4. Purer

3.8K 439 19
                                    

Jika tidak keberatan, tolong bantu aku menata keping hatiku menjadi utuh kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika tidak keberatan, tolong bantu aku menata keping hatiku menjadi utuh kembali.

***

Kim Seok Jin memutar ulang rekaman di kepalanya tentang bagaimana kejadian-kejadian itu terus mampir tanpa lelah semalaman ini. Memori-memori indah dan kelam membaur menjadi satu; menciptakan ilusi dan delusi yang terus mengabur seiring bergulirnya detik waktu, lalu menghilang secara tiba-tiba di antara kesejajaran garis hidup.

Kembali membuka file beberapa tahun silam, menemukan sebingkai foto dirinya sewaktu dulu dan tersenyum kecil sembari mengingat tentang dulu-dulu yang sekarang sudah tidak utuh lagi di dalam kepala. Kemudian berpikir; ternyata waktu tidak membawanya untuk melupakan apa yang pernah terjadi di masa lalu, waktu hanya membawanya untuk selalu menerima bila masa lalu hadir sewaktu-waktu di masa depan.

Seokjin telah paham, melupakan adalah satu-satunya beban hati dan pikiran bila menyangkut tentang masa silam, berbagai luka adalah satu-satunya pengingat bahwa masih ada banyak memori-memori kelam yang masih terekam lengkap.

Kim Seok Jin mendengus pelan, merenggangkan tubuhnya dengan lemah, Ia pejamkan mata dengan kening berkerut lelah setelah semalaman terduduk begadang, sesekali matanya tertuju untuk mengamati wajah cantik wanitanya yang sedang tertidur pulas dari jauh, mencoba dengan sangat berhati-hati untuk tidak membangunkannya.

Wanita nya tertidur di sana, di atas ranjang empuk yang dulu pernah diisi oleh wanita-nya yang lain—sekarang telah terganti oleh wanita yang dua bulan belakangan ini telah mengisi kekosongan di hatinya, dan perlahan menyusun kepingan-kepingan hati yang begitu rumpang hingga nyaris kembali utuh. Kemudian dia merenung, merasa bahwa ini adalah keputusan yang tepat untuk menjaganya sebaik mungkin hingga tidak perlu ada kata-kata perpisahan yang menyakitkan dan membuat mati rasa seperti dulu.

Ia gunakan waktu tiga jam pertamanya untuk memeriksa dokumen-dokumen perusahaan yang telah ditinggalkan dalam seminggu penuh untuk menghabiskan malam romantisnya berdua dengan Hyera. Lima jam yang tersisa Ia pakai untuk membuka kembali kotak kayu cokelat yang di dalamnya telah penuh sesak oleh banyak sekali kenangan dan impresi memori, lalu sedetik kemudian tersenyum getir memikirkan bagaimana dirinya dahulu pernah bodoh untuk seseorang yang bahkan tidak pernah memberinya kabar, dan yang paling buruk adalah bahwa seseorang itu yang kini telah melupakannya.

Kotak kecil usang itu kemudian ditutupnya kembali rapat-rapat agar kenangan di dalamnya tidak menguap bersama hawa dingin malam, juga agar Kim Seok Jin dapat terus memiliki seluruh kenangan tanpa harus memasukkan seluruhnya di dalam kepala.

Biarlah seperti ini saja, tersimpan pada kotak kayu yang terbingkai bunga layu.

Ini masih pukul empat pagi, masih tersisa beberapa jam untuk membiarkan tubuh maupun pikiran terjeda sejenak dari semua kenangan tergila yang terpendam, mencoba mengenyahkan segala bayang-bayang yang membaur menjadi satu hingga melebur bersama-sama di dalam kepalanya.

PRICELESS | KSJ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang