Stay Pt.6

3.7K 432 113
                                    

Hunkai YAOI
.
.

Kandungan 32 Minggu

.

.

.

Perut Jongin sudah besar sekali, Jongin saja sampai terpana sendiri melihatnya. Jongin selalu takjub begitu ia bercermin, entah bawaan bayi perempuan atau tidak Jongin hanya merasa flawless. Ingin nya mau yang feminim, seperti saat ini. Jongin mengikuti senam yoga, ikut rileksasi renang juga.

Ada juga hal lain yang membuat Jongin takjub, dia Oh Sehun. Pria itu,..Jongin tidak tahu kalau Sehun punya banyak bisnis. He's rich.

Jongin benar-benar kaget saat Sehun membawa nya kemana-mana memperkenalkan pada seluruh orang yang bekerja dengan nya.

Beberapa aset di pindah atas nama Jongin, bayinya yang belum lahir sudah di wanti-wanti juga namun karena belum lahir proses pemindahan nama belum bisa di lakukan.

.

.

"Jongin."

Jongin membuka mata dan menoleh, Sehun topless dengan celana renang dan tangan memegang segelas susu.

"Minum susu dulu."

Jongin mengangguk. Sehun turun ke kolam renang dan tangannya sedikit meninggi agar susu bisa dalam keadaan baik-baik saja sampai pada Jongin.

Sehun menghampiri Jongin, meraih pinggang Jongin dan memberikan gelas berisi susu."Aku pikir kamu tidur."

Jongin yang sedang minum hampir tersedak karena tiba tiba mau tertawa mendengar komentar Sehun.

Sehun terkekeh, mengelus punggung Jongin yang terbalut baju kaus. "Maaf-maaf.

Jongin hanya melirik dan meneruskan minum menghabiskan susu.

"Sudah." Ucap Jongin

Gelas di ambil Sehun dan meletakkan nya di pinggiran kolam. "Mau berenang sekarang?"

Jongin mengangguk. Bersama Sehun berenang pelan, ada kalanya Sehun berenang sendiri mencapai ujung kolam dan menunggui Jongin.

"Ah.!"

"Kenapa kenapa?" Sehun mengerutkan kening, khawatir.

Jongin tidak menjawab, sibuk meringis.

"Apa bayi nya nakal?" Sehun menatap Jongin yang kesakitan, tangan nya ikut mengelus perut Jongin. "Aegi-ya... Jangan nakal." Ucap Sehun seakan bayi dalam perut Jongin bisa mendengarnya.

"Dia menendangku keras sekali." Adu Jongin setelah merasa baik-baik saja.

Sehun masih mengelus perut, benar saja tendangan bayi nya aktif sekali. "Apa masih sakit?"

"Kali ini tidak. Tendangan awal yang sakit."

Sehun tersenyum, "Dia senang. Apa kamu ingin sesuatu ?"

"Tidak."

Senyum Sehun memudar. "Jongin?" Sehun tahu. Jongin tanpa sebab merona.

Jongin tiba-tiba horny karena merasakan kontak fisik yang intim dengan Sehun. Jarak mereka yang dekat sekali apalagi di tengah air begini. Tapi malu bilang.

Sehun tersenyum kecil. Ikut tersulut pula. Sehun mengarahkan wajah Jongin menatapnya. "Ada yang mau kamu katakan?"

Jongin melihat mata Sehun yang menggelap dan suara pria itu memberat. Kenapa suasana jadi erotis begini? Jongin yang punya ego tinggi enggan mengaku. Jongin tidak mau bertingkah binal. Mau kemana ditaruh wajah nya nanti tapi rasanya Jongin juga tidak bisa menahan ini. Apa ini efek hormon?

My Arrogant DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang