그밤 (Sequel) 16

919 113 61
                                    

3 tahun kemudian

"Breaking news! Pemirsa, direktur utama production house, Tuan M, baru saja ditangkap oleh polisi setelah dilaporkan istrinya sendiri dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Tersangka ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan dan sekarang sedang diselidiki di kantor polisi. Hingga berita ini dibacakan, istri direktur M selaku pelapor masih belum dapat dihubungi..."

"Yo~ selamat siang!" sapa Jackson sambil berjalan melewati kantor pada beberapa rekan polisi yang dia kenal.

"Ada kasus?" salah satu dari mereka bertanya.

"Yup! Pergi dulu ya," jawab Jackson melambaikan tangan lantas melanjutkan langkah menuju ruang interogasi. Ia mengetuk pintu tiga kali dan memutar kenopnya.

"Sudah dimulai?" sapanya pada Mark yang duduk di kursi menghadap meja dan seorang pria dengan pakaian rapi namun kedua tangan diborgol.

"Hm," jawab Mark singkat, ia menghela napas pelan, memperbaiki duduknya. "Tuan Moon," pria itu kembali bicara, Jackson berdiri melipat tangan di sebelahnya seperti seorang bodyguard.

"Seperti yang saya katakan tadi, terkait kasus yang dilaporkan istri anda--"

"Kau bukan pengacaraku. Aku bilang aku mau pengacaraku!" Tuan Moon--direktur M yang kasusnya baru saja disiarkan di televisi--meninggikan suara. Ekspresi Mark datar, berbeda dengan Jackson yang langsung mengerutkan kening tidak suka.

"--kekerasan rumah tangga semacam itu maksimal akan dijatuhi hukuman 5 sampai 10 tahun penjara dan membayar denda jika terbukti ada cedera fisik, meski hal tersebut masih bisa ditawar tergantung dari kemampuan pengacara anda." Mark melanjutkan kalimatnya seolah protes barusan tidak pernah ada. Tuan Moon membuka mulut, hendak bicara lagi namun Mark lebih cepat mendahului.

"Tapi percobaan pembunuhan dan pembunuhan terencana akan menaikkan hukuman anda menjadi 3 kali lipat bahkan bisa sampai seumur hidup."

Suasana hening.

"Kh." Tuan Moon menyeringai. "Apa maksudmu?"

"Saya tidak akan memancing-mancing, saya akan blak-blakan di sini. Saya Mark Tuan, pengacara mendiang Kim Yugyeom yang dilaporkan meninggal bunuh diri tiga tahun lalu."

Ekspresi Tuan Moon berubah mendengar nama Yugyeom disebut. Retina matanya bergetar dan baik Mark maupun Jackson cukup jeli untuk menyadari hal itu.

"Hasil penyelidikan polisi menyatakan Kim Yugyeom meninggal karena keracunan gas monoksida dari brisket batu bara terbakar yang ditemukan di rumahnya. Tak ada sidik jari orang lain selain dia dan kami, orang yang pertama kali menemukannya. Itu yang dikatakan polisi."

"Lalu kenapa kau menceritakan dongeng begitu padaku sekarang? Dia tidak ada hubungan dengan kasusku," ucap Tuan Moon.

"Sebelum ditemukan tewas, ada gosip beredar di perusahaan anda yang juga menjadi tempat Yugyeom beberapa kali memproduksi albumnya. Gosip itu bilang mendingan merupakan pasangan kencan istri anda," lanjut Mark masih memasang wajah datar dan mata cermat untuk menangkap reaksi sekecil apapun dari orang di depannya.

"Itu cuma gosip--"

"Saya memiliki beberapa pernyataan saksi yang dapat membuktikan gosip itu." Mark meletakkan di atas meja sebuah SDcard yang dibungkus plastik klep bening. "Termasuk pernyataan istri anda sendiri."

Tuan Moon nampak terkejut luar biasa.

"Karena sangat mudah mencari informasi jujur dari seorang wanita yang patah hati. Tinggal menemaninya minum, membiarkan dia menangis, lalu semua kebenaran akan terungkap."

그밤 (That Night)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang