[✓] U Got It - Eunsang

22: wisuda

☆ {Jangan lupa untuk vote & comment ya agar author tetap semangat untuk terus melanjutkan ff ini} ☆

U Got It||Lee Eunsang
By @ham_wonjin22

4 tahun kemudian, aku telah menyelesaikan skripsiku dan lulus.

Hari ini adalah hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Tepat hari ini, aku akan wisuda.

Rasanya baru kemarin aku lulus SMA dan masuk kuliah. Dan sekarang aku sudah lulus. Sangat tidak disangka.

Setelah mengikuti berbagai acara dan sambutan di kampus. Saatnya untuk sesi foto bersama keluarga. Aku akan berfoto bersama Kak Wooseok dan Kak Gyuri.

Ngomong-ngomong, Kak Gyuri adalah kakak iparku atau lebih tepatnya istri Kak Wooseok. Iya, Kak Wooseok sudah menikah setahun yang lalu. Tak terasa kan kalau dia sudah menikah?. Rasanya baru beberapa waktu yang lalu ia lulus kuliah dan sekarang sudah menikah. Waktu memang berjalan begitu cepat.

Kak Wooseok berdiri di samping kananku dan Kak Gyuri di samping kiriku. Kami bertiga tersenyum saat kameramen mulai mengambil foto kami.

Aku memegang foto tersebut, rasanya akan lengkap saat ibuku dan ayahku masih ada sampai sekarang. Aku rindu kedua orang tuaku.

Dan tiba-tiba seseorang menarik tanganku untuk pergi ke tempat foto itu.

"Fotokan aku bersama pacarku ini." Kak Yuvin berbicara pada orang itu.

Ia berdiri dan memegang pinggangku. Kami berdua tersenyum. Lalu orang itu memfoto kami berdua.

"Lihatlah, kau sangat cantik." Ia menunjuk wajahku yang ada di foto.

"Selamat atas wisudamu sayang." Kak Yuvin memelukku dan mencium keningku.

"Terima kasih kak."

▪▪▪

Sore ini, aku dan Kak Yuvin sedang duduk di teras rumahku sambil menikmati teh hangat. Sekarang sedang musim gugur, daun-daun pun berjatuhan di halaman rumahku beserta tiupan angin sore yang menyejukkan.

Aku tertawa saat mendengar beberapa cerita dan lelucon Kak Yuvin. Kadang ia juga menyanyikan beberapa lagu untukku. Suaranya benar-benar merdu!.

Angin sore menerpa rambutku yang tergerai. Kak Yuvin yang melihat rambutku berantakan pun terkekeh. Lalu tangannya meletakkan rambutku ke belakang telinga.

"Pacarku cantik sekali." Ia mencium punggung tanganku.

"Ih Kak Yuvin!. Suara pacarku ini sangat merdu." Ucapku yang tak mau kalah.

Ku lihat ia nampak melihat ke arah kanan dan kiri, seperti memastikan tidak ada orang di sekitar rumah.

Lalu wajahnya mendekat ke wajahku, hanya beberapa senti saja. Jantungku sudah berdetak dengan tidak normal. Pikiranku juga sudah memikirkan hal yang tidak-tidak.

Tidak lama setelah itu, ia mencium pipiku. Ah pipiku benar-benar terasa panas. Bagaimana seorang Song Yuvin bisa membuatku jadi malu?.

"Ciee pipinya jadi merah haha." Kak Yuvin tertawa saat melihat wajahku yang menjadi merah.

"Kak Yuvin udah nekat ya!." Aku mencubit pinggangnya.

"Eh iya ampun." Ucapnya

Tiba-tiba Kak Wooseok menghampiriku dan Kak Yuvin yang tengah bercanda.

"Haduh pacaran terus kalian berdua." Kak Wooseok hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hehehe." Aku dan Kak Yuvin hanya bisa cengar cengir.

"Minju, kakak mau bicarin sesuatu sama kamu."

Aku pun langsung ikut Kak Wooseok ke dalam rumah. Dan di dalam juga sudah ada Kak Gyuri yang duduk.

"Jadi kakak kerjanya dipindah lagi ke Seoul. Mau tidak mau kita bertiga harus pindah ke rumah lama lagi." Aku kaget ketika mendengar ucapan Kak Wooseok.

"-mulai sebentar kita harus beresin barang-barang. Karena besok malam kita akan berangkat ke Seoul." sambungnya.

Aku dengan malas berjalan keluar dan menghampiri Kak Yuvin.

"Kok cemberut sih?." Tanya dia yang melihat wajahku yang lesu.

"Kak Wooseok dipindah lagi kerjanya di Seoul. Besok malam aku sama Kak Wooseok dan Kak Gyuri bakal pindah ke Seoul." Ucapku sambil menahan tangis.

Aku tidak mau meninggalkan Kak Yuvin. Pasalnya aku udah sayang banget sama dia. Dan aku udah nyaman tinggal di Busan.

"Eh kok nangis?." Dia langsung menarikku ke dalam pelukannya.

"Aku gak mau ninggalin Kak Yuvin." Ucapku sambil menangis.

"Udah, udah jangan nangis. Kan kita masih bisa ldr-an. Yang penting kita berdua selalu ngasih kabar."

"Tapi-."

"Kakak janji kalau udah bisa dapet penghasilan yang cukup buat ngebiayain hidup. Kakak bakal ngelamar dan nikahin kamu."

"Janji ya kak?."

"Kakak janji sayang."

TBC