Setelah mengantar sejun, dan bertemu seungwoo. Byungchan meminta sejun untuk mengantarkannya pulang. Sejun merasa aneh dengan sikap byungchan setelah bertemu dengan lelaki itu.
"Apa dia, lelaki yang di maksud chan tadi?" batin sejun
Akhirnya sejun pun mengantarkan byungchan dengan selamat. Karena harus menemui kekasihnya, sejun pun pamit untuk pulang.
Byungchan murung, dan ia langsung menelpon wooseok.
"Seok, bisakah kau datang ke apartemenku?"
"Ada apa? Bisa, aku akan kesana sebentar lagi"
"Baik, ku tunggu kau"
15 menit berlalu, wooseok pun tiba di apartemen byungchan. Ia pun memencet tombol bel. Mendengar suara bel berbunyi byungchan langsung membuka pintu apartemen dan memeluk sahabatnya itu.
"Chan, kau kenapa?"
Byungchan tetap diam membisu, ia menangis dalam pelukan wooseok.
"Tenanglah, aku sudah disini. Ayo kita pindah ke sofa dan kau bisa menceritakan semuanya padaku"
Wooseok menuntun byungchan untuk duduk di sofa. Byungchan masih terisak dan mengusap air mata di pipinya.
"Kenapa? Ada apa? Apa yang membuatmu menangis chan? Sudah lama sekali kau tak menangis"
"Aku, kecewa seok"
"Kenapa? Kau kecewa pada siapa?"
"Lelaki yang ku sukai sejak lama. Tadi aku bertemu dengannya. Dan ia-" byungchan kembali menangis
"Kenapa dia?"
"Dia bersama mantan kekasihnya. Aku yakin mereka pasti memulai kembali hubungan mereka"
"Kenapa bisa dia melakukan itu setelah bersikap manis padamu. Kan aku sudah pernah bilang, kau harus hati - hati untuk membuka kembali hatimu chan"
"Aku tau. Tapi aku selalu merindukannya. Kau tau sendiri aku menyukainya sejak lama. Bahkan sebelum aku memulai hubunganku dengan Sejun. Ah iya, untung saja tadi aku bersama sejun. Setidaknya ia menenangkanku"
"Kau bertemu dengannya lagi? Pria brengsek itu?"
"Apa salahnya seok, aku berteman dengannya mulai sekarang. Aku sudah memaafkannya"
"Baiklah baiklah. Lalu reaksi lelaki yang kau sukai? Seperti apa?"
"Ia terlihat marah dan cemburu secara bersamaan"
"Rakus sekali. Ia seperti ingin memilikimu tetapi ia berkencan dengan orang lain juga. Ku peringatkan kau chan. Buat jarak dengan lelaki itu. Ia hanya akan menyakitimu. Ia hanya akan mempermainkan perasaanmu"
"Tapi seok-"
"Tak ada tapi - tapi. Kumohon chan dengarkan aku. Ini demi kebaikanmu juga"
"Baiklah, aku akan mencobanya. Terima kasih wooseok-ah~~ kau memang yang terbaik"
Byungchan memeluk wooseok erat. Ia merasa lebih baik sekarang.
Karena merasa penasaran, wooseok pun memberanikan diri untuk bertanya pada byungchan.
"Chan, ngomong ngomong selama ini kau selalu bercerita tetapi tak pernah menyebutkan namanya. Memangnya dia siapa?"
"Dia, dia teman SMA ku dulu. Seungwoo. Anak keluarga perusahaan Han"
"Seungwoo, Han Seungwoo maksudmu?"
"Iya, bagaimana kau bisa kenal dia?"
"Hei, dia ini sahabat baik kekasihku. Aku pun sering berbicara dengannya kalau dia menelpon jinhyuk"
"Benarkah?"
"Benar, kau ingat saat kau bercerita dia menginap di apartemenmu?"
"Iya kenapa?"
"Dia sempat mengajak kekasihku pergi ke klub malam. Setahuku dia sering bermain dengan banyak wanita. Kau lebih baik memberinya jarak agar kau tak terlalu dekat dengannya"
"Ah, baiklah"
Byungchan menjadi agak murung sekarang. Setelah tahu kelakuan seungwoo di masa lalunya. Namun ia tak bisa berbohong, ia tetap menyayangi seungwoo.
Di lain tempat. Seungwoo tengah disibukkan dengan urusan kantor.
Tak terasa, seminggu sudah ia tak bertemu dengan byungchan. Ia disibukkan dengan urusannya di kantor. Setelah menjadi CEO di perusahaan Han ia disibukkan dengan mengurus segala urusannya. Bahkan tak jarang ia harus lembur atau ia bawa kerumah semua pekerjaannya hari itu.
Seungwoo merindukan byungchan, kali ini ia akan menemui byungchan. Masa bodo dengan pekerjaannya, ia terlalu pusing. Seungwoo pun berjalan keluar menuju lift. Namun ayahnya tiba - tiba datang ke perusahaan.
"Seungwoo, akan kemana kau?"
"Aku ada urusan di luar"
"Tapi kau masih memiliki banyak pekerjaan di kantor"
"Sebentar saja"
"Ayah ingin berbicara denganmu, ini penting"
"Nanti saja"
Sementara siang itu, byungchan menerima panggilan dari perusahaan Han. Ia di nyatakan lulus ujian seleksi dan dapat bekerja esok hari. Byungchan senang sekali saat itu. Namun, ia kembali terfikirkan seungwoo. Bagaimana jika ia bertemu kembali dengannya.
Setelah pergi dan mengacuhkan ayahnya. Seungwoo pergi menuju apartemen byungchan. Sesampainya di apartemen, seungwoo justru hanya diam mematung didepan pintu apartemen byungchan.
Tiba - tiba pintu apartemen terbuka, menampakkan byungchan akan keluar membiang sampah.
"Kau, kenapa kau kesini seungwoo?"
"Ah, tadi aku sedang ada urusan diluar dan kebetulan didekat apartemenmu. Jadi aku kesini"
"Oh, masuklah. Aku akan membuang sampah ini dulu"
"Baik"
Seungwoo masuk ke dalam apartemen byungchan. Tempat ini, tempat ternyamannya, bersama seseorang yang ia sayangi.
Tak lama byungchan pun datang.
"Duduklah, akan ku buatkan minuman"
Seungwoo pun duduk di sofa. Ia pun memperhatikan byungchan.
Setelah selesai dengan urusannya, byungchan pun menghampiri seungwoo.
"Ada perlu apa?" tanya byungchan
"Tak apa, aku hanya ingin berkunjung. Chan soal waktu itu-"
"Lupakan. Aku tak ingin membahasnya"
"Aku ingin menjelaskannya. Aku tak ingin kau salah paham padaku"
"Aku tau semuanya. Lebih baik kau segera pulang. Dan urus kekasihmu itu"
"Chan, siapa yang kau maksud? Aku tak memiliki kekasih"
"Seungsik hyung? Diakan kekasihmu"
"Chan, ia temanku sekarang"
"Ntahlah, aku tak mempercayaimu. Pergilah. Aku mengantuk"
"Baiklah, akan ku buktikan jika aku tak memiliki hubungan apapun dengannya"
Seungwoo pun keluar dari apartemen byungchan dan pergi. Seungwoo akan membuktikan pada byungchan bahwa ia tak memiliki hubungan dengan seungsik, mantannya itu.
Jangan lupa like + comment^^
Salam
Seungchan | I
![](https://img.wattpad.com/cover/196948883-288-k860903.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔
Short Story|| SEUNGCHAN || ini adalah cerita tentang seorang ahli waris perusahaan besar yang menemukan lelaki cantik. Namun ia enggan mengungkapkan perasaannya Warn! Bxb High rank #1 at seungsik : 21/08/2019 #1 at heochan #1 at sejun : 28/08/2019