Difollow nih, jangan diabaikan terus. Aku ngetik + ngumpulin ide2 yg bagus buat part2 lainnya, masa nggk d follow. Follow yah, percuma ak promosi klo nggk d follow
Vote nya jangan lupa, tinggal tekan bintang susah? Giliran ngetik2 buat sindir bisa. Dasar! Hehehe canda, nggk nyindir kok
"may, duduk sini" kata fani menepuk nepuk kursi kayu. Tanda maudy harus duduk disitu
Maudy mengabaikannya, ia memejamkan matanya. Sedangkan fani hanya pasrah dan pada akhirnya mereka juga ikut menghirup udara sambil memejamkan mata. Maudy melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit, sehingga ia berhenti tepat ditepi gedung tersebut, jika ia tidak seimbang maka maudy bisa bisa jatuh dari gedung itu
Maudy merentangkan tangannya dan matanya masih terpejam, tiba tiba ia memajukkan badanya sehingga ia?
"hah hah hah" napas maudy ngos ngosan. Ia langsung membuka matanya karena ada yang menahan pinggangnya, seorang itu menarik maudy jauh dari tepi gedung itu dan membawanya duduk dikursi
Saat ia duduk ia melihat ke seorang yang menyelamatinya
"zila" lirih maudy masih mengatur napasnya, sedangkan fani ia ternganga atas perbuatan maudy yang sangat mengerikan
Flashback
Maudy mengabaikannya, ia memejamkan matanya. Sedangkan fani hanya pasrah dan pada akhirnya mereka juga ikut menghirup udara sambil memejamkan mata. Zila yang tadinya memejamkan matanya kini terbuka,pertama ia melihat fani disampingnya lalu melihat ke maudy yang sedang mau terjun kebawah atau dinamakan ingin bunuh diri. Maudy melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit, sehingga ia berhenti tepat ditepi gedung tersebut, jika ia tidak seimbang maka maudy bisa bisa jatuh dari gedung itu. Zila tiba tiba berdiri dan berlari menghampirj maudy, sontak fani kaget karena zila berdiri membuat kursi tersebut goyang karena kursi kayu itu sudah tidak layak dipakai. Ia berdiri dan melihat zila berlari ingin mencegah maudy
Maudy merentangkan tangannya dan matanya masih terpejam, tiba tiba ia memajukkan badanya sehingga tubuhnya tiba tiba ditarik kebelakang. Ya untunglah zila berlari cepat dan menarik pinggang maudy dan menyuruhnya untuk duduk
Sedangkan fani masih ditempat ternganga, ia baru kali ini menyaksikan secara live orang yang 'Hampir' ingin bunuh diri
Flashback End
"lo udah gila apa, mau mati lo!?" teriak zila dengan napas ngos ngosan sangking paniknya
Fani pun masih khawatir dan shock. Ia menghampiri keduanya ikut duduk disamping maudy
Maudy memanglingkan wajahnya dari zila, ia memandang lurus, dan raut wajahnya tiba tiba berubah menjadi dingin padahal saat ia manggil zila, ekspresi polos lah yang zila senang dari maudy tetapi kini berbeda. Tiba tiba ia berubah menjadi dingin kembalj dan beranjak dari tempatnya meninggalkan fani dan zila disana.
"ini yang gue khawatir. Maudy nggak akan nyerah kalo sekali dua kali begini" kata zila menatap fani
"terus gimana?" tanya fani dan kondisinya sudah aman aman saja
"gue baru kali ini liat orang hampir mau bunuh diri" lanjut fani
Tangan melayang mengenai jidat fani dan meringis kesakitan
"kalo ngomong dijaga, itu masih 'hampir' kalo nggak hampir lagi, tapi 'sudah' gimana?" tanya zila tiba tiba tangan fani melayang memukul jidat zila dan meringis kesakitan sama seperti fani tadi
"kok lo mukul gue?" tanya zila nggak terima
"lo kali yang lebih dijaga omongan" kata fani dan beranjak dari tempatnya menyusul maudy dan diikuti zila dibelakangnya
-
Sepulang sekolah maudy sudah pulang duluan dengan naik mobil nya. Sampai tidak pamit lagi dengan sahabatnya dan marvel
Seperti biasa jika maudy sudah sampai dirumah. Ia hanya berbaring kadang sampai sampai tertidur sehingga tidak ingat waktu makan siangnya dan dia bisa bisa tidur sampai malam atau sore begitu nyenyaknya dan dia bangun di tengah malam untuk mandi dan mencari cemilan dikulkas karena ia tidak nafsu makan makanan berat
Maudy membuka kulkas dan mengambil makanan ringan serta air dingin dan ia bawa dikamarnya. Ia makan dikamar duduk dikursi sambil menonton film.
Maudy sudah terbiasa seperti ini, kalau ia sudah bangun ditengah malam dan tidak bisa tidur lagi. Maka sampai pagi ia tidak tidur tidur hanya menonton ceh ponselnya dan berbaring baring dikasurnya
Ia duduk dikasurnya membuka laci nakas dan mengambil botol hitam dengan ukuran mini lala ia mengambil dua pil disana dan menelannya dua sekaligus dan meminum air dingin yang ia bawa tadi, selesai minum pil itu ia meletakkan obat itu kemvali dan berbaring menyelimuti badanya.
Pagi hari. Worra membuka pintu kamar maudy dan disana ia melihat tidak ada siapa siapa lalu worra mengecek dikamar mandi nihil. Tidak ada siapa siapa. Worra turun kebawah menuju meja makan menghampiri jefri dan dewi
"maudy nggak ada dikamar" kata worra
"apa? Terus dia kemana?" tanya dewi
"coba telpon" kata jefri
Worra mengambil ponselnya disaku celana dan mencari kontak anaknya maudy dan menekan tombol panggil
Tuut... Tuut...
"menyambung" kata worra
"hallo ma..." suara disebrang sana
Worra kaget, karena suara maudy tidak biasanya sepertinya ia habis menangis
"maudy kamu kenapa?" tanya worra
DIBACA UNTUK ENDING NANTI!!
👇👇Depears!! Ini udah deket deket dekeeeet banget sama EPISODE TERAKHIR
PART AKHIR
EPILOG
ENDINGGimana nih? Soalnya udah aku atur atur dari prolog smpe epilog, dan kayaknya ini udah deket banget sama namanga EPILOG
Bagi kalian mau nggak END??
Tapi jangan nyesel yah baca ending nya nanti. Jangan marah sama aku yah yahKarena emang gitu cerita akhirnya, pokoknya di VOTE dulh yah
+ komen kalo bisa mau ditambah tambahin apa
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI [Maudy]✔
Teen FictionMaudy Alincia anak cantik, yang ceria, dan ramah kepada semua orang, kecuali kepada marvel. mereka sering sekali berantem dikelas, walaupun yang mulai itu Maudy, Marvel tetap dingin menghadapi anak itu disaat kedua orangtuanya berpisah, sikap maudy...