"Apa yg kurang dariku!! Sehingga kamu lebih memilih bajingan itu dari pada aku!!, jawab Ren!!!" Bentak seseorang sembari meneteskan air matanya tetapi orang yg dipanggil Ren itu hanya terdiam menangis? Jelas karna bagi nya ini pertama kali seseorang itu membentak dirinya,
"Kenapa cuma diem jawab Ren jawab!!" Lagi-lagi seseorang itu membentak nya masih dengan posisi sama berkali-kali orang yg dipanggil Ren Hanya membungkam mulut nya, semakin deras air mata yg mengalir di pipinya,
"Irene jawab!!!" Lagi lagi seseorang tidak putus asa mencari jawaban dari orang yg dipanggil Irene
"Bu...bukan keinginan ku Jis ortu ku menjodohkan ku dengannya, Aku tidak bisa melawan ortuku sendiri" jawab Irene kepada kekasihnya Jisoo seseorang yg sedari tadi membentak nya,"Kenapa tidak bisa? Apa kau tidak mencintai ku? Sehingga dengan mudah nya kau menerima perjodohan itu" Ucap jisoo begitu lemah
"Jis mengertilah tanpa ortuku, aku tidak ada didunia ini bagaiman mungkin aku melawan nya, Jika faktanya merekalah penyelamat hidupku" jelas Irene disela-sela tangis nya,"Baik jika itu kemauan kamu pergilah, pergi sejauh mungkin jangan pernah lagi memunculkan wajah munafik mu dihadapanku lagi!!" Bentak Jisoo sembari memalingkan wajah nya kearah lain jujur ini begitu teramat sakit sakitnya,
"Jis..." Irene
"Cukup Ren!!, pergi dari sini" bentak Jisoo
"Apa kamu merelakan ku dengan nya jis?" Irene
"Itu pilihanmu dan kau yang memintanya, Pergi dari sini!!!!" Bentak Jisoo lagi dan lagi,Irene hanya menatap tak percaya akan perubahan sikap kekasihnya yg biasa nya lembut tidak sekalipun membentak nya kini dia harus mengetahui sikap asli dari kekasih nya,
Dengan deraian air mata yg mengalir deras dikedua pipinya Irene pun pergi dengan luka yang sama meninggalkan Jisoo yg sedang berdiri dengan air matanya sendiri,
"Arghhh kenapa Ren Kenapa disaat aku menyayangimu dengan mudah nya kamu berlalu meninggalkan ku dan memilih bersama bajingan itu kenapa Ren Kenapa, Apa yg kurang dari ku apa? Semua yg kau mau selalu ku turuti meskipun semua berat untukku tapi ku relakan semua nya demi kebahagiaan mu, beginikah balasanmu padaku Ren beginikah" Ucap Jisoo ngdumel sendiri seperti orang gila dengan air mata yg semakin deras membanjiri pipinya,
"Argghhhh, AKU BENCI PADAMU IRENE!! AKU BENCI!!!!! KENAPA KITA HARUS SALING MENGENAL JIKA PADA AKHIR NYA KAU TEGA MENINGGALKANKU DENGAN LUKA YANG BEGITU DALAM SEPERTI INI!!!!" Teriak Jisoo frustrasi,
★
Villa
"Apa kau tidak memasak Nayeon Noona?" Tanya seseorang pada Nayeon
"Mianhe Mo, makanan mu dihabiskan rose" jawab Nayeon jujur
"Oh ya sudah tidak apa" Ucap Momo"Tunggu disini biar aku memasak makanan nya lagi"Perintah Nayeon
"Tidak usah Noona aku bisa masak sendiri" tolak Momo dengan halus
"Tidak tidak biar aku yg memasak"Paksa Nayeon dengan keras kepalanya, belom sempat dia berjalan dia terpeleset terlebih dahulu dan untung nya dengan sigap Momo menarik tangan Nayeon, Bukan nya terjatuh dilantai tetapi malah terjatuh didalam pelukan Momo,"Ehem ehem acara apaan ini peluk-pelukan segala" Ucap seseorang yg mengagetkan mereka berdua,
"Apaan sih Rose orang tadi Noona hampir jatuh" jelas Momo jujur
"Bohong ini pasti curi-curi kesempatan kan pas lagi berduaan hati-hati yg ke 3 setan" Jelas seseorang yg dipanggil Rose,"Nee kamu setan nya" ucap Momo sembari berjalan kedapur untuk memasak makanan sendiri, Untung bisa masak
"Ishhh unnie lihat lah Momo oppa" Rengek rose pada Nayeon
"Bener kan kata Momo yg ke3 itu kamu jadi otomatis setan nya itu...?" Jelas Nayeon
"Ya iya a..ak... Isshhhhh unnie Kenapa malah membela Momo oppa" kesal rose dan memanyunkan bibirnya,