Setelah rapat selesai, seungwoo mengajak byungchan untuk makan malam bersama. Selamat diperjalanan byungchan tak henti - hentinya berbicara menceritakan masa lalunya dengan seungwoo. Betapa sombongnya seungwoo dulu semasa SMA, bagaimana ketampanannya membuat histeris para wanita.
"Aku merasa iri dulu, disaat aku menyukaimu" gumam byungchan pelan
"Kau? Menyukaiku?"
Byungchan hanya tersenyum. Seungwoo menatap lekat byungchan.
"Kenapa kau tak menunjukkannya? Kukira kau tak menyukaiku. Makanya aku dulu berpacaran dengan seungsik" ucap seungwoo
"Kau juga menyukaiku?" tanya byungchan kaget
"Iya, aku menyukaimu. Tapi kau tampaknya sangat penyendiri. Jadi ya kupikir kau akan sangat sulit ku dekati"
Tak lama seungwoo dan byungchan pun tiba di restoran. Mereka makan malam bersama dan melanjutkan perbincangan mereka yang tadi sempat terpotong.
Saat tengah asyik berbincang, tiba - tiba handphone byungchan menyala. Sebuah pesan baru masuk
+6285320954366
"Apakah kau sibuk hari ini chan? Bisakah kita bertemu?"Seungsik
Begitulah isi pesan tersebut. Byungchan sedikit gugup membaca pesan itu. Haruskah ia menemuinya? Tapi tak ada salahnya jika bertemu. Mungkin ia akan menceritakan apa yang ingin ia ceritakan, fikir byungchan positif.
Seungwoo menyadari byungchan agak menutupi handphonenya. Ia tak ingin terlihat seperti pecemburu, karena ia mempercayai byungchan kekasihnya itu. Seungwoo pun melahap makanannya kembali.
"Ada apa sayang?" tanya seungwoo sembari memotong steak
"Ah, temanku. Ia ingin bertemu denganku" jawab byungchan sembari menyimpan kembali handphonenya
"Oh, perlukah ku antar?" tawa seungwoo
"Tak perlu, tak jauh ko dari apartemen. Kau tak perlu mengantarku. Kau langsung saja pulang, hm. Kau pasti lelah seharian bekerja" jawab byungchan
"Baiklah" ucap seungwoo sembadi tersenyum
Keduanya pun melanjutkan acara makan malam bersama mereka
Angin dingin menerpa, seungwoo tengah mengantarkan kekasih barunya itu kembali ke apartemennya. Tadinya seungwoo akan menginap, tetapi byungchan harus menemui teman lamanya. Jadi byungchan menolak keinginan kekasihnya itu.
Sebuah kecupan mendarat di bibir merah byungchan. Seungwoo mengecupnya sekilas agar tak memakan waktu lama dan berkelanjutan.
"Jika sudah sampai kabari aku, hm?" ujar byungchan
"Iya sayangku, kau ini bawel sekali. Kalau begitu aku masuk yah?" sambil melirik mobilnya
"Iya, hati - hati" ucap byungchan sembari tersenyum
Seungwoo pun masuk dan pergi meninggalkan byungchan. Byungchan berbalik dan langsung menuju sebuah kafe
Saat ia sampai di kafe yang ia tuju, ia melihat seungsik tengah duduk menunggunya. Byungchan pun segera menghampirinya.
"Maafkan aku hyung, tadi aku sedang makan malam. Jadi aku sedikit terlambat" ucap byungchan sembari menarik kursi dan duduk
"Tak apa chan, kau ingin pesan apa? Biar ku panggilkan"
"Cappuccino latte saja hyung" jawab byungchan
Seungsik pun memanggil pelayan dan memesankan minuman untuk byungchan.
"Maaf, aku membuatmu harus menemuiku. Padahal kau baru saja pulang kerja"
"Ah, tak apa hyung. Lagian tempat ini sangat dekat dengan apartemenku"
"Bagaimana hubunganmu dengan seungwoo? Apa kalian sudah meresmikannya?" tanya seungsik
Byungchan terkejut, mengapa seungsik menanyakan hubungannya dengan kekasihnya itu.
"Ah, kami. Kami sekarang berpacaran hyung. Tapi aku belum menjawab kapan aku siap untuk bertunangan dengannya"
"Chan, dengarkan aku. Maafkan aku sebelumnya"
"Iya, kenapa hyung? Mengapa hyung meminta maaf?"
"chan, biarkan seungwoo bersamaku. Kumohon" pinta seungsik
Byungchan mendengar itu langsung terdiam. Ia tak bisa menjawab kemauan seungsik.
"Kumohon chan, kini aku tengah mengandung anak seungwoo. Aku tak ingin anak ini lahir tanpa seorang ayah"
Byungchan yang mendengar hal tersebut langsung sontak terkejut. Tanpa menjawab keinginan seungsik, ia berdiri dan pergi meninggalkan seungsik seorang diri. Byungchan berlari meninggalkan kafe tersebut sembari terisak.
Kini yang ada difikirannya adalah hangyul. Teman kantornya. Tanpa ragu, byungchan pun menelpon hangyul sembari menangis. Tak lama panggilan pun terjawab
"Halo, chan? Ada apa?"
"Hangyuuuuul. Huaaaa" suara isak tangis byungchan tak terbendung lagi. Ia menangis sejadi - jadinya.
Jangan lupa like + comment^^
Spoiler
"Maafkan aku chan"Salam
Seungchan | I
KAMU SEDANG MEMBACA
KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔
Kısa Hikaye|| SEUNGCHAN || ini adalah cerita tentang seorang ahli waris perusahaan besar yang menemukan lelaki cantik. Namun ia enggan mengungkapkan perasaannya Warn! Bxb High rank #1 at seungsik : 21/08/2019 #1 at heochan #1 at sejun : 28/08/2019