12

1.3K 194 0
                                    

Pada akhirnya byungchan mengalah dan ikut bersama seungwoo untuk menemui ibunya. Selama di perjalanan ia tak merasa tenang.

"Bodohnya aku, harusnya aku tak ikut dengannya" batin byungchan

Tak butuh waktu lama, akhirnya seungwoo dan byungchan sampai di sebuah rumah sakit. Byungchan terheran mengapa ia di bawa ke rumah sakit, bukannya ke rumah seungwoo. Byungchan mengikuti seungwoo dan berjalan di belakangnya.

"Aku akan masuk duluan dan berbicara dengan ibu dulu. Kau tunggu dulu di luar, sebentar saja"

Byungchan mengangguk dan seungwoo meninggalkannya di luar. Byungchan pun duduk dan memainkan handphonenya. Tak lama suara yang ia kenali pun terdengar.

"Hey chan"

"Hai sejun. Sedang apa kau disini?"

"Aku akan menjenguk seseorang disini. Dan kau? Apa yang kau lakukan?"

"Ah, aku. Aku akan menjenguk seseorang juga" ucap byungchan sembari menggaruh tengkuknya

Ketika hendak memanggil byungchan, seungwoo melihat byungchan tengah berbicara dengan sejun mantan kekasihnya. Seungwoo langsung menarik tangan byungchan agar menjauh dari sejun.

"Maaf sejun, nampaknya kami harus segera pergi"

"Ah, baik hyung"

Seungwoo pun menarik byungchan dan membawanya ke kamar ibunya. Di dalam byungchan gugup dan menyapa ibu seungwoo

"Halo tante, perkenalkan saya byungchan sekertaris barunya seungwoo"

"Ah, nak byungchan kemarilah"

Byungchan pun duduk di samping kasur ibu seungwoo.

"Sejak kapan kau menjadi sekertaris seungwoo nak?"

"Sudah hampir seminggu, maafkan saya baru bisa menjenguk ibu"

"Ah tak apa, kau pasti kerepotan karenanya"

"Tidak sama sekali bu" jawab byungchan sembari tersenyum

Tak lama pintu kamar pun terketuk, suara seseorang masuk ke kamar itu. Dibukanya pintu dan menampakkan seungsik tengah membawa buah - buahan.

"Ah, perkenalkan dia seungsik, calon tunangan seungwoo" ucap ibu seungwoo

"Ibu" sela seungwoo

Byungchan tersenyum dan melirik ke arah seungwoo, memberi kode bahwa ia baik - baik saja. Seungsik pun masuk dan menghampiri ibu seungwoo.

"Ah, ibu. Maaf aku baru datang jam segini. Aku tak bisa berangkat pagi karena ada hal yang harus ku urus untuk acara hari minggu nanti" ucap seungsik

"Mumpung kau disini, dan ada ibuku juga. Aku ingin membicarakan hal serius" ujar seungwoo

"Ah, lebih baik saya menunggu diluar" ucap byungchan

"Tidak, kau disini" titah seungwoo

Byungchan terdiam. Karena takut seungwoo akan semakin membentaknya.

"Aku ingin pertunanganku dibatalkan" ucap seungwoo

Ibu seungwoo terkejut, begitu juga seungsik. Semua persiapan sudah hampir selesai dan tiba - tiba seungwoo ingin membatalkannya. Byungchan seketika menatap seungwoo. Ia sangat terkejut tak kalah terkejutnya.

"Aku kesini bersama kekasihku. Aku kan sudah bilang. Aku akan memperkenalkan dan membawa kekasihku sendiri. Aku yang menentukan dengan siapa aku akan menikah dan hidup bersama. Aku bukannya menolak menikah denganmu seungsik. Tapi sungguh, aku sudah memiliki seseorang yang berharga. Ku harap kau mengerti, dan carilah lelaki yang benar - benar mencintaimu. Karena suatu pernikahan adalah hal yang sakral, aku tak ingin kita saling menyakiti satu sama lain" ucap seungwoo

"Tapi aku mencintaimu seungwoo" jawab seungsik

"Tapi aku mencintai orang lain. Memangnya kau ingin tinggal bersama orang yang mencintai orang lain. Bukankah itu menyakitkan? Kau pasti akan menemukan lelaki yang sama halnya denganmu. Yang sama - sama mencintaimu seperti kau mencintainya" ucap seungwoo

"Nak, fikirkanlah lagi. Kita sudah hampir selesai. Aku mungkin bisa menjelaskan segalanya pada keluarga seungsik, tapi pada awak media? Berita tentang pertunanganmu?" ucap ibu seungwoo

"Baiklah. Aku akan tetap bertunangan. Tetap dengan byungchan. Bukan dengan seungsik"

"Mengapa denganku? Apa yang kau bicarakan seungwoo?" tanya byungchan

"Chan, kumohon kau diam saja dulu. Biar aku yang menjelaskan pada mereka" ujar seungwoo

"Baiklah, jika itu maumu. Aku tak apa" ucap seungsik sembari tersenyum

"Terima kasih seungsik. Kau pasti akan mendapatkan yang lebih baik dariku" ucap seungwoo dan pergi keluar sembari menarik tangan byungchan agar ikut dengannya

"Maafkan aku nak, aku tak mampu banyak membantumu. Akan ku usahakan membujuknya agar tetap mau melanjutkan semua ini" ucap ibu seungwoo sembari memeluk seungsik

"Tak perlu bu. Aku tak apa. Sepertinya tugasku menjaganya tlah usai" jawab seungsik sembari membalas pelukan ibu seungwoo

Seungwoo menarik byungchan dan membawanya ke dalam mobilnya. Hening. Tak ada satupun yang ingin memulai pembicaraan. Seungwoo pun memulai pembicaraan.

"Chan, maafkan aku"

"Kenapa kau membawa - bawa diriku didalam kehidupanmu? Aku tak tau harus seperti apa menanggapi semua ini"

"Chan, sekali lagi maafkan aku"

"Aku bahkan bukan kekasihmu. Kenapa kau mengaku bahwa aku ini kekasihmu? Hanya karena kita pernah berciuman kau menanggap kita berpacaran? Kau tau. Kau dalam keadaan mabuk saat itu"

"Aku tau, tapi kau? Kau tak mabuk chan"

Byungchan terdiam mendengar perkataan seungwoo barusan.

"Dengarkan aku, aku mencintaimu chan. Sangat mencintaimu. Aku mencarimu kemana - mana selama beberapa tahun ini. Aku menyukaimu semenjak kita SMA. Sebelum aku memulai hubunganku dengan seungsik, aku tlah jatuh hati padamu. Tapi aku tak memiliki keberanian untuk mengatakan semua itu. Aku tak tau bagaimana perasaanmu. Tapi maukah kau menjadi kekasihku chan?"

Byungchan yang mendengar pengakuan seungwoo langsung merasa pipinya terbakar. Wajah merah merona pun muncul, tak lupa dengan salah tingkah byungchan. Seungwoo yang menyaksikan hal ini pun tertawa.

"Jawab aku, maukah kau menjadi kekasihku chan?"

"Aku-"










































Kolom QnA^^

Jangan lupa like + comment readers^^
Salam
Seungchan | I

KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang