Eighteen

32 3 0
                                    

"Look" Ucap Chaeyoung

"Momo hayung sedang berpelukan dengan siapa?" lanjutnya
"Shit!! Apa-apaan si maksudnya itu, siapa wanita itu? Aku tidak terima Nayeon diginiin" Kesal Jeongyeon ingin sekali keluar dari mobil dan melabraknya tetapi ditahan oleh Nayeon
"Jangan biarkan saja, Aku mohon kita pergi dari sini" Ucap Nayeon memelas, Jeongyeon hanya pasrah akan apa yang sahabatnya perintahkan,

Lagi dan lagi disaat Jeongyeon ingin menghidupkan mobilnya ia kembali ditahan oleh seseorang yang kali ini adalah kekasihnya sendiri,

"Tunggu Yoo" Ucap Jennie sembari memperhatikan kedepan
"Apa lagi Jen kamu mau bikin Nayeon makin sakit hati" Kesal Jeongyeon
"Bukan gitu maksudku, Tapi aku tau Wanita itu, Dan aku percaya ada seorang pengecut dibalik pertemuan Momo dan dia" Sahut Jennie menatap sang kekasih,

"Maksudnya" Ucap Nayeon
"Wanita itu Irene, Mantan nya Jisoo bukan kah Momo pergi dengan Jiso? Kenapa hanya Momo yang keluar dari mobil dan menemui Irene kalau bukan perintah Jiso si brengsek yang pengecut itu" Jelas Jennie
"Ooh Jadi dia Irene" Sahut Jeongyeon sembari memperhatikannya begitu intens,

"Tolong itu mata dijaga!!" Kesal jennie yang dikesalin hanya tertawa kecil sembari memamerkan deretan gigi-giginya
"Ingin rasanya ku tampar, Lihat yang bening dikit aja itu mata langsung cerah"-Heart Jennie
"Kita kan sudah tau lebih baik kita kembali ke rumah Momo hayung aku ingin pergi sendiri" Ucap Chaeyoung,

"Tzuyu juga ingin pergi sendiri ada janji dengan teman hehehehe" Lanjut Tzuyu
"Mau kemana kalian?" Tegas Jennie
"Mereka kan masih muda biarkan saja kenapa  ini kan masih siang" Sahut Jeongyeon dan Melajukan mobil nya meninggalkan Taman,

"Baiklah jangan sampai larut apa lagi sampai pagi" Sindir Jennie yang sudah begitu paham akan kelakuan JMCT meskipun begitu hanya Tzuyu yang sedikit mampu diatur,

Disisi lain

Flashback on
                   Setelah kegiatan makan-makan mereka, mereka pun akhirnya melakukan aktivitas masing-masing perlahan meninggalkan ruang makan kini hanya terdapat 2 mahluk tuhan yang sedang menikmati buah-buahan an sebagai makanan penutup mereka,

"Jangan jadi pengecut, Jika ia ingin kau menemui nya, Temui dia" Ucap seseorang sembari menikmati buah anggur yang ia makan
"Aku belum bisa menemui nya, Aku masih benar-benar tidak sanggup menatapnya, hatiku begitu hancur karena nya lalu dengan mudahnya ia ingin bertemu denganku? Untuk apa? Untuk menambahkan luka yang sampai detik ini pun aku belum sanggup menyembuhkan nya?" jawaban yang lain,

"Begini Jis bukan kah dari awal kau dan dia begitu yakin untuk menjalin hubungan ini? Jika ia harusnya kalian tau konsekuensinya bagaimana, Cinta bukan tentang saling memiliki satu sama lain tetapi cinta yang sesungguhnya bagaimana cara kamu merelakan seseorang demi kebahagiaan nya dengan cara yang dewasa bukan kekanak-kanakan seperti ini" Jelas seseorang kepada orang yang ia panggil Jis,

"Kau berbicara sepeti ini karena kau tidak tau bagaimana sakit nya"Ucap Jiso
"Aku tau Jis aku tau teramat sangat tau, Terkadang Tuhan hanya ingin mempertemukan tanpa menyatukan dua insan yang telah terjebak didalam lingkaran percintaan, Hingga akhirnya pertengkaran dan perpisahan yang akan selalu menguji dalam berbagai hubungan" Sahut seseorang,

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang