"Bagaimana hayung?"Tanyanya pada seseorang yang ia panggil hayung
"Kaya bocah banget si Jennie orang pergi doang padahal sama kalian marah dia kaya gx biasa nya aja aku pergi malam"Kesalnya mengingat pertengkaran kecil yang ia lakukan,"Untung Sana tidak seperti itu keberuntungan banget untukku ia mengizinkan ku pergi tidak harus melewati pertengkaran yang rumit seperti itu"Ucap yang lain membanggakan dirinya sendiri
"Yela Tzuyu songong banget lagian hubungan kalian kan baru mulai"Sindirnya
"Tapi bagus juga itu chae hubungan Tzuyu dengan Sana ada kepercayaan yang melekat dihubungan mereka meskipun masih bisa dibilang baru mulai"Jelas Jeongyeon kekasih Jennie, Chae diam tak berkutik,"Tinggal tunggu ini si Momo bagaimana"Lanjutnya sembari berpikir
"Benar itu hayung keputusan final nanti tinggal kita pikirin"Sahut Chaeyoung
"Lalu jika kalian tak bisa bagaimana?" Ucap Tzuyu, Belum sempat Jeongyeon mengatakan sesuatu tiba-tiba sebuah pintu menutup dengan begitu keras,Brak
Seketika itu mereka langsung melihat ke arah sumber suara, terdapat seseorang yang sedang memendam kekesalan nya diikuti oleh orang yang terlihat sedang membujuknya,
"Nay, Nay tunggu dulu" Ucap seseorang memegang tangan Nayeon agar tak berjalan meninggalkan nya lebih jauh
"Apa lagi" Kesal Nayeon sembari menatap lawan bicara dengan tatapan tak suka seolah-olah sang lawan bicara membuat kesalahan yang begitu fatal baginya
"Kenapa si kalian datang-datang berantem" Ucap Jeongyeon yang begitu malas melihat pertengkaran,Mengurus Jennie saja sudah membuat nya pusing kelakuan nya yang mau menang sendiri selalu saja ada didiri Jennie ditambah melihat sahabat sendiri bertengkar itu adalah obat pusing yang semakin membuat pusing nya menambah parah pikirnya,
"Tanya aja sama CEESmu" Ucap Nayeon melepas genggaman sang kekasih dan berlalu meninggalkan mereka di ruang TV
"Ini pasti sudah bisa kita tebak" Sahut Chaeyoung sembari berpikir
"Kenapa cewek tidak bisa memahami keadaan cowok si, Jennie pun begitu kita berantem dia seperti Nayeon tak mengizinkan ku pergi"Jelas Jeongyeon pada Momo yang baru saja mendudukkan pantatnya disofa dengan perasaan bimbang,"Lalu kita harus bagaimana?" Tanya Momo dengan kepasrahan yang begitu terlihat
"Apa kita tidak usah datang saja?"lanjut Tzuyu memberi saran
"Jika kita tak datang ia akan kecewa dihari spesial nya" Sahut Jeongyeon, dan berakhir dengan mereka berdiam diri untuk berpikir bagaimana langkah yang seharusnya mereka ambil,Bermenit-menit mereka berpikir pun tak ada lagi cara lain yang terlintas di otak mereka, Berhubung waktu yang begitu cepat menjelang malam, Nayeon dengan perasaan kesalnya sudah berada di dapur dibantu Jennie Sana Mina,
Dan keputusan final JMCT lakukan adalah mendatangi pesta itu membiarkan para wanitanya yang memendam kekesalan seperti anak kecil yang tak boleh ikut appanya pergi mereka pun bertekad memberanikan diri mengurus para wanita sebagai tugas belakangan mereka saja,
★
"Kemana tuh mereka, perasaan tadi masih diruang tv" Ucap Jennie dengan raut yang begitu penasaran
"Tadi aku lihat udah ke atas unnie" Sahut Mina sembari memotong sayuran, Karena mereka ber4 berbagi tugas agar cepat selesai katanya,"Apaan si mereka bisa-bisanya pergi tak mengajak kita" Kesalnya begitu mengingat ucapan sang kekasih yang meminta izin untuk pergi malam ini
"Bener tuh Jen, Padahal ada kita kan apa tidak cukup berdiam diri dirumah"Sahut Nayeon,"Tzuyu bilang mereka akan menghadiri acara ulang tahun teman mereka itu saja" Ucap Sana yang sedang menyiapkan peralatan dimeja makan
"Tapi tetap saja kau takkan tau apa yang mereka perbuat disana, Belum lagi otomatis ada banyak kan ceweknya" Tegas Jennie,"Cuma ultah doang kan bisa ajak kita apa segitu keberatan nya mereka" Kesal Nayeon melampiaskan amarahnya kepada ikan yang sedang ia potong, Mina yang melihat itu hanya bergedik ngeri
"Unnie-unnie percayakan saja jika memang mereka sadar akan kehadiran kalian mereka pasti tidak akan melakukan hal-hal yang membuat kalian merasa sakit hati"Jelas mina heran dengan tingkah para unnie yang begitu cemburu buta,Tapi didalam hati Mina begitu memaklumi nya memang sulit memberi kepercayaan pada pasangan sendiri, Rasa takut akan kehilangan itu selalu ada kadang setiap insan tak ada niatan untuk posesif tetapi rasa khawatir yang berlebihan selalu saja memunculkan Keposesifan pada setiap insan,
Ditambah kelakuan JMCT yang mereka semua sudah begitu memahaminya, Jelas rasa khawatir nya menjadi berlimpah seperti tingkah berlebih diri mereka pada pasangan nya masing-masing,
"Bener tuh kata Mina unnie, Seharusnya kalian para unnie percaya sama pasangan kalian meskipun sulit tapi apa salah nya kalian percaya jika mereka melakukan hal yang tak wajar itu terserah kalian mau bagaimana kedepan nya"Ucap Dahyun entah sedari kapan mendengarkan percakapan mereka ber4 berjalan menuju meja makan bersama Rose yang begitu tak sabar menanti sebuah hidangan,
"Ini bocah datang-datang main nyaut aja udah kaya tukang gosip murahan"Umpat Jennie
"Enak aja tukang gosip aku kan membenarkan apa yang Mina unnie katakan" Sahut Dahyun membela diri sendiri
"Terserah kau saja lah hyun"Ucap Mina
"Kenapa kalian kesini cuma buat duduk-duduk aja sini bantuin"Perintah Nayeon yang melihat kedua mahluk begitu nikmatnya bersantai ria,"Tapikan kita baru sampai unnie cape" Ucap Dahyun beralasan
"Bener tuh kata Dahyun" Yang dibenarkan oleh Rose
"Tidak usah beralasan" Sahut Jennie
"Ish unnie, Tau gini gx usah ikut Dahyun turun" Kesal Rose sembari memanyunkan bibirnya dan terpaksa melakukan perintah para unnienya,Setelah berberapa menit berlalu dengan sedikit canda tawa menghiasi suasana dapur pertempuran mereka dengan perabotan dapur pun terselesaikan dengan hasil yang memuaskan untuk mereka,
Disaat mereka hendak melakukan tugas akhir memanggil para sahabat nya yang lain terlebih dahulu langkah Jiso perlahan menuruni anak tangga dengan pakaian yang begitu rapi disusul dengan JMCT+Lisa dibelakang nya,
"Mau kemana Jis? Rapi amat?"Tanya Jennie yang sedari tadi penasaran dengan tingkah sahabatnya yang satu itu
"Ada urusan dengan Irene, Jadi mianhe aku tak bisa makan malam dirumah bersama kalian hehehe"Sahut Jiso dengan begitu bahagianya,"Tidak bisa harus makan dirumah" Tegas Jennie seperti bisanya seperti tak rela jika para sahabatnya makan diluaran yang tak sehat menurutnya
"Apaan si Jen biarin aja kenapa kesempatan itu tidak datang beribu kali sekalipun ada dua kali pun takkan seperti yang pertama kali"Sahut Jeongyeon yang paham akan sikap kekasihnya,"Bener kata Jeong plis untuk kali ini" Mohon Jiso karena untuk nya ini adalah kesempatan langka bisa bersama kembali dengan Irene meskipun tak tau arah mana yang ia ambil
"Nee silahkan pergi jika kau ingin pergi" Pasrah Jennie yang tak mungkin juga menghancurkan kebahagiaan sahabatnya,"Gamsahamnida, bye" Ucap Jiso seraya pergi meninggalkan para sahabatnya
"Ini mau makan kapan?" Sahut Chaeyoung
"Kaja"Ucap Nayeon, Mereka pun mengambil makanan sesuai yang mereka inginkan
Pasangan yang biasanya ber romantis ria hari ini mereka mengambil makanan untuk diri mereka sendiri kecuali pasangan SatTzu,
WARNING ❗❗❗❗❗
Slow updateJangan lupa Vote+Comments
Kritik dan sarannya jika perlu
(SEE YOU)