13

1.4K 180 2
                                    

"Aku tak bisa seungwoo. Maafkan aku"

"Kenapa? Apa kau tengah menjalin suatu hubungan?"

"Bukan begitu, tapi aku tak bisa mendapatkanmu seperti ini. Apa kau tak pernah membayangkan bagaimana jika aku berada diposisi seungsik hyung?"

"Aku tau, ini semua salahku chan. Maafkan aku"

"Beri aku waktu untuk memikirkan semuanya. Aku tak ingin menyakitinya maupun diriku sendiri"

"Lalu bagaimana dengan pertunangan?"

"Aku tak bisa memikirkan hal itu sekarang seungwoo. Aku bahkan tak tau harus berbuat seperti apa. Sejujurnya aku pun menyukaimu, aku menyayangimu. Tetapi jika aku memilikimu dengan cara seperti ini, aku takkan tenang menjalin hubungan denganmu. Jika aku egois aku akan langsung mengiyakan keinginanmu. Tetapi aku tak bisa seungwoo"

"Baiklah, aku akan menunggu jawabanmu. Jika kau sudah memiliki jawaban yang mantap kau bisa menjawabnya kapanpun. Sekarang aku akan mengantarmu pulang"

Seungwoo pun menyalakan mobilnya dan mengendarai mobilnya. Byungchan hanya menatap jalanan dari kaca. Jarak dari rumah sakit menuju apartemen byungchan sebenarnya tak terlalu jauh. Namun kini terasa sangat jauh bagi seungwoo.

Setelah mengantar byungchan. Seungwoo pun memutuskan untuk pergi ke apartemen jinhyuk, sahabatnya.

"Tumben sekali kau kemari" ucap jinhyuk sembari membawa dua botol bir untuknya dan seungwoo

"Apa aku keterlaluan ya?"

"Memangnya apa yang terjadi?"

Seungwoo pun menceritakan semua kejadian tadi di rumah sakit. Jinhyuk mendengarkannya dan mulai memahaminya.

"Kau terlalu terburu - buru dan kau terlalu gegabah. Kau bahkan tak memikirkan bagaimana perasaan seungsik setelah mendengar semua perkataanmu"

"Tapi, aku tak ingin menjalin hubungan yang tak ku inginkan hyuk"

"Ya, aku tau. Tapi kau membatalkannya saat hari H sudah mulai dekat. Bahkan tinggal menghitung jam. Aku bahkan sempat melihat seungsik kewalahan mengatur semua"

Seungwoo terdiam setelah mendengar pekataan sahabatnya itu. Ya, ia memang keterlaluan. Bahkan sampai berani mengaku bahwa byungchan adalah kekasihnya tanpa meminta persetujuan dari byungchan.

"Ku sarankan kau fokus pada pekerjaanmu terlebih dahulu. Urusan jodoh nanti akan mengikuti. Yakinlah. Byungchan takkan pergi begitu saja. Biarkan ia menenangkan dirinya. Ia pasti sangat syok"

"Iya iya bawel sekali kau"

"Aku seperti ini karena khawatir dengan kau. Aku tak ingin kau melajang seumur hidup"

"Kau yang keterlaluan sepertinya. Bukan aku"

Jinhyuk pun terkekeh. Ia hanya bermaksud untuk menghibur sahabatnya itu.

•••••••

Di lain tempat, byungchan tak langsung masuk ke apartemennya. Setelah turun dari mobil seungwoo, ia berpura - pura masuk lalu keluar setelah melihat mobil seungwoo menghilang.

Saat ini byungchan berada di sebuah kafe. Ia ingin menjernihkan fikiran tentunya. Di temani minuman favoritnya, byungchan duduk di pojok kafe itu.

"Apa keputusanku ini benar? Apakah aku takkan kehilangannya lagi?" gumam byungchan pelan

Byungchan mengaduk minumannya sembari memikirkan perkataan seungwoo tadi. Apakah benar seungwoo akan menunggunya? Lalu bagaimana dengan acara pertunangannya ? Tentang berita fotonya dengan seungwoo yang tengah berpelukan?

"Rasanya ingin aku menghilang dari dunia ini" gumam byungchan lagi

Tak lama seseorang pun menghampiri byungchan.

"Sedang apa kau disini?" tanya hangyul

"Ah, kau. Aku hanya menongkrong sebentar"

"Apa kau sudah merasa baikan?"

Byungchan mengerenyitkan alisnya. Ia tak mengerti apa yang hangyul maksud.

"Itu, tentang kau menangis kemarin di kantor. Apa masalahmu tuntas?"

"Ah, nampaknya semakin rumit gyul. Aku tak tahu apakah keputusanku sekarang ini benar" jawab byungchan lesu

"Aku yakin keputusanmu tepat, kau sudah mengambil keputusan yang benar chan. Kau tak perlu bersedih. Yakinlah, kau mampu melewati semua inu" ujar Hangyul sembari tersenyum

Byungchan pun tersenyum sebagai tanda balasan perkataan hangyul.

"Kau sangat cantik chan. Kau menggemaskan sekali. Andaikan kau bisa ku miliki" batin hangyul
















































Double update^^
Jangan lupa like + comment^^
Salam
Seungchan | I

KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang