O4: kecewa?

991 116 2
                                    

» [U got it] «

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

» [U got it] «

0:40 ─〇───── 2:27
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

- ',✎ written by @hwxrenjin_




Akhirnya Eunsang pergi dari rumah Minju. Entah kenapa dia sangat kecewa dengan perlakuan Minju kepadanya. Dia menyalakan motornya dan segera pulang.

Saat di perjalanan, ia tidak fokus mengendarai motornya. Pikiran Eunsang selalu tertuju pada kejadian tadi. Ia hampir saja menabrak beberapa benda di jalan.

"Kenapa gue jadi kepikiran terus ya sama si Minju?." Gumam Eunsang, sambil berusaha untuk fokus mengendarai motornya.

•••

Setelah ia sampai di rumah, ia langsung pergi ke kamar. Hari ini merupakan hari yang cukup melelahkan bagi Eunsang.

Ia masuk ke kamar dan langsung melempar jaketnya ke kursi, sesegera mungkin ia langsung mandi lalu berbaring di kasur.

Entah kenapa beberapa hari terakhir ini Eunsang sering memikirkan Minju. Selama hidupnya, ia tak pernah menemui gadis yang secuek Minju. Eunsang selalu tersenyum ketika mengingat kejadian saat pertama kali mereka bertemu.

Minju sangat beda dengan gadis lain, ia bukanlah gadis yang terkenal di sekolah. Ia pun bukan gadis yang banyak bicara ataupun suka mencari perhatian. Ia lebih suka menyendiri dari pada bergaul dengan orang-orang.

Mungkin siapa saja yang berpacaran dengannya pasti akan bosan. Tapi hal itu membuat Eunsang tertarik. Jujur saja, Eunsang tertarik dengan kepribadian Minju.

Tapi apakah Minju memang secuek itu dari dulu? Rasanya tidak mungkin dari kecil ia sudah secuek itu. Maksudnya, mungkin ada sesuatu yang membuatnya jadi cuek?entahlah.

Tapi mari kita balik ke kenyataan. Ingat tujuan Eunsang mendekati Minju hanyalah untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia hebat dan bisa mendapatkan hati semua gadis.

Eunsang membuka laptopnya dan mulai bermain game favoritnya. Ia ingin menenangkan pikirannya setelah seharian melakukan aktivitas yang melelahkan.

Padahal sisa beberapa tembakan lagi permainannya akan selesai, tiba-tiba suara hp Eunsang berbunyi karena ada notifikasi chat selama empat kali. Entah siapa yang mengirim pesan semalam ini. Eunsang dengan terpaksa membukanya. Dan wah, matanya melotot ketika membaca pesan tersebut.

@k.minju01

"P."
"Hey apakah kau sudah tidur?."
"Aku cuma mau bilang makasih untuk kuenya,
dan maaf juga karena sudah memperlakukanmu dengan tidak baik tadi."
"Selamat tidur!."

Setelah membaca pesan Minju tadi, senyum manis terukir diwajah Eunsang.

Ternyata secuek-cueknya gadis itu, ternyata ia juga masih memiliki kepedulian. Itulah pikir Eunsang.

Hari ini sekolah seperti biasa. Dan kali ini, mood Eunsang sedang biasa-biasa saja, tidak senang ataupun tidak sedih.

Dengan malasnya, ia berjalan menyusuri lorong kelas. Telinganya seakan-akan tidak berfungsi. Tak ada satupun balasan darinya saat orang menyapanya. Wajah cueknya terpampang jelas.

Seketika wajahnya tersenyum saat melihat seorang gadis yang sedang tertawa. Tapi, senyumnya hanya sementara. Masa lalunya seakan kembali lagi. Namun, semuanya hanyalah akan menjadi kenangan.

Gadis itu adalah mantan kekasihnya. Kim Sohee, mantan terindah bagi Eunsang. Sohee memutuskan hubungan di antara mereka berdua karena pernah melihat dia membonceng seorang gadis di motornya. Eunsang sudah pernah menjelaskan siapa gadis itu, tapi Sohee sangatlah keras kepala. Sayang sekali, hubungan yang terjalin selama satu tahun itu harus kandas.

Dan kebetulan juga, Minju baru sampai di sekolah. Pemuda itu bisa melihat, kalau Minju akan melewati lorong tersebut. Sebuah rencana pun mulai terlintas di otaknya.

Saat Minju akan lewat, Eunsang segera menarik tangannya. Hal itu hampir membuat dia jatuh.

"Eitss..tunggu dulu." Eunsang menahan tangannya, saat Minju berusaha untuk pergi.

"Kenapa?." Dengan malas, ia terpaksa melihat wajah Eunsang.

"Jalannya harus bareng aku dong!." Ia tersenyum lebar yang membuat Minju terheran-heran.

"Ogah." Ia menatap Eunsang dengan tatapan cueknya.

Eunsang yang mendengarnya seketika terlihat kecewa. Minju melihat wajahnya. Ada sedikit rasa bersalah dalam dirinya. Dengan terpaksa ia mengubah jawabannya tadi.

"Hufftt.. yaudah, ayo." Ucapannya barusan membuat senyum pemuda itu kembali tersenyum.

Dengan semangat, ia langsung menggandeng tangan Minju. Awalnya gadis itu ingin menolak. Tapi sekarang ia tidak mau debat dengannya.

Entah apa yang terjadi pada Eunsang pagi ini. Di sisi lain, Minju hanya memainkan handphonenya. Tidak peduli dengan apa yang akan di ucapkan Eunsang. Eunsang pun memulai rencananya itu. Ia melewati Sohee yang sedang tertawa.

"Ju? Minjuuuu." nada suaranya menjadi manja. Sangat lebay kalau didengar.

"Hm?." balas Minju singkat sambil tetap memainkan handphonenya.

"Jangan main hp mulu dong!. Masa pacar gak diperhatiin." Eunsang melihat sekilas ke arah Sohee. Ia bisa melihat kalau wajah Sohee seketika langsung cuek HAHA.

Minju sebenarnya tidak mendengar kalimat terakhir yang Eunsang ucapkan tadi. "Ia maaf." kali ini Minju berhenti memainkan handphonenya.

"Cepetan jalan! Aku mau buru-buru." Tanpa sadar Minju langsung menarik tangan pemuda itu agar lebih cepat berjalan.

Sekali lagi, Eunsang menatap ke arah Sohee. Rasanya Eunsang ingin tertawa saat melihat wajah amarah dan cueknya Sohee. Apakah dia cemburu?.

 Apakah dia cemburu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

↳ ˗ˏˋ 𝓯𝓽. 𝓛𝓮𝓮 𝓔𝓾𝓷𝓼𝓪𝓷𝓰 ࿐ྂ

©2O19, hwxrenjin_

[✓] U Got It - EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang