그밤 (Sequel) 4

663 89 36
                                    

"Kau masih lama? Yah, Choi Youngjae!" Tzuyu berseru dari luar pintu toilet yang tertutup dan dikunci dari dalam oleh Youngjae yang sedang sibuk memompa ASI ke dalam wadah botol. Dia biasa melalukan itu setiap kali tak bisa ijin pulang ke apartemen untuk menyusui Jiyoon sebab banyaknya pekerjaan dan biasanya Tzuyu yang mengantar botol berisi ASI ke rumah.

"Suaranya keras sekali by the way." Celetukan Tzuyu yang berasal dari atas kepala Youngjae mengagetkan wanita mungil. Dia mendongak dan sontak menatap tajam pada gadis tinggi yang sedang cengar-cengir, berdiri jinjit di atas closet kamar sebelah, mengintip Youngjae dari atas pembatas bilik toilet.

"Bisakah kau bersikap normal sehariii saja?" Desis Youngjae kesal.

"Suara susumu sangat keras. Cruuuss! seperti penyiram closet," ujar Tzuyu tak mengindahkan protes temannya barusan. "Apa sepenuh itu?"

"Eoh," jawab Youngjae kembali menekan tuas alat pompa ASI di dadanya yang membantu mengeluarkan air susu dari pori-pori puting.

"Apa tidak sakit?" Tzuyu bergidik melihat bagaimana dada sahabatnya seperti dijepit dan dihisap hingga keluar cairan putih berlelehan.

"Akan lebih sakit kalau tidak dibeginikan. Nanti dadaku bisa bengkak dan nyeri," jawab Youngjae.

"Jinjja? Senyeri apa?"

"Kau pernah menahan pup? Semakin lama kau tahan perutmu akan kembung dan kau bisa konstipasi. Mirip seperti itu," jelas Youngjae.

"Euw~" Tzuyu meringis. "Look like I'm gonna hate breast feeding~"

Klik, suara pintu kamar mandi yang dibuka dari luar mengagetkan Youngjae dan Tzuyu bersamaan. Gadis tinggi bergegas turun dari atas closet sementara temannya memelankan gerakan tangan yang terus memompa ASI.

Brak! Orang yang baru saja masuk toilet terdengar menutup pintu bilik dengan terburu-buru. Tzuyu membungkukkan badan, mengedipkan mata pada sepasang kaki di sebelah kamarnya yang nampak mendudukkan diri di closet. Sepertinya sedang buang air kecil.

Sret, mendadak terdengar suara mirip bungkus plastik yang disobek. Tzuyu mengerutkan kening. Dengan hati-hati dia kemudian memutuskan untuk naik lagi ke dudukan closet namun kali ini melongokkan kepala pada kamar di sebelahnya yang berlawanan dengan tempat Youngjae.

Sepasang mata bulat Tzuyu makin melotot ketika melihat wanita yang baru saja masuk toilet ternyata mengeluarkan alat tes kehamilan lalu mengencinginya.

Gadis tinggi ikut merasa deg-degan menunggu, seperti wanita yang agaknya dia kenali merupakan bagian dari divisi administrasi tersebut.

Perlahan satu garis merah muncul pada testpack dan selama hampir satu menit tetap begitu, membuat perasaan kecewa menyusup ke dada Tzuyu.

Kenapa tidak posi...oh, tunggu! Tzuyu memicingkan mata, mencoba memandang pada garis merah kedua yang kemudian muncul samar-samar.

Perlahan tangan wanita yang memegang testpack bergetar, mukanya memucat bagai akan menangis.

"CHUKKAE!" namun seruan lantang mengejutkannya dan membuat dia mengedarkan pandangan dengan panik hingga akhirnya kepalanya mendongak ke atas untuk menemukan seorang gadis berambut panjang sedang tersenyum lebar ke arahnya.

"Chukkae! Kau akan jadi ibu! Kau akan punya mainan lucu seperti Jiyoon!" Ucap Tzuyu tidak sadar kalau posisinya sekarang kurang tepat untuk mengatakan selamat.

"KYAAAAA!" Sudah jelas wanita yang diintip akan menjerit histeris. Dia buru-buru membuka pintu toilet dan kabur keluar.

"Jangan lari-lari! Jangan banyak bergerak dulu! Yah!" Tzuyu berseru cemas.

그밤 (That Night)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang