(sebelum baca, jangan lupa tekan bintang di pojok kiri. Karena satu vote dari kamu, buat aku semangat untuk lanjut cerita ini, terimakasih.)
•••
Siang ini, setelah pulang sekolah yoona sakit. Ia demam dan tidak berhenti-henti batuk. Bibi ahn bingung harus bagaimana, ia ingin membawa yoona ke rumah sakit namun yoona ingin ke rumah sakit jika bersama hana.
Bibi ahn sudah menghubungi hana, dan memberitahu apa yang terjadi pada yoona. Namun, sayang sekali hana tidak bisa pulang terlebih dulu karena ia masih ada jadwal mengajar. Akhirnya bibi ahn memutuskan untuk menghubungi taehyung, dan memberitahukan juga apa yang terjadi pada yoona, dan sama halnya dengan hana—taehyung pun tidak bisa meninggalkan pekerjaannya karena akan ada rapat.
Taehyung menyuruh bibi ahn untuk menghungi dokter, agar bibi ahn tidak perlu pergi ke rumah sakit dan dokternya yang menghampiri ke rumah. Dan syukurnya saat dokter datang ke rumah, yoona tidak menolak untuk di periksa. Walaupun setelah dokter itu pergi, yoona kembali menangis ingin hana atau taehyung sang ayah segera pulang.
-o0o-
Saat siang hana di beritahu bibi ahn bahwa yoona sedang sakit, ia langsung tidak fokus mengajar. Hana terus memikirkan keadaan yoona, padahal seingatnya tadi pagi saat pergi ke sekolah yoona baik-baik saja. Niatnya akan pulang setelah selesai mengajar, gagal. Karena tiba-tiba saja teman-temannya mengajak ia makan malam bersama, hana sudah menolaknya berkali-kali, namun tetap saja teman-temannya memaksa ia untuk tetap ikut.
Selama acara makan malam bersama pun, hana tidak terlalu fokus. Ia tidak terlalu banyak berbicara, bahkan hana belum melahap makanan di depannya saat ini.
“kya! Hana, kau tidak makan?” boram yang duduk di sebelah hana, menyadari jika makanan hana tidak berkurang sedikit pun sejak awal makanan datang. Dan jika di perhatikan sedari tadi, hana terlihat diam saja.
“aku hanya tidak berselera, kira-kira jam berapa kita akan pulang?” hana menjawab jujur, serta bertanya kapan ini akan selesai. Karena ia takut seperti yang sudah-sudah, acara makan malam bersama teman satu kantor akan pulang sampai malam. Dan pasti akan ada acara minum soju, dan juga bir.
Boram terlihat berpikir sebelum menjawab, “aku tidak tahu. Kau tahu'kan acara minum belum kita lakukan? Dan ada apa denganmu? Kau tampak gelisah.” tidak biasanya hana menyakan kapan pulang jika sedang acara makan bersama seperti ini, boram pikir mungkin hana merasa bosan karena tidak ada jungkook yang menemaninya. Biasanya jika acara makan malam seperti ini, yang akan banyak bicara adalah jungkook dan hana. Namun, kali ini nampak berbeda.
Jika hana izin pergi saat ini, tidak tahu kenapa ia merasa tidak enak. Karena ia sudah melewatkan acara makan malam seperti ini, saat beberapa waktu yang lalu ia tidak masuk mengajar. Jadi yang hana lakukan hanya menghela nafas, mengabaikan pertanyaan boram tadi.
-o0o-
Taehyung baru saja sampai di rumah beberapa menit yang lalu, melangkah dengan cepat menuju kamar yoona. Ia khawatir dengan keadaan gadis kecilnya itu, saat sedang rapat pun ia jadi kepikiran tentang kondisinya. Taehyung hanya takut yoona tidak berhenti menangis, dan berakhir merepotkan bibi ahn.
Tangannya perlahan membuka pintu kamar yoona, ternyata di dalam kamarnya gelap—hanya ada cahaya-cahaya bintang yang di tempel di dinding. Gadis kecil yang sedari tadi ia khawatirkan, sedang tertidur dengan lelap. Sebelum duduk di pinggir ranjang, taehyung menyalakan lampu kamar terlebih dulu. Setelah itu, ia duduk di pinggir ranjang. Memperhatikan wajah gadis kecil yang sedang tertidur dengan lelapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny 운명 || Kth
Fanfictionkim Taehyung seorang ceo perusahaan terkenal di Korea. ia sudah memiliki seorang istri dan anak, namun nasib sial menimpa selama 5 tahun terakhir ini. istrinya mengalami koma selama 5 tahun, terbaring lemah karna sebuah kecelakaan parah yang menimpa...