Twenty two

100 5 0
                                    

Malam kembali menyambut dengan perasaan khawatir yang menghantuinya seseorang yang kini terlihat terus memasak agar para sahabatnya tidak merasakan kelaparan seperti kemarin malam,

"Tidak usah khawatir Noona percayalah dia tidak akan mengkhianati mu" Ucap orang itu yang entah sejak kapan berada disampingnya
"Nee, Lisa ku harap begitu" Keluh nya
"Mereka sedang diperjalanan" jelas Lisa sedikit menenangkan kekhawatiran seseorang yang ia panggil dengan sebutan Noona,

"Dari mana kau tau?" Bingung Noona itu
"Tadi Mina Noona memberi tau ku sebentar lagi juga sampai" Ucap Lisa meyakinkan sang Noona, Noona itu hanya mengangguk paham apa yang Lisa katakan dan melanjutkan acara masaknya sampai selesai dibantu dengan Lisa yang membawa semua makanan itu kemeja makan,

"Tumben sekali kau rajin membantu Nayeon Noona Lis? Ada batu dibalik udang ini pasti" Curiganya
"Ada udang dibalik batu Chaeyoung" kesal yang lain
"Suka-suka aku dong kan mulutku" Ucap Chaeyoung tak mau kalah
"Dih najis" umpat yang lain,

"Udah tidak usah berantem ini Dahyun kemana? Kok cuma kalian?" Tanya Nayeon yang tak melihat batang hidung Dahyun,
"Ooh Dahyun sedang ke kamar 2jeje bukan kah waktunya makan malam?" sahut Jiso menjelaskan Nayeon sempat berpikir itupun mengangguk benar ia tak melihatnya dari siang,

"Hahahaha itu exspresinya bikin gemes" Ucap seseorang yang berjalan dari arah pintu utama
"Bahkan waktu kita pulang dia sempat menangis kan" Sahut yang lain
"Kita harus sering-sering kesana" saran yang lain nya lagi yang dianggukkan oleh kedua lawan bicaranya itu,

"Momo hayung, Mina Noona, Sana Noona kemari makan malam dulu" Teriak Chaeyoung, Yang merasa nama nya dipanggil pun akhirnya berjalan ke ruang makan dan duduk bersama mereka semua
"Wah senang sekali kalian bertiga" Ucap Jiso yang heran dengan tingkah ketiga sahabatnya itu
"Tentu oppa itu sangat menyenangkan, aku sangat bahagia hari ini sungguh" Sahut Mina yang begitu antusias,

Mereka tercengang menyaring perkataan yang Mina lontarkan, Apa Momo memilih Mina? Itulah pemikiran mereka, Disaat mereka sedang sibuk dengan pikiran masing-masing seseorang datang dengan raut wajah yang begitu masam,

"Dahyun, Dimana mereka?" Tanya Nayeon menyembunyikan perasaan khawatirnya
"Pintunya dikunci unnie jadi susah memberi tau mereka untuk makan malam, mengapa semua kamar harus kedap suara" kesal Dahyun melaporkan apa yang terjadi
"Lalu bagaimana?" Sahut Rose
"Kita chat saja Mereka" saran Lisa yang diangguk kan oleh mereka semua, Mereka mengambil hp masing-masing yang berada disaku masing-masing dan mulai mengirim pesan pada 2jeje,

Setelah menunggu bermenit-menit lamanya akhirnya kedua sejoli yang mereka tunggu datang dengan posisi Jennie berada dipunggung Jeongyeon,

"Nah itu mereka" Ucap rose yang melihat kedatangan mereka
"Jennie kenapa?" Sahut Jiso khawatir
"Nee, Unnie Kenapa? Kok sampai digendong?" Tanya Dahyun yang begitu penasaran
"Tidak kenapa-kenapa dia masih mengantuk makan nya minta digendong" Jelas Jeongyeon

Flashback

"Kaja Jen kita kebawah misamo sudah kembali dan kita buktikan siapa pemenangnya" Ucap Jeongyeon begitu antusias
"Kaja Kaja Kaja tidak lihat ini sakit" kesal Jennie
"Apanya yang sakit?" Ucap Jeongyeon entah pura-pura tidak tau atau memang tidak peka,

"Ini nya masih sakit buat jalan" kesal Jennie meberi kode pada Jeongyeon, Jeongyeon dengan refleksnya melihat kebawah tepat diarea kewanitaan Jennie
"Ini tuh salahmu" lanjutnya
"Hehehe minahe nanti juga tidak sakit lagi, Kaja aku gendong sampai kebawah" tawar Jeongyeon,

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang