"May" panggil marvel
maudy masih saja melamun, entah apa yang dilamuninya. marvel beranjak dari tempat duduknya dan mengambil sarapan maudy untuk memberikannya ke maudy
"may, gue suap ya?" tanya marvel
"gue bukan anak kecil!" ucap maudy dingin
marvel tersentak kaget mendengar ucapan dari maudy.
"ya udah ini lo makan rotinya ntar dingin" kata marvel mengambil sepotong roti memberikan ke maudy
maudy menoleh ke arah marvel. ia menatapnya dalam dalam, apakah marvel tidak benci dengannya, apa dia tidak jijik berteman denvan orang gila, apa dia tidak takut. maudy rersenyum kecil menatap marvel
"makasih vel. lo selalu ada disaat gue butuh" ucap maudy lemas
marvel tersenyum mendengar ucapan maudy. setelahnya marvel menawarkan rotinya lagi"inih makan" tawar marvel
maudy membuka mulutnya. pertanda bahwa ia ingin disuapkan. marvel yang melihat maudy membuka mulut ia sudah mengerti apa maksudnya itu. marvel segera memasukkan roti itu kedalam mulut maudy. maudy menyantap roti khas dari tangan marvel langsung :).
marvel mengambil susu coklat memberikannya kepada maudy dan diminumnya hingga setengahsetelah minum susu coklat itu ada noda dibibir maudy. marvel membersihkan noda itu dibibir maudy, sampai membuat maudy menjadi deg degan.
"makasih" kata maudy tersenyum kecil
marvel membalas dengan senyumannya.worra dari tadi diatas melihat anaknya dibawah bersama marvel. membuatnya mengingat masa lalunya bersama jefri, papa maudy. air mata mengalir membasahi pipi worra. tak lama ia mengusap kedua pipinya dan kembali kekamarnya.
"may. besok kamu sekolah nggak?" tanya marvel
"mm...belum tau vel" jawabnya lemah
marvel tau kalau maudy masih sedih dengan keadaan masih seperti ini, sudah terlihat jelas dengan raut wajahnya. anak mana yang ingin orang tuanya berpisah?.
"kalo hati kamu bilang nggak lebih baik nggak. kalo iya bearti iya. jangan dipaksa" kata marvel
maudy menatap marvel lagi dengan senyumannya
"iya" jawabnya dan mengangguk kepalanyasetelahnya maudy menundukkan kepalanya lagi. terlihat lesu dan lemas, marvel lebih mendekaf ke maudy dan memeriksa keningnya, ternyata panas. marvel menatap maudy sedang tertunduk dan memeluknya dari samping. Maudy merasakan pelukkan marvel yang hangat dan tangannya yang besar. maudy rasanya ingin mengeluarkan air matanya tetapi, ia tidak bisa menahan air mata itu sehingga kedua pipinya basah dengan air matanya yang mengalir membasahi pipinya. marvel melihat maudy sedang menangis, marvel semakin memeluk maudy dengan erat
"lo nangis aja sepuas lo, sampe hati lo tenang" kata marvel
tetapi maudy tidak menjawab. ia masih saja menangis dipelukkan marvel.sejujurnya, gue tuh suka sama lo vel. tapi dengan keadaan seperti ini. gue nggak bisa ngomong ke lo secara langsung~ batin maudy
◆◆◆
seperti biasa dikantin, sangat rama siswa dan siswi memesan makanan. ada yang berteriak dan tidak ingin mengalah. syukurnya fani dan marvel sudah memesannya terlebih dahulu. kini mereka duduk dipojok kanan, mereka sedang makan mie goreng dan es teh manis sambil duduk berhadapan. hari ini maudy sedang tidak masuk, karna bu rina wali kelas 12B baru saja memberitahu bahwa maudy izin dikarenakan sakit. marvel tau karna kemarin ia kerumah maudy dan mengecek kondisinya. sedangkan fani ia kaget mendengar maudy tidak masuk lagi, pada akhirnya fani menanyakan itu kepada marvel dan ia menceritakan semuanya kepada fani.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI [Maudy]✔
Teen FictionMaudy Alincia anak cantik, yang ceria, dan ramah kepada semua orang, kecuali kepada marvel. mereka sering sekali berantem dikelas, walaupun yang mulai itu Maudy, Marvel tetap dingin menghadapi anak itu disaat kedua orangtuanya berpisah, sikap maudy...