Sinar matahari menelusup masuk kedalam apartemen byungchan pagi itu. Membuat byungchan terbangun, ia pun memulihkan kembali kesadarannya. Tanpa ia sadari, ia ikut terlelap tadi malam.
Byungchan terbangun di kamarnya dan mendapati seungwoo tak ada disisinya. Byungchan pun bangun dan mencari seungwoo.
"Seungwoo-yaa~~"
"Kenapa? Aku di dapur chan"
Byungchan pun pergi ke dapur.
"Sedang apa kau?"
"Aku sedang membuat sup penghilang pengar, dan sarapan untukmu"
"Untukku? Aku bisa sendiri seungwoo"
"Tak apa. Sudah kau duduk saja"
Seungwoo mengiring byungchan untuk duduk di kursi dan kembali ke dapur untuk melanjutkan sesi masak memasaknya.
Setelah selesai memasak. Seungwoo membawa makanan yang tlah ia masak tadi. Seungwoo dan byungchan pun makan bersama.
"Aku harus pergi setelah ini chan"
"Kemana?"
"Mengurus urusanku, masih ada yang harus ku selesaikan"
"Baiklah, pergilah"
"Kau mengusirku? Tak berniat sekali untuk menahanku agar tetap disini"
"Lalu, aku harus bagaimana? Bukannya kau memiliki urusan diluar? Uruslah, selesaikan terlebih dahulu"
"Tapi aku masih merindukanmu chan"
Byungchan terdiam mendengar perkataan seungwoo yang sangat tiba - tiba itu. Ia kembali teringat kejadian tadi malam, dimana seungwoo mencium dan memeluknya erat.
"Kau bisa kesini setelah urusanmu selesai. Aku akan menunggumu"
"Janji?"
"Ya, aku berjanji. Maka dari itu cepatlah selesaikan urusanmu"
"Baiklah"
Seungwoo dan byungchan melanjutkan acara makan mereka. Setelah selesai, seungwoo langsung pamit dan pergi dari apartemen byungchan. Byungchan pun kembali ke kamar dan melanjutkan sesi malas - malasannya.
Seungwoo kembali ke rumah dan mengganti pakaiannya. Ia, dia hari ini akan menemui ayahnya lagi. Iya akan menyetujui permintaan ayahnya itu untuk menjadi seorang CEO di perusahaan ayahnya.
Karena merasa bosan. Byungchan menelpon wooseok dan meminta untuk bertemu siang itu di kafe biasa mereka bertemu. Byungchan ingin menceritakan semua yang terjadi malam tadi. Ia tak tahu harus seperti apa ke depannya jika ia bertemu lagi dengan seungwoo.
Siang itu, byungchan dan wooseok pun bertemu.
"Seok, kau taukan aku masih menunggu seseorang?"
"Ya, kenapa? Apa dia benar - benar meninggalakanmu sekarang? Dasar kejam sekali orang itu"
"Tidak, tidak. Bukan begitu seok"
"Lalu?"
"Dia kembali"
"Kembali? Maksudmu kalian bertemu?"
"Ya kami bertemu. Bahkan dia menginap di apartemenku"
"Yohoo, sahabatku sudah dewasa sekarang. Bagaimana? Apa dia memberikan kejelasan?"
"Kejelasan? Maksudmu?"
"Hubunganmu dengannya? Apa kau sudah benar - benar berkencan dengannya?"
"Tidak"
"Lantas apa yang kau lakukan tadi malam?"
"Ia mengajakku minum. Ia merasa lelah, namun kau tau kan aku tak bisa minum"
"Lalu?"
"Hanya dia saja yang mabuk. Aku tidak"
"Apa dia melakukan sesuatu padamu chan? Apa kau masih polos?"
"Hey, kau. Berfikirmu sudah kemana - mana. Aku ini masih belum tersentuh oleh siapapun. Kau ini terlalu banyak melakukannya dengan jinhyuk"
"Hey, lelaki mabuk mana ada yang akan diam saja. Setidaknya dia akan menciummu atau bahkan lebih"
"Dia tidak seperti itu seok" jawab byungchan, dan pipinya telah berubah semu merah
"Baiklah baiklah. Aku takkan menggodamu" ucap wooseok sambil menahan tawa
"Lalu, kau berkomunikasi dengannya?"
"Tidak, tapi ia berjanji akan kembali ke apartemenku malam ini setelah ia menyelesaikan semua urusannya"
"Syukurlah, nanti jika kau bertemu lagi. Mintalah kontaknya. Kau harus memilikinya. Jangan sampai kau kehilangan dia lagi"
"Baiklah baiklah. Aku akan memintanya"
Byungchan dan wooseok pun menyesap minuman yang mereka pesan tadi.
Sementara seungwoo, ia sedang mengurus segala hal yang bersangkutan dengannya untuk menjadi seoranh CEO perusahaannya. Ia menyetejui permintaan ayahnya dengan syarat, ia memiliki perusahaan itu sepenuhnya. Sudah tak ada campur tangan ayahnya lagi. Dan sang ayah pun menyetujuinya.
Asyik berbincang. Handphone wooseok pun berbunyi. Menampilkan nama "Lee Jinhyuk❤" di handphonenya. Senang kekasihnya menelpon dengan gesit wooseok mengangkat panggilan itu.
"Sebentar chan. Kekasihku menelpon"
"Iya seok"
Wooseok pun pergi ke suatu tempat yang agak sepi agar suara jinhyuk terdengar jelas.
"Ada apa hyuk? Tumben sekali kau menelpon jam segini"
"Ish, kau memanggil namaku lagi. Kau dimana? Kenapa apartemenmu kosong?"
"Ah. Aku berada di suatu kafe bersama byungchan"
"Di kafe mana? Aku akan menyusulmu. Aku membawa jinwoo. Ia rindu padamu katanya"
"Kemarilah. Aku di kafe biasa"
"Baiklah, aku segera kesana"
Setelah menunggu beberapa menit. Akhirnya jinhyuk tiba bersama adiknya. Setelah bersalaman dan berbincang sebentar. Akhirnya byungchan pamit pulang terlebih dahulu, karena hari mulai petang. Ia takut seungwoo segera tiba di apartemennya
Jangan lupa like + komen readers^^
Salam
Seungchan | I
KAMU SEDANG MEMBACA
KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔
Historia Corta|| SEUNGCHAN || ini adalah cerita tentang seorang ahli waris perusahaan besar yang menemukan lelaki cantik. Namun ia enggan mengungkapkan perasaannya Warn! Bxb High rank #1 at seungsik : 21/08/2019 #1 at heochan #1 at sejun : 28/08/2019