그밤 (Sequel) 1

985 94 53
                                    

Ting, pintu lift terbuka dan Tzuyu melangkahkan kaki masuk dengan kepala menunduk serta pandangan mata lekat di layar smartphone yang ia pegang. Gadis ramping tersebut berdiri di depan dua orang lelaki tinggi yang sama-sama menginspeksi dirinya dari ujung rambut hingga kaki. Salah satu dari mereka seperti orang tak punya kerjaan, menjulurkan leher untuk mengintip apa yang tengah dibaca Tzuyu.

"Bagaimana menurutmu rasa pen*s Oppa? A thread."

Tzuyu terlonjak kaget ketika ada yang menyuarakan laman social media yang sedang dia tekuni. Gadis itu mengedarkan pandangan lantas menatap tajam pada dua pria tinggi yang kebetulan menjadi satu-satunya orang yang sedang bersama dia di dalam lift.

"Aku sudah tahu fangirl itu mesum, tapi tak ku sangka tingkat kemesuman kalian sampai di situ," ujar pemuda yang membaca dengan suaranya yang dalam. "Apa balasanmu?"

"Bukan urusanmu!" Tzuyu mendelik. "Aku hanya membacanya karena username-ku kena tag. Aku tidak tertarik bergabung."

"Jinjja?" pemuda itu menyeringai. "Lalu, aku ijinkan kau melakukannya padaku supaya bisa bergabung dengan thread itu." Dia melepas kacamata dan topi yang dikenakan, merapikan rambut lalu memasang senyum simpatik pada Tzuyu yang langsung ngeh mengenalinya.

"Atau kau mau melakukannya pada Sehun?" Pria tersebut--Park Chanyeol--menunjuk temannya yang masih memakai topi serta masker. Sehun hanya membungkukkan badan kecil, tak tertarik untuk menanggapi topik rekannya.

"Ada dua Oppa yang sedang sukarela menawarkan dirinya padamu untuk kau cicipi pen*snya. Silahkan pilih," ujar Chanyeol dengan tatap mata seduktif. "Aku akan sangat sedih kalau ada fans-ku yang jadi kuper hanya karena tidak punya imajinasi seperti apa rasa pen*s Oppa-nya."

"Kh." Tzuyu menyeringai. "Biar aku luruskan hal ini sebentar." Dia berdehem.

"Pertama, aku bukan fans kalian." Dengan sorot mata tajam yang dingin Tzuyu memandang bergantian pada Chanyeol dan Sehun. "Kedua, aku sarankan kalian jangan gampang merayu wanita apalagi di dalam lift. Ada CCTV di sini."

"Dia yang merayumu. Aku tidak." Sehun membela diri, menunjuk Chanyeol tanpa rasa setia kawan.

"Ketiga, maaf saja tapi aku tidak tertarik pada 'batang'."

"Jadi kau lebih suka 'anakonda'?" Chanyeol tersenyum miring. "Sehun-ah, sepertinya dia cocok denganmu." Dia menoleh pada Sehun yang hanya melengos menanggapi.

"Bukan begitu maksudku." Tzuyu menggelengkan kepala. "Sebentar." Kemudian ganti mengutak-atik ponselnya dan menunjukkan layar ke depan muka Chanyeol. Ia menggeser slide satu per satu menunjukkan beberapa foto yang membuat kedua mata bulat pria tersebut melotot makin lebar. Sehun ikut nimbrung dan langsung bersiul akan gambar-gambar yang ia saksikan.

"Jelas 'kan?" Tzuyu tersenyum manis, membalikkan badan bersamaan dengan pintu lift sudah terbuka. 

"Bye, Oppa~ Ingat-ingat pesanku tadi ya." Gadis itu melambaikan tangan. Dia mengimbuhi sebelum pintu lift kembali menutup, "By the way, hanya 5 akun yang menanggapi thread tadi dan sisanya mengatakan kalau mereka lebih suka Oppa-nya homo saja dengan sesama member supaya tidak ada kecemburuan sosial!"

Klap, pintu lift menutup.

"Sehun-ah, katakan padaku yang barusan itu tidak nyata," desis Chanyeol.

"Yang mana?" Balas Sehun. "Thread-nya hanya berisi 5 orang, fans ingin idol-nya berhomo, atau gadis itu tidak menyukaimu?"

"Dia bukannya tidak menyukaiku--" Chanyeol menatap sinis pada pria lebih muda. "--dia tidak suka semua laki-laki. Tidakkah kau lihat foto-fotonya tadi? BAGAIMANA BISA DIA BERCIUMAN DENGAN SESAMA PEREMPUAN? HAH!?"

그밤 (That Night)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang