Cahaya

3.2K 432 49
                                    

Hunkai YAOI
.
.


Mereka diam hampir selama sepuluh menit. Jongin masih enggan untuk bicara tapi dia tidak tahan juga untuk diam seperti ini.

"Jadi sejak kapan kamu tau?" Jongin buka suara. Menatap pria yang duduk dihadapan nya dengan tenang.

Sehun sempatkan untuk meminum teh nya. "Aku baru tau beberapa bulan yang lalu kalau Kim Heechul itu ibumu. Sebelum kencan buta itu terjadi aku sudah mengenal ibumu."

Jongin diam. Mencari kebohongan di mata sempit Sehun.
"Setelah kamu tau kebenaran nya kenapa masih tetap saja mendekatiku? Kamu punya rencana lain?" Jongin langsung to the point.

Hidupnya sudah pernah hancur di masa lalu jadi tidak akan mengejutkan jika saja Sehun punya niat yang sama seperti ayah nya untuk Jongin.

Sehun menghela nafas. Menatap mata almond Jongin yang cantik.
"Aku mencintaimu."

"Apa menurutmu aku akan percaya?"

"Apa masalah orangtua kita akan menjadi masalah turun temurun untuk anak cucunya juga?"

"Kamu mengalihkan topik." ucap Jongin.

"Tidak. Aku hanya mengatakan alasan mu menolak ku berkali kali. Membenciku juga tapi di lain sisi kamu juga menganggapku sandaran."

"Jangan sok tau dan terlalu percaya diri. Kamu terlalu cepat menyimpulkan." Dengus Jongin.

Tidak mau mengakui kebenaran yang dikatakan Sehun. Jongin menolak, menutupi hati nya yang bergemuruh karena kalimat Sehun.

"Aku akan tetap bertanggung jawab." ucap Sehun. "Aku sudah melakukan hal yang jauh dengan mu."

"Tidak perlu. Anggap saja tidak pernah terjadi. Hal yang berlalu biar jadi masa lalu. Aku juga sudah berusaha melupakan masalah ayahmu dengan ayahku. Jadi berhenti mengurusiku dan mengurusi ibuku."

Sehun menatap dalam diam. Jongin itu.... terlalu keras kepala.

"Kamu yakin tidak punya sedikitpun rasa nyaman padaku? Apa aku salah lihat?"

Jongin terpekur. Sehun juga menyadari nya. Tapi Jongin tetap bersikeras. Sekali tidak tetap tidak.

"Sudah lah. Apa yang terjadi diantara kita juga pasti pernah terjadi pada orang lain. Anggap saja begitu." Jongin mengakhiri pembicaraan mereka. Berdiri dari duduk dan akan pergi.

Jongin merasa mual dan pusing begitu ia berjalan, keadaan nya memang memburuk karena aktifitas yang padat. Tapi jangan sampai tumbang saat ia masih dihadapan Sehun.

Tapi Jongin tidak bisa mengontrol imun tubuh. Kesadaran nya perlahan menghilang, bahkan pandangan juga ikut memburam.

.
.




auto buka chapter 1 dong. lupa ceritanya 😂
aku bakal lanjut ini sampai akhir tahun. See you next chapter.


21/11/2019

21/11/2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Arrogant DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang