(jangan lupa tekan bintang di pojok kiri, karena satu vote dari kamu bikin aku semangat buat lanjut cerita ini)
•••
Gamcheon cultural village, adalah tempat yang saat ini taehyung–hana–dan yoona kunjungi. Acara pesta kembang api di mulai pada pukul 8 malam nanti, jadi pagi ini taehyung memanfaatkan waktunya dengan mengunjungi tempat-tempat terkenal di busan.
Taehyung juga memilih hotel tepat di depan pantai haeundae, dimana acara pesta kembang api diadakan. Masalah mengatur tempat, menurut hana taehyung tidak di ragukan lagi. Karena pria itu benar-benar tahu, tempat-tempat yang sangat nyaman.
Sedari tadi taehyung tidak lepas dari kamera yang sengaja di bawanya, sedang hana dan yoona bermain gunting—batu—kertas di tangga, setiap kali ada yang menang maka yang menang akan menaiki satu anak tangga, dan pemenang akan di tentukan siapa yang paling duluan berada di atas. sembari berjalan untuk menuju ke salah satu caffe yang terletak di atas.
"Kali ini, ibu tahu kau akan mengeluarkan apa." Seru hana saat yoona sudah siap akan memulai permainannya kembali.
Yoona mengabaikan ucapan hana, ia lebih memilih tertawa. Karena ia tahu bahwa ibunya itu pasti berbohong, bagaimana bisa hana tahu ia akan mengeluarkan apa kali ini. "Gunting, batu, kertas!" Yoona mengeluarkan kertas kali ini, dan betapa terkejutnya ia saat melihat lengan hana mengepal membentuk batu. Lagi-lagi hana kalah darinya.
"Bagaimana bisa?" Bagaimana bisa ia terus menerus kalah dari yoona, bahkan kini yoona sudah jauh darinya.
"Ibu kalah lagi! Tidak ada harapan lagi." Ucapnya saat melihat kini tinggal satu langkah lagi menaiki anak tangga, ia sudah berada di atas— Yang artinya ia akan menjadi pemenangnya.
Hana memutuskan untuk menyerah, ia sudah tahu pasti siapa pemenangnya. Tentu saja yoona. Kedua tungkai hana melangkah menghampiri yoona di atas, gadis kecil itu sedang tertawa puas saat ini.
"Bagaimana bisa kau kalah dari anak kecil? Kau mudah menyerah sekali." Selesai setelah mengambil gambar, taehyung pun menghampiri yoona dan hana. Walaupun ia sedari tadi fokus pada kameranya, tetap saja ia menghampiri kedua orang yang sedari tadi bermain batu—gunting—kertas.
Mendengar itu hana mendengus. "Aku bukan mudah menyerah, aku hanya ingin membuat yoona senang. Aku ingin ia merasa senang karena ia menang, jadi aku sengaja sedari tad membuat diriku sendiri kalah." Tentu saja hana berbohong. Ia hanya dengan mencari pembelaan.
Taehyung menganggukkan kepalanya. "Ya, ya. Aku percaya." Sahutnya sembari menggendong yoona dan masuk ke dalam caffe, meninggalkan hana sendiri.
Kim taehyung, tetap saja kim taehyung. Si pria menyebalkan, menurut hana.
-o0o-
Dari atas caffe ini, seluruh pemandangan indah terlihat. Membuat hana tidak berhenti-hentinya berdecak kagum melihat pemandangan di depannya, tidak salah taehyung memilih untuk duduk di luar. "Indah sekali. Betul 'kan yoona?" Tanyanya pada yoona namun kedua matanya tidak lepas dari pemandangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny 운명 || Kth
Fanfickim Taehyung seorang ceo perusahaan terkenal di Korea. ia sudah memiliki seorang istri dan anak, namun nasib sial menimpa selama 5 tahun terakhir ini. istrinya mengalami koma selama 5 tahun, terbaring lemah karna sebuah kecelakaan parah yang menimpa...