Sudah jam 20.00. Namun byungchan belum juga bertemu dengan seungwoo. Ya seungwoo tak juga datang.
Byungchan merasa khawatir. Akankah ia di tinggalkan lagi oleh seungwoo? Ayolah. Ia baru saja menemukan kebahagiaannya kembali, kenapa harus selesai begitu saja. Bahkan ia belum sempat mengutarakan apa yang ia rasakan selama ini.
Byungchan merasa tak tenang, ia terus menerus hilir mudik kesana kemari sembari menunggu seungwoo tiba. Ia ingin sekali menelpon dan menanyai keberadaannya, namun ia tersadar. Ia tak memiliki nomor kontak seungwoo. Byungchan merasa menyesal karena tak memintanya tadi pagi.
Sekitar pukul 21.15 barulah bel apartemen byungchan berbunyi. Dengan sigap, byungchan lalu berlari dan membuka pintu. Namun, byungchan menjadi aneh. Setelah membuka pintu ia menatap seungwoo tanpa menyuruh seungwoo masuk. Disaat seungwoo akan masuk, byungchan menahannya.
"Kenapa kau chan? Aku tiba tapi kau tak membiarkanku masuk ke dalam"
Byungchan hanya menatap seungwoo lekat. Air matanya mulai menggenang. Setetes air mata pun turun. Seungwoo pun langsung memeluk byungchan dengan perasan bingung.
"Kau kenapa chan? Kenapa kau menangis?"
"Kkauu, huwwaaaa" byungchan menangis
"Iya, ini aku seungwoo. Kau ini kenapa?" tanya seungwoo panik
"Kku pikir, hiks, kau meninggalkanku, hiks, kau tak akan ke apartemenku lagi malam ini. Hiks, ku kira, hiks kau berbohong" ucap byungchan sambil menutupi matanya. Mengusap air matanya
"Hey, kan aku sudah bilang. Aku memiliki urusan. Dan aku baru bisa menyelesaikannya. Aku tak mungkin berbohong chan"
Byungchan memeluk seungwoo erat. Seungwoo pun menggendong byungchan seperti koala dan menutup pintu apartemen byungchan.
"Mengapa sampai menangis hm?" tanya seungwoo sembari mengelus rambut dan punggung byungchan
"Kukira, hiks, kau tidak akan datang seungwoo-ya" jawab byungchan sembari terisak
"Hey, aku sudah disini. Berhentilah menangis" ucap seungwoo dan mengecup kedua mata byungchan
Byungchan pun mempererat pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di balik bahu lebar seungwoo. Byungchan tahu, ia tak seharusnya seperti ini, karena ia bukanlah siapa - siapanya seungwoo. Ia tak memiliki hubungan spesial dengan seungwoo.
Sementara itu, jinhyuk dan wooseok sedang menikmati waktu bersama. Dengan kehadiran jinwoo, adik jinhyuk, memperlengkap hari mereka saat itu. Sesekali jinhyuk merengek meminta waktu berdua. Namun wooseok tahu, sekarang ini ada jinwoo. Ia mencoba membuat jinhyuk mengerti namun tak kunjung berubah.
"Seoook~" rengek jinhyuk
"Apa sayang, diamlah. Ada jinwoo disini" jawab wooseok
"Jinwoo, ayo pulang" ajak jinhyuk
"Tiba - tiba? Ada apa hyung? Apa ibu meminta kita untuk segera pulang?" tanya jinwoo
"Tidak. Tapi aku masih memiliki hal yang harus ku selesaikan"
"Kalau begitu biarkan aku disini menunggumu bersama wooseok hyung. Wooseok hyung pasti mau menemaniku, benarkan hyung?"
Wooseok terkejut dan langsung menatap jinhyuk yang sedang menggeleng meminta wooseok untuk menolak.
"Aaah, aku pun tak bisa menemanimu jinwoo-ya~" jawab wooseok terkejut
"Kenapa? Apa hyung pun sibuk?"
"Aku harus bertemu dengan seseorang, ia sangat membutuhkanku saat ini"
"Baiklah - baiklah, aku akan pulang. Tapi lain kali, ajak aku memakan es krim kesukaanku hyung. Tanpa jinhyuk hyung" pinta jinwoo
Ya, jinwoo memang sangat dekat dengan wooseok. Bahkan ia berani bersikap manja pada wooseok. Jinwoo sangat menyukai wooseok, dan ingin segera kakaknya menikah dengan wooseok.
"Baik - baik. Aku berjanji jinwoo-yaa~" jawab wooseok
Akhirnya jinhyuk dan wooseok pun mengantarkan jinwoo pulang. Tak lupa sebelah tangan jinhyuk terus menggenggam tangan wooseok sembari menyetir. Jinwoo yang melihat kejadian itu, memutar matanya malas.
"Ayolah hyung. Disini masih ada anak dibawah umur" ucap jinwoo malas
Wooseok terkejut dengan perkataan jinwoo, sontak melepaskan tautan tangan mereka. Melihat reaksi wooseok, jinwoo pun terkekeh pelan dan jinhyuk pun kesal. Jinwoo sangat suka menggoda kakak - kakaknya itu.
Malam itu, byungchan hanya memeluk seungwoo erat. Ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama seungwoo sebanyak mungkin. Byungchan menatap lekat seungwoo, seakan tak ingin menatap hal lain lagi. Bahkan makan pun, seungwoo harus sambil menggendongnya.
Keesokan harinya, disaat byungchan terbangun dari tidurnya. Ia kembali tak menemukan seungwoo. Byungchan menyesal karena ia ketiduran "lagi" dan seungwoo tak ada lagi di apartemennya. Dengan malas byungchan bangun dan pergi ke kamar mandi. Setelah ia mandi, handphonenya pun berbunyi. Memperlihatkan panggilan dari nomor yang tak ia kenal. Byungchan pun mengangkat panggilan itu. Berharap itu adalah seungwoo.
"Halo" ucap byungchan
"Chan"
Byungchan terdiam, air matanya menetes tanpa seperijinan byungchan saat itu.
"ia kembali" gumam byungchan pelan
Jangan lupa like + comment^^
Next chapter aku khususin buat weishin
Bonus
Salam
Seungchan | I
KAMU SEDANG MEMBACA
KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔
Short Story|| SEUNGCHAN || ini adalah cerita tentang seorang ahli waris perusahaan besar yang menemukan lelaki cantik. Namun ia enggan mengungkapkan perasaannya Warn! Bxb High rank #1 at seungsik : 21/08/2019 #1 at heochan #1 at sejun : 28/08/2019