GEDUNG SEKOLAH

809 29 2
                                    

luna mulai mengguntingnya dengan perlahan lahan. tiba tiba ia berhenti di guntingan pertama. lalu ia mendongak dan memperhatikan maudy yang menunduk melihat luna. luna tersenyum dan meletakkan gunting itu disampingnya. tetapi ia malah memegang rok yang telah digunti

"1.." hitung genk nya

"2..."

.
.
.

"3.."

luna merobek rok yang telah digunting sehingga roknya sangat sangat pendek sehingga celana dalamnya hampir telihat. dan kejadian ini pun direkam oleh genk luna

"huwaa. bahagia sekali yah" ucap salah satu genk luna

luna berdiri dan menatap mata maudy sudah memerah dengan tangisannya

"mau lagi?" tanya luna

maudy menggeleng pelan
luna menaiki kedua alisnya
"okeh inget yah ini baru yang pertama. awas aja kalo lo buat macem macem sama gue"

"dan ya. kalo lo masih mau hidup, jauhin fani dan marvel. Daan, lo harus turutin apa yang gue suruh" lanjut luna

genk nya melepaskan maudy dari tahanan mereka. dan mengakhiri rekaman tersebut

luna memegang pipi maudy dengan lembut
"gue kasihan sama hidup lo yang sekarang. dulunya bahagia, sekarang hancur belur. kayak nggak punya diri ya?" sandiwara luna

"gue saranin gimana hidup lo biar tenang. cuma satu kata"

"MATI!" bisik luna di telinga maudy dan memukul pipi maudy sehingga ia terjatuh duduk

genk nya tertawa. luna dan solbin hanya tersenyum miring. mereka pun kembali kekelas mereka sebelum ada siswa kemari.

maudy terduduk ditempat dan menangis. keadaanya sekarang amat berantakan. rok yang sangat sangat pendek telah di potong luna dan rambut berantakan dengan wajah yang kusam.

***

"maudy" absen bu rina

"kemana maudy?" tanya bu rina

fani dan marvel baru sadar bahwa maudy tidak ada dikelas. mereka saling menatap

fani mengangkat sebelah alisnya tanda menanyakan maudy kemana dan marvel menjawab dengan menggelengkan kepalanya. solbin yang ada di samping barisan fani. ia melihat fani dan marvel sedang menanyakan maudy, solbin hanya bisa tertawa didalam hati.

"itu tasnya ada, manusianya kemana?" tanya bu rina lagi

"malu kali. karna punya ayah pemerkosa" kata salah satu murid

solbin tertawa kecil dan dilihat oleh fani. ia langsung diam dan berubah dengan ekspresi wajah serius

semua kelas tertawa terbahak bahak kecuali marvel dan fani. padahal tidak ada yang lucu ataupun ngelawak

"sudah cukup cukup"

"marvek kamu nggak tau dimana maudy?" tanya bu rina

"nggak tau bu" jawab marvel

kenapa kemarvel sih~batin solbin

"fani?" tanya bu rina

"sama bu" jawab fani

"yasudah kita lanjutkan materi kita" kata bu rina

***
pulang sekolah marvel membawa tas maudy kerumahnya untuk memberikan tasnya yang ketinggalan

"marvel pulang bareng nggak?" tanya solbin diparkiran motor

"nggak" jawab marvel dingin

marvel segera menaiki motornya dan memasang helmnya lalu pergi dari halaman parkir motor dan meninggalkan solbin dihalaman parkiran

solbin menghentakkan kakinya kesal dan mengepalkan kedua tangannya

***

marvel telah sampai dirumah maudy

tok..tok...

bik yanti membukakan pintu

"ada apa den marvel?"

"ini bik saya mau nganterin tas maudy yang ketinggalan dikelas" jawab marvel
memberikan tas tersebut ke bik yanti

"maudy nya ada?" tanya marvel

"mmm...maudy nya ada dirumah dan dia lagi rehat karna perutnya sakit. jadi dia pu..pulang duluan" gugup bik yanti

"ohh yaudah saya titip salam aja sama maudy" pamit marvel

bik yanti menjawab dengan tersenyum dan segera menutup pintu.

Sebenarnya maudy ada didalam kamarnya, ia melihat bayangan kedatangan marvel didepan pintu.  Untung saja bi yanti memberi alasan yang tepat, karena hari ini maudy tidak ingin diganggu oleh siapapun bahkan ini serasa bukan duniannya lagi melainkan kehancuran yang akan datang

***

Tring!
Ponsel maudy berbunyi, ia melihat layar ponselnya ada pesan dari marvel tetapi tidak ia buka hanya ia lihat di pemberitahuan notifikasi, maudy mematikan ponselnya lagi dan membaringkan badannya dikasur yang empung

Tring!
Ponsel maudy berbunyi lagi, maudy tidak menghiraukannya

Tring!
Tring!
Tring!

Sudah beberapa kali ponselnya berdering, maudy niatnya ingin mematikan suranya tetapi niatnya diurungkan karna pesan itu bukan lagi dari marvel melainkan "solbin" maudy membulatkan matanya, badannya serasa beku,dingin dan kaku

Maudy membuka pesan dari solbin

Solbin: hey maudy

Lo berani nggak jawab pesan gue?

Heh cewe rengsek,  jawab?!

Woy bangsat?!

Maudy segera membalas pesan dari solbin

Maudy: maaf gue tadi lagi ditoilet, perut gue sakit

Solbin: alasan lo!

Besok lo harus masuk, awas aja kalo lo nggak masuk besok.  Lo HABIS DITANGAN GUE!

Maudy: tapi perut gue lagi sakit bin

Solbin tidak menjawab pesan dari maudy ia malah off dari chattingannya

Maudy meletakkan ponselnya di meja dekat tempat tidurnya dan ia segera tidur

***

Bel masuk berbunyi semua siswa masuk kekelasnya masing masing

Hari ini jam pelajaran budanti, solbin dari tadi melihat meja maudy tidak ada bayangannya disana melainkan dia belum masuk

Solbin mencoret coret bukunya frustasi, mengapa maudy belum datang juga apa jangan jangan ia takut dan akhirnya tidak masuk. 

Dasar!

Tok... Tok

Bu danti tadinya sedang menulis soal dipapan tulis kini berhenti karna ada suara ketukkan pintu. Begitu juga dengan solbin ia dari tadi mencoret coret bukunya menggunakan pena kini matanya beralih ke pintu,  ia tersenyum bahagia

"maaf bu saya terlambat"

Bu danti menoleh ke seorang tersebut, ia rasanya ingin marah kepada anak muridnya tapi CK.

"yasudah cepat masuk"

Seorang yang terlambat tersebut duduk dibangku yang tadinya kosong. Tentu saja dia Maudy siapa lagi kalau bukan dia yang duduk di kursi yang dingin karena AC sangat dekat di bangkunya.

Maudy mengeluarkan bukunya dan memperhatikan bu danti.

Jujur saja maudy hari ini tidak ingin pergi kesekolah karena ia takut solbin berbuat yang macam macam,  sampai akhirnya ia memilih sendiri untuk sekolah karena jika ia tidak pergi hari ini maka esoknya ia akan lebih dari haru ini.

Maudy mencatat soal dipapan tulis yang ditulis bu danti, maudy merasa seperti ada yang melihatnya terus menerus tetapi siapa.  Maudy akhirnya menoleh keseorang yang melihatnya

Ternyata solbin
"Mati" bisik solbin kecil

Vote komen

DEPRESI [Maudy]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang