10

1.4K 212 1
                                    

Disaat byungchan sudah merasa lebih baik, wooseok pun mengajak byungchan masuk ke apartemennya. Wooseok membuatkan susu coklat panas untuk menenangkan byungchan. Wooseok mengelus punggung sahabatnya itu.

"Jika kau sudah merasa baikan dan ingin bercerita padaku kau bisa melakukannya. Aku akan menemanimu disini chan"

"Aku, sebenarnya apa kau sudah melihat berita bahwa seungwoo akan bertunangan?"

"Ya, aku melihatnya. Makanya aku langsung berlari kesini bahkan aku meninggalkan kekasihku di mall"

"Hey, kau ini. Setidaknya kau pamit dulu. Tak sopan sekali. Bagaimana jika dia mencarimu"

"Hehehe, maafkan aku. Akan ku kabari dia sekarang"

Wooseok pun meraih handphonennya dan mengirimi pesan kepada jinhyuk bahwa ia sedang berada di apartemen byungchan saat ini. Ia pun meminta maaf karena meninggalkannya sendirian di mall. Setelah mengirim pesan, wooseok menyimpan kembali handphonennya itu.

"Lanjutkanlah ceritamu, aku akan mendengarnya. Tapi pertama - tama kau harus berjanji jangan menangis lagi karena hal ini padaku" ucap wooseok

"Baik, aku berjanji. Sebenarnya aku sudah mulai bekerja seok. Aku bekerja di perusahaan Han. Aku kira perusahaan itu masih di pegang oleh ayahnya, tetapi ternyata dipegang oleh seungwoo. Saat aku mulai bekerja disana, ia sama sekali tak menyambutku. Dia menjadi dingin. Setelah pertemuan ku dengannya saat itu. Posisinya kau tau? Aku bersama sejun dan dia bersama seungsik hyung. Ia tak beniat sedikit pun untuk menjelaskan atau meminta maaf. Aku sadari, aku memang bukan siapa - siapanya. Dan kau tau sepanjang hari aku sendirian di kantor. Ia tak pernah menyapaku, ia hanya datang disaat ia akan pergi keluar dan memberitahu apa yang akan ia lakukan. Dan tadi siang, aku melihatnya dengan seungsik hyung di kafetaria kantor. Aku sebenarnya sudah tahu tentang pertunangan mereka 2 hari lalu dari para karyawan, namun aku tidak mempercayainya karena seungwoo tak pernah berbicara kepadaku mengenai hal ini. Dan sekarang tiba - tiba seperti ini, ia bahkan tak berniat untuk meminta maaf atau pun menjelaskan sitausinya. Aku tak habis fikir"

"Chan, kau sangat tahan dengan sikap seungwoo seperti itu. Aku salut padamu. Aku akan membantumu. Aku akan mengintrogasi seungwoo dan menanyainya. Kau tak perlu cemas. Jika perlu aku akan menyeretnya kemari dan meminta maaf padamu"

"Tak perlu seok, aku sudah merasa lebih baik sekarang. Lagian aku ini tak memiliki hubungan yang spesial dengannya. Untuk apa ia menjelaskan perihal ini padaku"

"Tapi ia sangat kurang ajar chan. Setelah ia bilang merindukanmu, lalu ia menginap di apartemenmu dan mungkin melakukan hal lainnya. Aku sangat ingin meninju pipinya itu"

"Hahaha, tak usah seok. Aku baik - baik saja. Percayalah" ucap wooseok terkekeh

••••

Di lain tempat, seungwoo sama dengan byungchan. Ia tersiksa dengan keadaannya ini. Ia ingin sekali menemui byungchan dan memeluknya.

"Sungguh, lelaki macam apa aku ini?" ucap seungwoo sembari terus meminum minumannya.

Tak lama seungyeon pun tiba.

"Hey, kenapa kau ini?" tanya nya

"Ah, apa aku ini sungguh lelaki yeon? Aku merasa hidupku tak berguna. Hidupku selalu diatur oleh orang tua ku. Bahkan untuk menentukan dan menemukan pasangan hidup pun aku sampai di jodohkan. Dan sekarang aku bahkan tak bisa mengutarakan perasaanku padanya"

"Hey, nampaknya bos kita sedang jatuh cinta. Bukan begitu?"

"Ya, aku menyukainya. Sejak lama. Bahkan sebelum aku berpacaran dengan seungsik"

"Waaah, kau ini keterlaluan seungwoo. Apa kau tak pernah menyukai seungsik sedikit pun?"

"Aku menyukainya. Namun tak sebesar pada chan"

"Chan? Siapa dia?"

"Orang yang ku sukai sejak lama" jawab seungwoo dan menenggak kembali minumannya

Tak lama handphone seungwoo pun berdering, menampakkan nama byungchan tertera disana. Ia pun mengangkat telfonnya

"Seungwoo, cepatlah kemari. Byungchan-"

"Kenapa dia?"

"Cepatlah, datang ke apartemen"

"Baik aku segera kesana"

Seungwoo pun langsung menyambar kunci mobilnya dan pergi keluar.

KONGLOMERAT | SEUNGCHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang