그밤 (Sequel) 3

605 87 67
                                    

"Oeek! Oeeek!" Suara tangis menggema keras di dalam petak apartemen dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tengah, dan satu dapur yang sekaligus digunakan sebagai ruang makan.

"Tzuyu-ya!" Teriakan Mina yang tak kalah keras menggelegar dari salah satu kamar tidur.

"Tzuyu aniya!" Sahutan toa melengking dari ruang tengah.

"Bukan Tzuyu yang membuatnya menangis!" Gadis pemilik nama merengut sembari memandang melas pada Youngjae yang tajam menatapnya. Jiyoon masih dibiarkan menangis di pelukan wanita itu.

"Puas kau sekarang?" Tanya Youngjae menunjuk bayi yang meraung di lengannya. "Nih, susuin. Buat dia diam. Susuin!"

"Mana bisa!" Balas Tzuyu masih cemberut. "Ini tidak ada isinya. Kosong! Ukurannya besar tapi kopong!" Dia menaikkan ujung kaos yang dikenakan, memperlihatkan buah dada yang menggantung tanpa dipakaikan bra.

Youngjae mendengus, melepas beberapa kancing piyama untuk mengeluarkan sebelah payudara dan mendekatkan putingnya pada mulut mungil Jiyoon yang langsung mengenyotnya rakus. Tangisan keras akhirnya berhenti.

"Kyeowo~" Tzuyu memuji, hendak menyentuh Jiyoon namun tangannya ditepis cepat oleh Youngjae. Gadis berkaki panjang hanya dapat memasang ekspresi :(

"Jangan suka mengganggu Jiyoon," ujar Mina begitu muncul di ruang tengah sudah berpakaian rapi. Dia bekerja sebagai customer service sebuah perusahaan provider dan selama dua minggu dalam sebulan mendapat shift malam.

"Aku tidak mengganggunya :( " Tzuyu membela diri. "Aku cuma mencolek dia sedikit. Jiyoon saja yang cengeng."

"Bayi kalau tidak menangis memangnya harus bagaimana?" Dengan gemas Mina menjitak pelan kepala gadis lebih muda. Ia beralih pada Youngjae.

"Popok Jiyoon sudah habis, aku belikan sekalian ya besok waktu pulang?"

"Eum." Youngjae menganggukkan kepala. "Hati-hati di jalan."

Mina tersenyum lalu membungkukkan badan untuk mengusap sebelah pipi Jiyoon yang masih menyusu dengan ujung telunjuk.

"Mama Mina pergi kerja dulu ya, Jiyoon-ah~ kalau Mama Tzuyu nakal padamu, tendang saja dia. Oke?"

"Jahaaat~" Tzuyu merajuk. "Tega sekali menyuruh Jiyoonie menendangkuuu~"

"Kau pantas mendapatkannya karena selalu mengganggu Jiyoon. Hitung sudah berapa kali kau membuat dia menangis hari ini," balas Mina ketus kembali memunculkan :( di wajah gadis lebih muda.

"Aku pergi dulu, Youngjae-ya," pamit Mina dibalas anggukan temannya lantas beranjak diikuti tatapan mata Tzuyu yang menunggu ucapan yang sama.

"Tzuyu tidak dipamiti?" Tuntut gadis berambut panjang. "Eonnie... :(( "

"Itu hukuman untukmu karena sudah membuat Jiyoon menangis," ujar Mina.

"Eonnieee~~~" Tzuyu mengejar Mina sampai pintu ruang tengah, menggelayuti lengannya.

Mina menghela napas. "Aku pergi dulu, Tzuyu-ya." Dia mengusap kepala gadis tinggi.

"Ppoppo?" Tzuyu memonyongkan bibir, kembali membuat Mina mengesah. Dia memajukan wajah untuk mendaratkan kecupan di bibir yang menunggu dengan tidak sabar.

"Yeay~" Tzuyu bersorak, baru mau melepaskan lengan Mina. "Hati-hati di jalan, Chagiya~" dia melambaikan tangan pada gadis yang berjalan ke beranda.

"Miss me! Muach muach muach!" Tzuyu berseru hingga pintu apartemen ditutup dari luar.

"Kalian benar-benar keterlaluan. Bersikap romantis tanpa melihat tempat. Bikin iri orang ketiga saja," desis Youngjae ketika Tzuyu kembali.

"Eyy~" gadis tinggi mendudukkan diri di samping sahabatnya. "Aku sayang Youngjae juga kok. Sayang Jiyoon juga. Makanya kami memintamu tinggal di sini supaya bisa menjaga Jiyoon bersama-sama."

그밤 (That Night)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang