kami harus bekerja sangat keras dan membuat fans berfikir kalau kami dieksploitasi oleh perusahaan. Tapi saat kami rehat setelah merilis sebuah album dan melakukan beberapa konser, beberapa fans bilang kalau perusahaan menganak tirikan kami dan tidak memberi kami pekerjaan. Aku, Big Bang dan staff-staff di belakang kami perlu beristirahat untuk bisa membuat sebuah album baru lagi. Aku pernah berada di posisi ingin mengesankan semua orang, memuaskan semua fansku, kemudian membuat sebuah lagu yang akan sukses besar. Tapi aku gagal melakukannya. Fantastic Baby adalah salah satu lagu tulisanku dan dia cukup sukses, setelah merilisnya dan tahu kalau lagu itu berhasil, aku berusaha menulis lagu lainnya yang bisa sesukses Fantastic Baby. Tapi semua yang ku tulis justru terdengar sama seperti Fantastic Baby. Ah... lagu ini sukses, dan aku terus menerus menulis lagu yang sama seperti itu. Lalu, kalau aku merilis semua itu, fans akan muak mendengarnya,"

"Karena itu kau perlu waktu yang cukup lama untuk merilis sebuah album baru? Karena kau harus melupakan lagu hit mu lebih dulu kemudian mulai menulis sesuatu yang baru? Apa itu berlaku juga untuk idol lain di YG?"

"Kerena kami hampir ikut serta dalam semua prosesnya, tentu kami butuh waktu yang lama. Kami tidak hanya menerima lagu dari produser kemudian merekam dan datang ke lokasi syutingnya. Kami ikut membuat lagunya, kami juga ikut mengedit dan menyempurnakan lagunya kemudian ikut membuat konsep MVnya, ikut menentukan konsep albumnya, kami butuh waktu lama untuk membuat sebuah lagu yang tidak mudah di lupakan. Dan karena kami di latih orang-orang yang sama, kurasa hampir seluruh idol di YG seperti ini,"

***

CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang