"Good morning everyone" Teriak seseorang sembari menuruni anak tangga,
"Dahyun kemari lah" perintah Jihyo pada seseorang yg dipanggil Dahyun
"Nee" Dahyun pun berjalan menghampiri Jihyo,"Oke jadi sudah berkumpul semua?" Tanya Jihyo
"Nee" Jawab mereka semua
"Eh tidak tidak Jisoo?" Sahut Jennie
"Nee apa oppa belom pulang dari semalam?" Rose,"Tidak bisanya dia begini" Jihyo
"Nee biasanya oppa paling tidak pernah pergi sampai tidak pulang begini" Sana
"Nee Jisoo oppa mah cowok baik beda sama yg onoh" Sahut Dahyun sembari melirik ke JMCT
"Apaan si hyun" Kesal Jeongyeon,"Sendiri-sendiri dong ga usah pake nyama-nyamain" Jawab chaeyoung seperti biasa dengan kekesalahnya
"Tau nih naksir Jisoo hayung bilang dong sama orang nya jangan cuma berani ngebela dari belakang" Sahut Tzuyu, tanpa sadar dia menghina dirinya sendiri yg tidak bisa mengungkap kan perasaan nya pada sana sejak begitu lama
"Apa kamu bilang?"Tegas Dahyun,"Kalo naksir ungkapin"Ucap Tzuyu singkat
"Siapa juga yg naksir Jisoo oppa"Jawab Dahyun
"Lagian hayung udah punya pacar mana mungkin mau sama dia:')" Sahut Lisa begitu jujurnya,Pletakkkk
Sebuah jitakan mendarat dengan tepat dikepala Lisa
"Aw aw sakit pabo" Rengek Lisa
"Rasain, Makanya ga usah ngeremehin RATU DAHYUN yg paling cantik sejagat raya, Siapa tau aja kan oppa cinta sama aku diem diem hehehe" Ucap Dahyun panjang x lebar x tinggi dengan tingkat PD nya yang begitu sulit digapai semua orang,Pletakkkk
Lagi lagi sebuah jitakan mendarat tepat dikepala seseorang kali ini bukan kepala Lisa melainkan Dahyun
"Aw aw aw sakit Unnie" Rintih Dahyun merasakan kesakitan yang sama seperti Lisa tadi
"Makanya diem tidak usah ribut Sendiri" Kesal Jennie melihat kelakuan sahabat-sahabat ini
"Mianhe" ucap dahyun tulus,"Baiklah berhubung cuma Jisoo, Jadi aku cuma mau bilang hari ini aku akan pergi ke luar negeri untuk waktu yang mungkin begitu lama karna tuntutan kerja, Jadi Nayeon tolong jaga mereka dengan baik dan kalian jadilah baik selama aku pergi dan tolong juga jaga adikku ini" Jelas Jihyo dengan serius
"Apa? Jadi Noona mau pergi? Sekarang?" Kaget Lisa,"Nee Lalisa" jawab Jihyo
"Sudah tidak usah galau gitu toh bukan ditinggal nikah inih" sahut rose ceplas-ceplos
"Apaan sih Tupai" Kesal Lisa
"Bener kan, Lalisa suka sama Jihyo unnie" ucap rose sengaja karena ia malas dengan tingkah Lisa yang tak gentleman
"VALENTINO ROSE EEEEEEEE!!" Teriak Lisa,"Ya Lalisa kenapa kamu suka sekali bertriak" Ucap Nayeon sembari menutup telinganya
"Mianhe, Rose duluan ngeselin" kesal Lalisa
"Tapi kan bener kata rose hehe eh keceplosan" jawab Momo tanpa berdosa
"Hayung, Kenapa malah ikut-ikutan rose" Rengek Lalisa,Momo hanya tertawa melihat adik nya yg merasa malu, kesal bercampur jadi satu,
"Benarkah Lalisa?" Tanya Jihyo jujur saja dalam hati Jihyo begitu bahagia tetapi disatu sisi ia harus menerima kenyataan bahwa ia sudah menjadi milik seseorang
"Ah aniyoo" elak Lisa
"Jujur aja kali bocah" Sahut Jennie merasa kesal dengan tingkah bocah ini
"apaan sih bukan bocah!" Kesal Lalisa,"Bukan bocah kan ya udah jujur aja" Ucap Jennie simple
"Udah udah tidak usah bertengkar, Dan Lalisa jika emang benar mianhe tapi..." ucapan Jihyo Menggantung perkataannya
(Apa aku harus mengatakan nya sekarang? Tetapi aku tak sanggup menyakiti hatinya)-Heart Jihyo,Nayeon menatap sang unnie dengan tatapan yang tak mengerti ada apa dengan sikap unnie nya ini, Apakah unnienya ini juga mempunyai perasaan yang sama atau bagaimana? Begitu banyak pertanyaan yang ingin Nayeon lontarkan, Tetapi waktu begitu tidak tepat untuk nya bertanya,