"T-Taehyung?"
Tubuh Jungkook menegang. Ia pikir hanya ia saja yang menyukai Taehyung, nyatanya lelaki manis itu juga mencintainya. Cintanya tak bertepuk sebelah tangan, tidak lagi.
"Senpai, kumohon, keluarlah. Jangan seperti ini, ini menyakitiku." Suara lembut berat milik Taehyung menyapa pendengaran telinganya. "Aku memang tidak peduli pada banyak orang, tapi aku untuk pertama kalinya, aku khawatir kalau Jungkook senpai kenapa-napa dan aku tak bisa berhenti untuk cemas.
"Ini pertama kalinya aku ingin melindungi seseorang dengan keyakinan ku sendiri. Kumohon, keluar. Tidak ada masalah yang akan selesai kalau senpai berlari menjauhinya."
Ucapan Taehyung bagai mantra, Jungkook keluar dari kamarnya. Memandang punggung Taehyung yang jatuh karena kaget saat ia membuka pintu tiba-tiba.
"Aku keluar, terima kasih." Jungkook memandang Taehyung yang tidur di pahanya.
Taehyung mengerjap, seluruh wajahnya merah padam.
"Mau pacaran dengan ku?" Wajah Jungkook mendekat ke wajahnya yang berada di atas pahanya.
"S-senpai?" Taehyung menggerjap dan segera menegakkan diri. Masih malu mengakui kalau dirinya menyukai Jungkook.
"Aku menyukai mu bocah." Jungkook memeluk pinggang Taehyung dari belakang. Sial, posisi yang sangat romantis.
Atau tidak? Mereka berpelukkan di depan pintu kamar, dan kejadian tadi, bukanlah pernyataan cinta yang romantis apalagi manis.
Jungkook menumpu kepalanya di bahu Taehyung, nafasnya menyapu leher lelaki manis yang tegang karenanya. Bau mint dan coklat berpadu, entah sabun mandi apa yang Taehyung gunakan tapi Jungkook menyukainya. Di tambah parfum bunga sakura.
"Apa kau berniat menolakku?" Jungkook bertanya, tiba-tiba ia sangsi, karena demi Tuhan Taehyung belum menjawab pertanyaan dan malah mendengung selama dua menit lamanya.
"Tidak, itu....." Melihat raut kebingungan Taehyung yang begitu imut dan menggemaskan memang tidak baik untuk Jungkook.
Lihat saja, Jungkook sungguhan gemas dan ingin melempar meja ke lantai bawah saking gemasnya.
"Aku tidak siap, ini pertama kalinya."
"Tak apa, kita akan belajar. Tak perlu tergesa-gesa untuk siap, pada dasarnya cinta itu tidak butuh apa-apa. Dia hanya butuh antara kau dan aku menjadi kita. Jadi jangan takut untuk memulai, kita jalani saja bersama." Jungkook menggenggam tangan Taehyung dengan lembut.
"Jungkook senpai?" Taehyung memandang lurus kearahnya dari samping karena posisi mereka yang masih berpelukkan.
"Jangan mengecewakanku, Taehyung. Kali ini, aku tak akan biarkan apapun terjadi padamu. Tidak akan pernah, aku akan menjagamu, melindungimu dan akan selalu ada di depanmu kapanpun juga." Jungkook mengeratkan pelukkannya.
Taehyung merona merah, baru pertama kalinya mungkin ia mendengar kata-kata manis seperti itu. Ia tidak tahu saja Jungkook bukan hanya menyamankan hatinya tapi ia juga berjanji pada dirinya.
Dia tidak akan membuat Taehyung terluka, sama di saat-saat ia bertemu Seoboom.
Kruyyyy~
"Ummm.... senpai harus makan." Taehyung mengingatkan.
.
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/196968778-288-k792389.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SENPAI(?)
FanfictionJungkook adalah kapten basket yang mengejar Taehyung untuk menjadi manajer klub. Jungkook hanya ingin Taehyung menjadi manajernya, setidaknya sampai satu semester ke depan, tapi ia sama sekali tahu kalau hati lebih cepat beraksi dari pada satu semes...