(jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri, karena satu vote dari kamu bikin aku semangat untuk lanjut cerita ini...)
•••
Akhir pekan telah tiba, dan waktunya taehyung berdiam diri di rumah. Setelah beberapa hari ia sangat sibuk dengan pekerjaan, akhirnya ia memiliki waktu luang untuk beristirahat. Buktinya saja saat ini ia masih tertidur di atas soffa ruang kerjanya, padahal ini sudah pukul sembilan pagi.
Lagipula jika sudah bangun nanti pun taehyung tidak berniat untuk keluar dari ruang kerjanya, ia takut bertemu hana. Sudah dua hari berlalu sejak kejadian keduanya berciuman, namun keduanya masih canggung dan malu jika saling bertemu. Sejak kejadian itu, taehyung benar-benar tidak menapakkan kaki di dalam kamar, jika akan pergi mandi—ia akan pergi ke kamar mandi di dalam kamar yoona. Tentang pakaian, ia meyuruh hanrae untuk membelikan pakaian barunya. Dan perihal sarapan pun taehyung lewatkan, bahkan ia tidak mengantar yoona ke sekolah karena takut bertemu hana.
Tidak hanya taehyung saja sebenarya yang takut bertemu hana, hana pun sama—takut bertemu taehyung. Setiap kali ia melihat foto taehyung yang di pajang di dinding kamar, tiba-tiba ia akan terfokus kepada bibir pria itu. Bisa di bayangkan jika hana bertemu langsung dengannya, melihat wajahnya di foto saja hana akan merasa malu sendiri.
Sampai saat ini keduanya masih tidak tahu mengapa malam itu keduanya berciuman, dan yang lebih parahnya mengapa juga keduanya harus berciuman dengan posisi taehyung di dalam mobil. Sungguh memalukan jika di ingat, bahkan malam itu saat keduanya sama-sama melepaskan ciumannya—taehyung malah diam sebentar dan lebih memilih masuk duluan ke dalam halaman rumah, meninggalkan hana sendiri saat itu.
Malam itu hana tidak bisa tidur, karena pikirannya selalu teringat pada saat taehyung menarik lengannya dan menciumnya. Itu adalah kali pertama hana—ralat itu kali pertama menurut hana, padahal sebelumnya taehyung sudah pernah mengecup bibirnya.
Jika taehyung masih betah menjelajahi dunia mimpinya, berbeda dengan hana yang saat ini tengah mengajari yoona bermain sepeda lagi. Sepertinya yoona tidak akan pernah menyerah sebelum benar-benar bisa melakukannya, begitu juga dengan hana yang tidak lelah mengajari yoona bermain sepeda.
“ibu, jika hari ini aku bisa menaik sepeda belikan aku kue tart strawberry. Bagaimana?” tanyanya yang langsung di balas kekehan kecil dari hana.
Lucu, bukankah seharusnya yoona yang membelikannya? Namun, mengapa jadi ia yang harus membelikan kue itu? “baiklah, namun kali ini aku tidak janji.” ia takut jika yoona marah seperti kemarin-kemarin jika ia berjanji, namun tidak di tepati.
Yoona mengangguk, ia akan memastikan bahwa ia hari ini benar-benar bisa menaiki sepeda.
-o0o-
Bunyi notifikasi pesan dari ponselnya, menganggu tidur taehyung. Dengan mata masih tertutup, ia bangun dari posisi tertidurnya. Mengambil ponsel yang berada di atas meja dekat soffa, di lihatnya satu pesan dari hanrae—segera jarinya membuka pesan tersebut.
Hanrae :
Aku sudah membeli baju baru untukmu, dan paman ahn sudah mengambilnya. Jadi, ambil baju itu di paman ahn. Selamat hari minggu~
09.27 AMSetelah membacanya, taehyung mengalungkan ponselnya ke sampingnya. Berusaha mengumpulkan nyawanya, jika saja pesan dari hanrae tidak masuk—mungkin sekarang ia masih menikmati tidurnya. Dengan malas ia bangun berdiri, ia akan meminta bajunya kepada paman ahn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny 운명 || Kth
Fanfickim Taehyung seorang ceo perusahaan terkenal di Korea. ia sudah memiliki seorang istri dan anak, namun nasib sial menimpa selama 5 tahun terakhir ini. istrinya mengalami koma selama 5 tahun, terbaring lemah karna sebuah kecelakaan parah yang menimpa...