Vote
Saat ia masuk kekelas, semuanya tiba tiba jadi berhenti dari kegiatannya
"maudy" lirih fani tersenyum dan beranjak dari tempatnya dan memeluknya tetapi maudy tidak membalas pelukkan dari fani
Fani melepaskan pelukkanya dan menarik lengan maudy untuk duduk ditempatnya, tiba tiba maudy menahannya sontak fani kaget dan membalikkan badannya. Maudy tidak duduk ditempat biasanya, tetapi ia duduk tempat ia pertama kali masuk yaitu tempat solbin untung saja ia belum masuk jadi maudy bisa duduk disana. Dan juga marvel, ia tidak melihat marvel beberapa hari ini
Fani sontak terkejut dengan sikap majdy sekarang, sikapnya berubah drastis dari jalannya saja ia berubah. Biasanya dia berjalan tergesa gesa ataupun seperti orang normalnya tetapi kini tidak. Ia berjalan seperti sosok hantu yang mengikuti manusia.
Maudy duduk kembali disana dan fani pun duduk disebrang bangku maudy
"gue seneng lo udah masuk kesekolah lagi" kata fani tersenyum
Tapi, ia malah dicuekin sama maudy. Kepalanya menghadap kejendela tanpa menatap fani dan ia memasang ekspresi dingin
"may" panggil fani, maudy hanya berdehem
"lo kenapa?" tanya maudy
"kalo lo ada masalah bisa cerita kegue, marvel atau zila shabat smp lo" lanjutnya
Maudy masih saja tidak membalas ataupun menatap mata fani agar sopan. Tetapi kini tidak, ia masih saja mengabaikan fani. Seperti tidak ada sosok yang bicara dengan nya
Saat seorang yang mempunyai bangku didudukin maudy, ia melihat maudy sudah masuk kesekolah dan duduk dibangkuny, segera ia menghentak meja dengan telapak tangannya
Brakk!
Sontak saja membuat maudy terkejut, tetapi kini ia menatap solbin seolah olah manusia asing dan juga ekspresinya masih datar
Fani didekatnya ikut terkejut dan menatap solbin sinis
"eh lo ngapain duduk dibangku gue?" tanya solbin dengan nada tinggi
"nggak salah ngomong tuh" jedanya dan melipatkan kedua lengannya didepan dada dan wajahnya mendekatkan wajah solbin
"bukannya ini dulunya bangku gue dan lo itu duduk disini karena suka sama marvel" lanjutnya menekan kata 'suka'
Membuat solbin geram, ia mengepalkan kedua tangannya dan menatap maudy sinis sedangkan maudy tersenyum dingin dan duduk kembali seperti posisinya tadi
Solbin yang sudah mendarah dagingpun menjambak rambut maudy, membuat pemiliknya meringis kesakitan memegang rambutnya yang dijambak solbin dan fani tidak hanya diam, ia bangkit dari tempatnya dan menyuruh solbin untuk melepaskan jambakkannya dari maudy
Marvel pun datang, ia masuk kekelas yang begitu heboh dibangkunya. Sampai sampai ia tidak bisa melihat bangkunya dan siapa ysng berkelahi karena begitu banyak murid mengerumuni mereka
Marvel menghampirinya dan menyuruh siswa tersebut minggir, saat ia tau siapa yang sedang berkelahi. Marvel segera melepaskan tasnya dan mencegah solbin, saat solbin sadar ada yang menggenggam lengannya sontak ia berhenti. Karena itu marvel dan maudy masih meringis kesakitan drngan kepala yang dielus elus oleh fani
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI [Maudy]✔
Teen FictionMaudy Alincia anak cantik, yang ceria, dan ramah kepada semua orang, kecuali kepada marvel. mereka sering sekali berantem dikelas, walaupun yang mulai itu Maudy, Marvel tetap dingin menghadapi anak itu disaat kedua orangtuanya berpisah, sikap maudy...