Semua orang punya rindu
Tapi kalau terus di suruh menunggu
Dia bisa saja runtuh_kapie_
.
.
.
.
.
T
aehyung menggulum bibirnya melewati beberapa siswa yang menatapnya aneh, perpindahannya dari Jepang tidak akan masuk hot news hari ini bukan?
Dari perawakannya saja, Taehyung terbilang mungil dengan bahu lebar khas laki-laki. Wajah tampan dan terkesan tak peduli.
Pagi itu dimana Taehyung membuat gempar satu sekolah dengan paras menawan miliknya. Siapa yang tidak menyukai pria macam Taehyung?
"Annyeonghasaeyo, aku Kim Taehyung, biasa di panggil Taehyung. Aku pindah dari Jepang bersama keluargaku kemari dan berencana untuk menetap. Aku harap kalian mau berteman dengan ku." Taehyung memberi senyum tampan miliknya, jujur lebih terkesan manis dan imut.
Jadi, pagi ini di kelas dua-dua memang ribut sekali dengan adanya murid pindahan dari Jepang. Padahal bukan hanya Taehyung yang pindah.
"Namaku Nakamoto Yuta, panggil Yuta. Aku dari Jepang, terima kasih." Tanpa senyum, Yuta menjelaskan ringkas dirinya. Pria berkaca mata yang menggantikan Jaesoon selama satu semester.
.
.
.
.
.
Jungkook berjalan sekitar lorong, dia memikirkan ucapan Jaemin hari lalu. Mencari manajer itu sulit dan Jungkook butuh sesuatu yang memang bisa di andalkan untuk mengurus klub basket.
Kaos olahraga klub basket masih ia kenakan, berjalan menuju gimnasium untuk berlatih sendirian. Dia terlalu banyak pikiran, dan basket termasuk alat pelampiasan yang pas.
Dua puluh menit tidak ada yang berubah, skor angka yang terus naik dan Jungkook yang tidak ada lelahnya melempar bola basket untuk mencetak gol.
Detik berikutnya, Jungkook terpaku. Dia mendengar tepuk tangan dari trimbun penonton. Di arahkannya tatapan mata melirik seorang laki-laki tengah heboh memakan pop corn dan sebotol minum jeruk segar.
"Kau?" Alis kiri Jungkook terangkat meminta penjelasan.
"Aku melihatmu memainkan bola, tehnik nya sudah benar tapi kau terlalu ambil pusing untuk melamarnya saat itu juga atau menunggu kau dekat area lawan dan lebih dekat dengan keranjang. Kau terlalu lama mencetak gol, harusnya ini permainan mudah. Coba untuk belajar melempar bola dari jarak jauh." Berondong jagung masuk kedalam mulutnya memenuhi mulut hingga menggembung lucu.
Jungkook terdiam sebentar, dia tertarik, sungguh. Dia tertarik ingin menjadikan laki-laki ini sebagai manajer klubnya. Penjelasan itu memang belum pernah ia dengar dari Jaesoon tapi dia suka komentar laki-laki ini.
"Hei, kau?!" Panggil Jungkook lantang dari tengah lantai lapangan. "Mau menjadi manajer klub basket kami?" Tanyanya.
"Aku mau, tapi—tidak." Laki-laki berambut dark brown itu berjalan keluar gimansium bermaksud pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENPAI(?)
FanfictionJungkook adalah kapten basket yang mengejar Taehyung untuk menjadi manajer klub. Jungkook hanya ingin Taehyung menjadi manajernya, setidaknya sampai satu semester ke depan, tapi ia sama sekali tahu kalau hati lebih cepat beraksi dari pada satu semes...