Setelah melewati perjalanan yang cukup lama. Akhirnya seungwoo dan byungchan tiba di apartemen byungchan. Byungchan masuk terlebih dahulu dan mempersilahkan seungwoo untuk masuk ke dalam.
Interior rumah yang sangat sederhana namun terkesan elegan tertata rapih di setiap penjuru apartemen ini. Seungwoo dibuat kagum dengan kerapihan dan keindahan apartemen byungchan.
"Duduklah. Kau ingin minum apa? Mau ku buatkan jus?" tanya byungchan
"Boleh"
Byungchan pun pergi menuju dapur dan membuat jus. Merasa bosan, seungwoo pun berkeliling melihat - lihat foto yang terpajang di dinding ruang tamu.
"Dia tak pernah berubah, tetap lucu dan menggemaskan" gumam seungwoo
"Apa katamu?" tanya byungchan
Byungchan datang sebari membawa 2 buah gelas berisi jus di nampan.
"Duduklah, dan minum ini"
"Kau tak memasukkan sesuatu didalam minuman inikan?" goda seungwoo
"Yak, untuk apa? Tak ada gunanya aku menyimpan sesuatu didalam minuman"
"Siapa tau kau memasukkan obat tidur supaya aku tetap berada di apartemenmu"
"Ayolah seungwoo, kau ini suka sekali menggodaku. Kau berlebihan"
"Aku hanya bercanda chan-ah"
Mereka menyesap jus mereka sembari menonton tv. Merasa bosan karena acara tv itu - itu saja, byungchan berdiri hendak mandi. Namun seungwoo menahannya.
"Mau kemana kau?"
"Mandi. Kenapa? Tak boleh?"
"Mengapa mandi?"
"Hey, ini sudah malam. Aku seharian beraktivitas. Kau lanjutkan saja menonton. Atau kau bisa memutar film, kau pilih saja"
"Tak, aku hanya ingin kau temani"
"Manja sekali"
Dengan berat hati byungchan kembali terduduk. Namun posisi mereka sekarang berdekatan karena seungwoo mendekati byungchan.
"Chan, dimana soju ku?"
"Kau taruh dimana tadi? Aku tak membawanya"
"Di meja makan"
"Ambillah, aku akan menunggu disini"
"Baiklah"
Seungwoo terbangun dan mengambil sojunya. Ia meminumnya dan tlah habis 3 botol. Ya, seungwoo mulai mabuk sekarang
"Chan-ah~~"
"Wae? Ada apa kau memanggilku? Kau sangat bau seungwoo"
"Chan~~" ucap seungwoo manja
"Kenapa? Apa kau perlu sesuatu? Akan ku ambilkan"
"Kau tau? Aku tersiksa beberapa tahun kebelakang"
"Kenapa? Mengapa begitu?"
Seungwoo terdiam dan menatap byungchan lekat. Ia menangkup pipi byungchan yang sedari tadi ingin ia sentuh.
"Hey, seungwoo. Sadarlah. Kau ini kenapa?"
"Aku merindukanmu chan" jawab seungwoo dan mulai mendekatkan wajahnya
Byungchan terdiam, tak merespon ucapan seungwoo tadi. Byungchan tau, orang yang sedang mabuk memang biasanya berkata jujur. Namun bisa juga melantur.
"Hey kau, sadarlah seungwoo" ucap byungchan sambil memegang tangan seungwoo
"Aku sadar chan-ah~~, aku merindukanmu, sangat. Dan itu menyiksaku. Aku tak menemukanmu ataupun memilikimu. Aku sangat sangat merindukanmu chan-ah~~" ucap seungwoo
Seungwoo mencium bibir byungchan. Sontak byungchan terkejut dan menbulatkan matanya. Ia ingin menolak, namun ia pun memang merindukan seungwoo. Lelaki yang ia sayangi. Air mata byungchan menetes. Ia tak kuasa menahan lagi kerinduan.
Seungwoo melumat bibir byungchan lembut dan memeluk pinggang byungchan agar posisi mereka semakin dekat. Namun byungchan melepaskan ciuman dan juga pelukan seungwoo.
"Seungwoo, tidurlah. Aku tau kau merindukanku. Aku pun sama. Namun kau mabuk saat ini. Tidurlah. Aku akan berada di sisimu" ucap byungchan sembari mengelus rambut seungwoo lembut
Seungwoo pun memejamkan mata sembari memeluk pinggang byungchan. Posisi inilah yang sangat ia butuhkan. Ia merindukan byungchan, sangat.
Jangan lupa like + komen readers^^
Salam
Seungchan | I
KAMU SEDANG MEMBACA
KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔
Short Story|| SEUNGCHAN || ini adalah cerita tentang seorang ahli waris perusahaan besar yang menemukan lelaki cantik. Namun ia enggan mengungkapkan perasaannya Warn! Bxb High rank #1 at seungsik : 21/08/2019 #1 at heochan #1 at sejun : 28/08/2019