Ketakutan itu gak akan pernah berhenti kalau kamu gak pernah mencoba berani
_Kafi_
.
.
.
.
.
Kata Sora, anak-anak basket kebanyakan most wanted, itu berarti mereka semua berwajah tampan—mayoritas.
Taehyung sih mengangguk saja mendengar seribu bahasa ceramah Sora yang mengagumi Jeon Jungkook. Yang namanya Taehyung, dia tidak akan menyukai laki-laki semacam Jungkook. Bagaimanapun juga, sekalipun pria itu terbilang tampan.
Siang ini ada sekitar dua puluh menitan Taehyung berada di dalam kamar mandi, mengaca diri dengan setelan baju olahraga lengan panjang dengan celana traning panjang.
Sekolah sudah sepi sejak sepuluh menit lalu, Taehyung saja yang masih mendiam di depan wastafel memperhatikan tatanan rambutnya yang menampilkan poni halusnya terpampang menutupi dahinya. Poninya sudah panjang, menutupi hampir matanya.
Tangannya berayun menyentuh-nyentuh poninya, meniup, dan bahkan dengan jahil dililitnya dengan jari telunjuk. Kegiatan tak bermutu yang terjadi sekitar sepuluh detik terakhir.
"Di cari-cari ternyata ada di sini." Taehyung tersentak menoleh ke pintu masuk kamar mandi, Jungkook berdiri dengan tegasnya.
"Ayo." Langkahnya mendekat dan mengandeng tangan Taehyung untuk di bawa ke gimnasium.
Taehyung mengerjap, barangkali dia memang sekarang berotak kosong karena melamun terlalu lama di kamar mandi. Setelahnya sadar dengan menatap tangan besar Jungkook yang mengandeng tangannya, besar dan hangat.
Entah dari mana dia merasa ganjal, mendongak dan di beri pemandangan bahu lebar Jungkook yang begitu gagah—mungkin.
"Tu-tunggu, kita mau kemana?" Taehyung berjalan mengejar langkah cepat Jungkook, berjalan berdampingan.
"Gimnasium." Jawab Jungkook singkat.
"Oh..." Taehyung akhirnya menurut ikut ke gimnasium yang sayangnya berada di lain gedung sekolah. Jauh, sekitar dua puluh atau lima belas meter.
Jungkook tersenyum kecil setelah melirik Taehyung lewat ekor matanya, begitu lucu dengan pipi berisi yang kepalanya menunduk imut. Entah kenapa ia suka.
Tangan Taehyung tidak begitu kecil, Taehyung juga laki-laki, hanya saja jari-jarinya lebih lentik. Kecil tapi panjang dan cantik. Tangannya juga dingin dan entah mengapa pas sekali ketika Jungkook menggenggam tangan Taehyung. Begitu kontras tapi juga begitu nyaman.
Belum mulai, bahkan belum sampai, tapi kenapa Jungkook sudah merasa berdebar hanya dengan menggenggam tangan Taehyung?
.
.
.
.
.
Taehyung di beri arahan oleh pengajar basket, tugas-tugas manajer, kepentingan manajer, kewajiban. Taehyung mendengar dengan cermat, Min ssaem menjelaskan rinci sembari melihat permainan anggota basket di lapangan indoor gimnasium.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENPAI(?)
Fiksi PenggemarJungkook adalah kapten basket yang mengejar Taehyung untuk menjadi manajer klub. Jungkook hanya ingin Taehyung menjadi manajernya, setidaknya sampai satu semester ke depan, tapi ia sama sekali tahu kalau hati lebih cepat beraksi dari pada satu semes...
