Stay Pt.4

3.3K 440 98
                                    

Hunkai YAOI
.
.
drama watty 2k19. Alur cepat.
No flame

Selamat masuk zona khayal.

.
.
.

.

Kandungan 24 Minggu

.

.

"Suami anda tidak hadir menemani kali ini?" Dokter berbasa basi dengan jongin.

"Suami?"

"Ya. Pria tinggi itu suami anda bukan, jangan bilang saya salah paham selama ini."

Jongin tidak tahu mau bilang apa malah tertawa kecil. Dokter juga tertawa menyangka kalau Jongin sedang bergurau.

"Sayang sekali, padahal suami anda ingin melihat jenis kelamin bayi anda."

Jongin terenyuh. Tidak tahu kalau Sehun sering konsultasi dengan dokter Choi.
"Sehun sedang keluar negeri jadi.. dokter bisa cetakkan foto hasil USG untuk saya."

"Tentu saja. Oh..lihat. Bayi anda sehat, dia aktif dan jenis kelamin nya perempuan."

"Perempuan?"

"Ya."

Jongin melihat layar monitor dengan penuh minat. Takjub sendiri bagaimana kejadian luar biasa ini terjadi pada dirinya sendiri.

...

"Wah, dia perempuan?"

Jongin mengangguk.

Baekhyun mengelus permukaan foto hasil USG, "Ayahnya pasti senang sekali."

Jongin tersenyum kecil ingat Sehun.

"Jongin, mengalah itu bukan berarti kalah. Kau bisa jadi yang pertama membahas pernikahan dengan Sehun." ucap Baekhyun.

Menatap Jongin yang diam saja. Jongin mendadak jadi orang bingung saat Baekhyun membahas ini.

Baekhyun menghela nafas. "Aku tidak memihak siapapun saat mengatakan ini tapi aku lihat kalian punya perasaan yang sama. Sehun sih sudah jelas dia mencintaimu, yang kulihat kau pun begitu."

"Aku?"

"Ya. Kau masih mau berkilah lagi?"

"Aku tidak tahu perasaanku."

"Tidak ada salahnya memberi kesempatan pada Sehun, dia sudah buktikan selama ini. Apa kau menutup mata saat semua yang dilakukan nya padamu? Dia rela pulang-pergi pagi buta untuk menjagamu, keluar larut malam untuk membelikan semua kemauan mu. Kau butuh seseorang di sisi mu 24 jam Jongin."

"Aku sudah punya Baekhyun Hyung."

"Suatu saat aku juga akan menemukan pasangan dan menikah, aku tidak bisa selalu di sisi mu saat aku sendiri punya pasangan." Baekhyun menggenggam tangan jongin.
"Berbagilah dengan Sehun suka-duka mu, kau bisa mengeluh padanya."

"Apa aku bisa? Aku masih takut."

Baekhyun tersenyum dan memeluk Jongin. Jongin hanya kehilangan arah sekian lama . Jongin itu ibarat gedung, memang terlihat tangguh dan kokoh tapi didalam dia hanya ruangan kosong tanpa apa apa. Tidak berwarna dan hampa.
.
.

.
.
Sehun diam dalam posisi berdiri. Tidak sengaja mendengarkan obrolan Jongin dan Baekhyun dari ambang pintu apartemen.
Mungkin karena serius,  mereka tidak menyadari kehadiran Sehun.

Sehun menghela nafas. Tersenyum kembali mengendalikan ekspresi wajah.

"Hei, apa aku datang tidak tepat waktu?" sapa Sehun seakan ia baru saja datang dan tidak tahu menahu apapun.

"No, waktu mu tepat. Aku juga akan keluar sebentar lagi jadi kehadiran mu bagus sekali." ucap Baekhyun.

"Aku bawa oleh-oleh."

Baekhyun menjadi orang pertama yang mencuri lihat buah tangan yang dibawa sehun.

.
.

.
.

"Untuk mu Jongin,. eerr aku tidak tahu ini sesuai dengan selera kamu apa tidak. Aku teringat perut mu akan membesar jadi.. yah kubelikan itu."

Jongin bisa melihat wajah putih itu merona. Jongin melihat mantel hangat yang bagus sekali. Jongin suka. "Terimakasih Sehun."

Kini mereka berdua menikmati suasana sepi. Baekhyun sudah lama keluar apartement, membawa syal dari Sehun dengan bahagia.

"Jongin."

"Ya?" Jongin menoleh. "Ada apa?"

"Aku tidak tahu ini saat yang tepat atau tidak."

"Kenapa?"

"Shouldn't we get married?"

Jongin tergugu.

"Aku memang egois karena permintaan ku terlalu banyak menyusahkan kamu, harusnya aku tidak banyak keinginan. Sudah syukur kamu mau membesarkan bayi nya." ucap Sehun setelah menunggu Jongin yang tak kunjung bersuara.

"Apa kamu benar mencintaiku?"

"Sure,. I love you so much."

"Kenapa?"

"Karena kamu adalah Kim Jongin."

"Aku tidak tahu kamu pintar bicara."

"No. It's all true. Believe me."

"I'm not sure about my self. How can I do?"

"Just believe me. Aku yang akan meyakin kamu. Hanya buka hati dan terima aku."

Jongin menahan airmata agar tidak terburai.

"Will you marry me?"

"Ya. "

Sehun memeluk Jongin. Jongin tenggelam di dada Sehun, bersandar nyaman disana membalas pelukan pria itu. Jongin selalu merasa aman begitu dipeluk sehun, bayinya juga tenang begitu dekat dengan sehun.

Jika seandainya perasaan nyaman ini hanya karena efek hamil Jongin, rasanya biarkan Jongin menikmati kenyamanan ini sekarang. Tidak tahu apa yang terjadi esok, hanya nikmati saja saat ini.

.
.

.
.






Yey..
selamat malam, tidur nyenyak mimpi indah 😊😚
02/12/2019

 selamat malam, tidur nyenyak mimpi indah 😊😚02/12/2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Arrogant DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang