Vodka Wine

4.8K 546 109
                                    

Hunkai YAOI

.
.

.
.

Review

"Baiklah kalau memaksa. Weekend ini kencan lah dengan ku."

"Ha?"

"Kita sudah selesaikan? aku ada urusan lain. Dan ku tunggu di resto X jam 7 di malam weekend. See you Jongin.." Sehun memberi senyum tampan sebagai salam dan berlalu.

Jongin hanya melongo. Kencan lagi dengan orang yang sama? Hell mau dimana ditaruh wajah jongin? Kencan lagi dengan Pria yang sama yang Jongin campakkan beberapa bulan lalu.

.


Jongin bukan orang yang ramah. Tapi tidak seburuk itu untuk bersosialisasi dengan orang lain. Intinya Jongin bisa merubah sikap sesuai mood.

Karena keluarga berantakan. Masa kecil yang penuh kesulitan hidup. Jongin menjadi orang yang penuh ambisi dan juga tekad yang melebihi dirinya sendiri. Membuatnya terlihat angkuh juga arogan.

Tadinya Jongin anak polos yang penuh senyum bersama orangtuanya. Sampai saat seseorang menyalahgunakan kebaikan orangtuanya, menipu keluarga mereka sampai ayah Jongin depresi dan Ibunya di rumah sakit jiwa.

Jongin tidak perduli apa kata orang tentang kehidupan nya di masa lalu. Jongin memandang masa depan, berterimakasih untuk hal buruk di masa lalu karena dengan itu pribadi tangguh Jongin terbentuk membawanya pada kesuksesan pribadi.

Sayang sekali, meski baik untuk kehidupan sosial nya tapi tidak untuk kisah asmara nya.

Jongin krisis rasa percaya terhadap orang lain. Jongin pikir tidak perlu pasangan selagi uang masih ditangan.
Jongin buta untuk menyadari kalau uang bukan segalanya.

.
.

Jongin menyerah karena Baekhyun tetap bersikeras memberikan alamat restaurant dimana kencan butanya akan terlaksana. Iya kencan buta, si Baekhyun yang sial nya Jongin sayangi itu mencarikan teman kencan untuk Jongin.

"Jongin, kencan itu tidak seburuk yang kau pikir kan. Ayolah, pasang senyum manis di wajah." Baekhyun menatap Jongin yang berekspresi datar.

"Kalau aku tidak ingat bagaimana kau di sisi ku selama ini sudah ku tendang dari tadi." Jawab Jongin judas.

Baekhyun bukan nya takut. Terkekeh ringan karena merasa lucu. Jongin hanya terlalu gugup membuka hati, membuka diri untuk mencari kebahagiaan hati. Terlalu takut untuk memulai.

"Aku tidak memaksamu untuk mencintai pria itu, hanya pertemuan biasa dan makan malam. Nama keren nya Kencan."

"Sudah diam."

"Alamatnya akan ku kirim e-mail. Karena aku tau secarik kertas alamat yang ku beri sudah masuk tempat sampah. Oh, jangan sampai tidak datang karena aku akan menghantuimu dengan acara kencan seribu lain nya." Baekhyun tersenyum manis dan melambai kan tangan yang terlihat mengesalkan sekali di mata Jongin.

"Bye Jongin, aku akan menyelesaikan pekerjaan ku."

Jongin hanya mendengus memandang pintu ruangan nya yang tertutup.

.
.

Jongin tidak patuh pada perintah Baekhyun. Dia tidak suka di perintah. Hanya terlalu malas meladeni ke cerewetan pria pendek itu. Jadi Jongin memutuskan untuk datang. Cukup malam ini saja.

My Arrogant DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang