그밤 (That Night)

그 밤/That Night 1

Choi Youngjae adalah seorang karyawati di bidang marketing sebuah perusahaan. Kesehariannya tak pernah jauh dari berangkat pagi, survey lokasi, membuat powerpoint, melakukan presentasi, mengecek selera pasar, dan pulang malam. Malah kadang masih ditambah dengan lemburan.

Target dan tekanan pekerjaan kerap membuat Youngjae stres. Jika dia sudah kebanyakan pikiran satu-satunya jalan yang selalu diambil cuma minum sampai mabuk. Maklum, Youngjae tipe workaholic yang bahkan tidak merona melihat abs oppa ataupun rekan sekantor tampan yang memamerkan otot bisepnya di balik kemeja seragam ketat. Jadi wajar jika sampai sekarang dia masih tidur sendirian dan hanya memimpikan kerjaan esok hari di saat teman-teman wanitanya yang lain menikmati surga dunia dalam desahan.

Lalu malam itu, seperti malam-malam sebelumnya sepulang kerja Youngjae selalu menyempatkan diri mampir di kedai minum yang berjarak 500 meter dari apartemennya. Pemilik kedai tersebut sudah mengenal dia dan kadang berbaik hati mengantarnya pulang ke rumah jika Youngjae sudah terlalu mabuk untuk berjalan pulang sendiri.

Gadis tersebut duduk di salah satu kursi kosong, di dekat seorang pria bermantel panjang memakai topi yang menunduk menghadap sebotol bir yang nampaknya masih utuh. Youngjae tak terlalu memperhatikannya dan cuma mengira lelaki tersebut salah satu dari pelanggan kedai. Sekejab saja Youngjae sudah larut dalam botol-botol minumannya sendiri.

Kebiasaan Youngjae saat mabuk adalah dia akan mengocehkan banyak hal mulai dari pekerjaan, bosnya, teman sekantor yang dia tidak suka, sampai Choco--anjing peliharaan yang dia tinggal di Mokpo, kampung halamannya.

Youngjae terlalu mabuk hingga tidak sadar pemuda di sebelahnya terus memperhatikan dia lalu tanpa mengatakan apa-apa orang itu mendadak menariknya dan menangkup kedua pipinya. Bagai bermimpi, Youngjae dapat merasakan sesuatu yang dingin melumat bibirnya dengan kasar. Dia menekan, menghisap, menjilat, bahkan menggigit bibir tipis hingga Youngjae mengerang tidak nyaman.

Tak cukup sampai di situ, orang asing tersebut juga memindahkan tangan Youngjae hingga merangkul ke belakang lehernya. Dalam pengaruh alkohol, gadis itu membalas ciuman sembari memainkan ujung rambut pria yang terasa memanjang hingga ke tengkuknya.

Tak banyak yang Youngjae ingat, termasuk bagaimana dia kemudian terbangun di sebuah hotel keesokan pagi, terbaring seorang diri tanpa pakaian dengan bekas ciuman merah keunguan di leher dan bahunya. Gadis itu terkejut, apalagi mendapati ketika buang air kecil ada banyak cairan putih yang ikut keluar dari dalam tubuhnya tanda jika dia tak hanya disetubuhi namun juga dijadikan penampung benih seseorang yang bahkan ia tidak tahu siapa.

What the heck...

|
|
|
|
|
|
|
|