Nineteen

29 3 0
                                    

Plakkk

"Jeeeeen!, Uniee, Noona" Teriak mereka semua yang begitu terkejut dengan apa yang Jennie lakukan
"Apa-apaan si Jen" Tegas Jeongyeon
"Noona keterlaluan sekali si hah!" Bentak Chaeyoung yang dibentak hanya menatap tajam Momo,

"Chae kecilkan suaramu tidak baik membentak Unnie begitu" Tegas Mina Chaeyoung hanya diam memendam kekesalan yang begitu besar atas apa yang Jennie lakukan pada hayungnya?
"Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran mu Mo, Apa karena pelukan dia yang mampu mencuci otakmu untuk menyalahkan Jiso? Yang jelas-jelas disini Jiso adalah korban dia?" Tegas Jennie dengan tak percaya pada sahabat didepan nya,

"Maksud nya? Pelukan?" Tanya Jiso yang take mengerti
"Nee, Jis sewatu Kamu pergi dengan brengsek ini aku, Yoo, Nayeon, Chaeyoung dan Tzuyu sempat mengikuti kalian, Hingga apa yang kami lihat? Dia berpelukan dengan Irene!" Jelas Jennie yang masih saja menatap momo dengan tatapan yang begitu tajam
"Ooh Jadi kalian menguntit ku?" Ucap Momo
"Bukan beg....",

"Jawab! Apa yang dikatakan Jennie Itu benar?" Tegas Jiso memotong ucapan Jeongyeon
"Untuk apa aku menjelaskan padamu?" Jawab Momo dengan begitu tenang nya
"Jadi benar apa yang dikatakan Jennie pantas aku mencium parfum Irene ditubuhmu brengsek" Ucap Jisoo dengan amarah yang tak mampu ia pendam hingga akhirnya,

Bughhh

Satu pukulan mendarat dengan sempurna diwajah Momo hingga membuat ujung bibir nya sobek dan mengeluarkan darah segar,

"Jisoo, Hayung, Oppa!!" Teriak semua nya tanpa aba-aba Chaeyoung yang sedari tadi menahan emosi nya ia langsung menarik kerah baju Jisoo lalu memukulnya,

Bughhh

Satu pukulan mendarat sempurna diperut Jisoo

Bughhh

Dua pukulan!

Bughhh

Tiga pukulan yang Chaeyoung lakukan dibagian perut Jiso yang membuat Jiso meringis kesakitan dan membuat para wanita ketakutan untuk keadaan yang saat ini,

"Chaeyoung! Stop!" Bentak Lisa memisahkan mereka berdua
"Apa-apaan si hah! Bisa tidak? Tidak usah menjadi jagoan" Lanjutnya
"Jagoan? Siapa yang menjadi jagoan? Aku bukan kau yang hanya berdiam diri disaat hayung tersakiti!" Bentak Chaeyoung tak kalah tegas dari Lisa
"Aku yang adik kandungnya aku yang paling mengerti dia!" Jelas Lisa,

"Cih tidak berguna adik seperti apa yang tidak perduli dengan hayungnya" Sahut Chaeyoung
"Bukan nya aku tidak perduli tapi aku tau hayung mampu menyelesaikan nya dengan cara dia sendiri bukan dengan adu kekuatan begini" Tegas Lisa
"Udah stop! Kalian ingin membuat suasana nya menjadi panas! Kalian ingin menambah kan keadaan ini menjadi lebih rumit!" Bentak Nayeon yang tak tahan dengan keadaan yang saat ini sedang terjadi,

Mereka hanya diam tak mampu menjawab satu katapun ucapan Nayeon
"Kau terlalu melindungi nya Jennie, Dan tuduhan mu padaku teramat sangat salah dia tidak pernah mencuci otakku sedikit pun, Kau benar apa yang kau katakan Jen dia memang sempat memelukku tetapi itu tidak seperti apa yang kalian pikirkan dia hanya mencoba menenangkan diri! Disini dia yang menjadi korban bukan Jiso" Ucap Momo menjelaskan semuanya,

"See, Benar kan, Dan ya jelas aku akan selalu melindungi Jisoo karena aku percaya padanya" Jawab Jennie dengan tegas
"Dengarkan dulu sampai selesai Jennie!!!" Bentak Jeongyeon yang tak tahan lagi memendam emosinya, Jennie hanya memandang sang kekasih tak percaya akan bentakan sang kekasih,

"Hubungan dia dan Irene berantakan itu juga karena ulah dia sendiri, Ulah dia yang begitu PENGECUT tak mau menemui keluarga Irene yang jelas-jelas begitu menanti si pengecut kesayangan mu itu Jen, Sampai pada akhirnya kelurga Irene tak tahan dengan kelakuan nya hingga hilang kesabaran dan membuat keputusan akhir! Dengan cara menjodohkan Irene dengan anak sahabatnya yang bernama Seulgi" Jelas Momo sembari melempar kartu undangan yang ia simpan disaku,

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang